7 Pertanyaan tentang Seks yang Dianggap Tabu untuk Dibicarakan

Dari masturbasi hingga durasi seks

7 Pertanyaan tentang Seks yang Dianggap Tabu untuk Dibicarakan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Seks memiliki banyak hal untuk dieksplor. Sayangnya, pembahasan tentang seks dianggap terlalu tabu untuk dibicarakan. Padahal, pendidikan seks itu penting untuk menghindari mitos-mitos yang bisa menyebabkan kesalahpahaman.

Pembahasan tentang seks pun biasanya berputar di hal-hal itu saja, meski ada banyak yang ingin diketahui. Ada beberapa pertanyaan tentang seks yang terasa canggung untuk ditanyakan dan dijawab.

Nah, berdasar dari keingintahuan ini, berikut ada beberapa pertanyaan panas tentang kehidupan seks yang sering dianggap tabu untuk ditanyakan tapi penting diketahui, melansir dari The Everygirl.

1. Apakah normal tak pernah mengalami orgasme?

7 Pertanyaan tentang Seks yang Dianggap Tabu untuk Dibicarakan

Menurut Dr. Jenni Skyler, terapis seks sekaligus co-direktur The Intimacy Institute, tidak pernah mengalami orgasme adalah pengalaman yang cukup biasa bagi banyak orang. Ia juga memberi tips bagi kamu yang ingin mengalaminya, yaitu dengan berlatih menemukan kesenangan tersebut, khususnya dilakukan secara sendiri atau solo tanpa pasangan.

“Tips utama dari saya adalah mempraktikkan seni berserah diri pada sensasi dan kesenangan, idealnya dilakukan saat sendirian untuk benar-benar membiarkan tubuh merasa aman,” kata Dr. Jennie Skyler.

Jadi, cobalah untuk mengeksplor tubuhmu dan mencari tahu apa yang membuat kamu merasa puas atau senang, merasakan setiap sensasinya. Biarkan juga tubuhmu untuk memimpin. Jangan hanya berpikir tentang tujuan untuk orgasme, tapi fokus pada apa yang membuatmu merasa senang. 

2. Berapa frekuensi masturbasi yang sehat?

Masturbasi adalah salah satu hal yang mudah membuat kamu merasa tidak nyaman, terutama karena bahasan ini jarang terlintas dalam pikiran untuk diobrolkan dengan teman dan terasa tabu.

Kamu yang pernah melakukan masturbasi mungkin ingin menanyakan apakah ini adalah hal yang normal dan sehat? Berapakah frekuensi yang sehat? Atau mungkin apakah ini akan menyebabkan masalah? Tapi, bingung untuk bertanya dan terlalu malu membuka percakapan. 

Nah, terapis seks, Jennie Skyler, menjawab seputar pertanyaan yang menumpuk di pikiranmu ini. Menurutnya, alasan kamu melakukan masturbasi jauh lebih penting dari frekuensi masturbasi. Jika kamu melakukan masturbasi terus-menerus untuk mengalihkan perhatian dari kehidupan atau melarikan diri, ini harus diperhatikan.

Perasaan tidak aman tentang frekuensi masturbasi kemungkinan berasal dari hubungan yang canggung dengan kesenangan diri sendiri. Mengutip Healthline, menurut International Society for Sexual Medicine, tidak ada frekuensi "normal" untuk masturbasi. Selama tidak berdampak negatif pada hubunganmu atau mengganggu aktivitas lain, masturbasi sesering atau sejarang yang kamu inginkan tetap aman dan sehat.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here