Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

11 Perbedaan Penis yang Disunat dan Tidak, Benar Pengaruhi Kepuasan?

Ini hanya masalah preferensi

Puspita Ramadhani

Berbicara soal preferensi seks, biasanya kita hanya akan berfokus pada gaya favorit, ukuran penis dan payudara, dan sex toys apa yang patut untuk dicoba. Jarang sekali para perempuan berbagi pengalaman bagaimana perbedaan penis pasangan yang telah disunat atau tidak saat melakukan hubungan seksual. 

Bagi laki-laki Muslim, sunat adalah hal yang wajib untuk dilakukan. Akan tetapi, bagi pasangan lainnya yang masih bingung apakah sunat bisa memengaruhi tingkat kepuasan seks atau tidak, maka pembahasan ini sangat tepat untukmu. Inilah beberapa perbedaan penis yang telah disunat dan tidak disunat dilihat dari berbagai sisi.

1. Penampilan yang berbeda

allure.com

Perbedaan yang pertama tentu terletak pada perbedaan penampilan di antara keduanya. Sebab, penis yang tidak disunat tidak akan menampilkan pembukaan uretra atau kepala kelenjar. Sedangkan pada penis yang disunat, kamu bisa melihat dua perbedaan itu dengan mudah. 

2. Penis yang disunat menjadi kurang responsif

Freepik.com/fxquadro

Sebuah penelitian menemukan bahwa area paling sensitif pada penis yang disunat adalah bekas luka di mana sunat itu dilakukan. Ini juga berarti bahwa ujung saraf pada penis yang disunat terletak lebih jauh dari permukaan kulit dibandingkan dengan penis yang tidak disunat, yang bisa jadi membuatnya kurang sensitif. 

3. Penis yang tidak disunat lebih sensitif

Unsplash/Deon Black

Saat berhubungan seks, penis yang tidak disunat memiliki lebih banyak ujung saraf yang terletak di bawah kulup, yang dapat membuat penis terasa lebih sensitif saat berhubungan seks. Pada dasarnya, saat kulup bergerak saat melakukan seks, itu akan menimbulkan sensasi yang lebih menyenangkan baginya.

4. Penis yang tidak disunat lebih bisa meningkatkan kenikmatan klitoris

dailymail.co.uk

Tidak hanya bagi suamimu, berhubungan seks dengan laki-laki yang tidak disunat juga bisa membuatmu merasa lebih sensitif. Alasannya adalah kulup penis yang tidak disunat akan mengalami pergerakan naik turun yang bisa mengumpul sedikit di sekitar pangkal penis. Sehingga, dapat menghasilkan beberapa gesekan terhadap klitoris saat berhubungan seks, yang dapat meningkatkan kepuasanmu.

5. Penis yang disunat terasa lebih bersih

pexels.com/deon-black

Kulup adalah bagian yang memerlukan sedikit perawatan dari laki-laki. Pasalnya, akan ada banyak kotoran yang mungkin bisa menetap di bawah kulup jika tidak dibersihkan secara benar. Maka dari itu, preferensi lain mengapa perempuan memilih laki-laki yang telah disunat adalah alasan kebersihan dan kesehatan. 

6. Penis yang tidak disunat dapat merusak gairah seks

pexels.com/deon-black

Mulai dari kotoran, keringat, bahkan sel kulit mati, bisa menumpuk di bawah kulup dan menyebabkan penebalan lantaran tidak rutin dibersihkan. Nantinya, ini akan berkaitan dengan berbagai masalah, seperti balanitis, yang merupakan peradangan kulup dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kemerahan, gatal, bau tak sedap, hingga nyeri. Jika kamu melihat penis pasanganmu seperti ini, sangat mungkin kamu akan kehilangan gairah untuk melakukan seks lebih jauh.  

7. Penis yang disunat dapat mencegah ejakulasi dini

pexels.com/cottonbro-studio

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa sunat dapat membantu menyembuhkan ejakulasi dini pada beberapa laki-laki yang menderita kondisi tersebut. Alasannya? Sunat diyakini bisa membuat laki-laki bertahan lebih lama saat berhubungan seks, sehingga meningkatkan kenikmatan seksual bagi mereka dan pasangannya.

8. Penis yang tidak disunat bisa mengurangi rasa sakit selama penetrasi

letseatcake.com

Jika kamu mengalami rasa sakit saat berhubungan seks, mungkin dengan mencari pasangan yang tidak disunat menjadi sebuah pilihan. Pasalnya, penis yang tidak disunat cenderung terasa lebih lembut. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa memerlukan lebih banyak pelumas sebelum melakukan penetrasi.

9. Penis yang tidak disunat lebih mudah terinfeksi

pexels.com/deon-black

Pada penis yang tidak disunat, sangat mungkin kelembapan terperangkap di bawah kulup yang dapat menyebabkan bakteri berkembang biak, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kebersihan yang mengganggu ini tentu juga akan memberikan dampak padamu sebagai pasangannya. Kamu akan berisiko lebih tinggi untuk terkena vaginosis bakteri, infeksi jamur, hingga ISK. 

10. Penis yang disunat lebih sulit menghasilkan pelumas alami

pexels.com/deon-black

Meskipun penis yang disunat bisa lebih sehat dan bersih, tapi tidak selalu bisa menghasilkan pelumas alami yang cukup. Sebab, hal ini berkaitan dengan sensitivitas yang sedikit berkurang setelah kulup disunat. Kendati demikian, kamu dan pasangan masih bisa menanganinya dengan menggunakan pelumas tambahan dari beberapa merk terkenal. 

11. Penis yang tidak disunat lebih mudah meningkatkan gairah

glamour.com

Saat seorang laki-laki yang memiliki penis tidak disunat terangsang, kamu sangat bisa bermain dengan area kulup demi kenikmatan yang semakin meningkat. Menggosok area bawah kulup hingga memberinya seks oral di bagian tersebut bisa memberi rasa nyaman sekaligus rangsangan seksual yang lebih nikmat. 

Itulah tadi perbedaan antara penis yang disunat dan tidak disunat. Dari keduanya, tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, kamu hanya perlu memilihnya sesuai dengan preferensi pribadi yang kamu miliki. 

IDN Media Channels

Latest from Sex