Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

8 Cara Menyalurkan Syahwat Ketika Belum Menikah Bagi Perempuan

Perbanyak ibadah dan dekatkan diri kepada-Nya

Natasha Cecilia Anandita

Syahwat berasal dari bahasa Arab yang artinya kecenderungan terhadap hasrat seksual, menurut sebuah studi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Gairah atau syahwat merupakan sebuah hal yang manusiawi dan terkadang mungkin sulit untuk dikendalikan. Ini bisa dirasakan oleh mereka yang belum menikah atau berstatus lajang.

Bagi mereka yang menikah, berhubungan intim sebagai cara menyalurkan syahwat bukan hanya soal kepuasan batin, tapi juga mengandung pahala kebaikan. Hal ini juga tertuang dalam buku Resep Sehat Cara Nabi karya Abdillah Hasan, para Nabi mengatakan bahwa di dalam syahwat pasangan halal terdapat maslahat (manfaat) diniyyah dan duniawiyah. 

Namun, bagaimana untuk kamu yang belum menikah? Agar terhindari dari dosa perzinahan, berikut ada beberapa cara menyalurkan syahwat ketika belum menikah bagi perempuan dalam Islam. 

1. Menikah

unsplash.com/istockphoto

Menyalurkan syahwat yang paling utama ketika kamu masih lajang adalah menikah. Lebih baik untuk menikah terutama saat kamu sudah matang dan siap dari segi materi maupun mental. Menurut H. Ubaidillah Saiful dalam buku yang berjudul Dahsyatnya Terapi Puasa (2007), menikah adalah obat yang paling baik baginya.

Hal ini juga disebutkan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Hai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian sudah memiliki kemampuan, segeralah menikah, karena menikah dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum sanggup menikah, berpuasalah, karena puasa akan menjadi benteng baginya." (HR Muttafaq 'alaih).

2. Berpuasa

unsplash.com/istockphoto

Bagi kamu yang belum siap menikah, berpuasa menjadi benteng untuk menghindari dosa dari syahwat. Puasa juga dapat mengontrol syahwat dan mengendalikan pikiran supaya dipenuhi hal baik dan positif.

Selain itu, puasa membuat badan mampu menyalurkan energi-energi untuk melakukan amal saleh yang dibolehkan dan bermanfaat baik untuk diri maupun orang lain. Puasa membuat ruh seseorang lebih dominan dari syahwatnya.

Ini membuat kamu tahan terhadap rayuan setan atau tak akan dikuasai oleh keinginan kotor. Walau dalam ilmu pengetahuan masturbasi punya manfaat, dalam Islam sangat tidak diperbolehkan melakukan hal itu sebagai upaya untuk menyalurkan syahwat.

Para ulama madzhab Maliki, Syafi'i, dan Zaidiyah berpendapat bahwa hukum masturbasi adalah haram. Pendapat tersebut didasarkan pada firman Allah yang memerintahkan umat manusia untuk menjaga kemaluannya dalam segala kondisi dan hanya diperbolehkan menyalurkannya kepada pasangan halalnya.

3. Jangan berduaan dengan pacar atau orang yang bukan mahramnya

freepik.com

Bagi kamu yang lajang atau mungkin punya pacar, hindari berduaan dengan orang lain yang bukan mahrammu. Terutama ketika kamu merasa gairah atau syahwatmu sedang tinggi. Tanpa adanya rasa itu pun, sangat tidak diperbolehkan untuk berduaan dengan seseorang yang bukan mahramnya, apalagi sampai pacaran. 

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam melarang laki-laki dan perempuan yang bukan mahram untuk berduaan di tempat yang sama. Ini diriwayatkan dari Abi Umamah radiyallahu ‘anhu yang dikenal dengan istilah khalwat

“Awas, jauhilah bersepi-sepian (berduaan) dengan wanita. Demi Allah yang nyawaku ada pada kekuasaan-Nya, tidaklah berduaan laki-laki dengan perempuan kecuali masuk setan di antara keduanya.

Sungguh bilamana berhimpitan seorang laki-laki dengan babi yang berlumuran lumpur itu lebih baik bagi lelaki itu, daripada menyenggolkan pundaknya pada pundak perempuan lain yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani).

4. Tutupi aurat tubuh

freepik.com

Cara selanjutnya untuk menyalurkan syahwat ketika belum menikah bagi perempuan adalah menutupi aurat tubuh. Memperlihatkan aurat bisa mengundang nafsu seseorang dan memicu untuk berbuat zina. 

Dengan menutup aurat secara benar, dapat membuat kamu terhindar dari perbuatan dosa. Imam Tirmidzi turut meriwayatkan hadis tentang kewajiban menutup aurat yang berbunyi:

"Tutuplah auratmu, kecuali dari istrimu atau budak perempuanmu."

Sabda Rasulullah SAW lainnya terkait perintah menutup aurat juga disebutkan dalam hadis Abu Dawud, yakni:

"Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita, apabila telah balig (mengalami haid), tidak layak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini (seraya menunjuk wajah dan telapak tangannya)."

5. Jaga pandangan mata

freepik.com

Menjaga pandangan mata dari yang bukan mahramnya akan membuatmu terhindari dari pikiran negatif dan syahwat yang bisa menimbulkan dosa. Usahakan memelihara matamu terhadap hal-hal yang baik, seperti pemandangan yang indah. 

6. Beristighfar

unsplash.com/istockphoto

Beristighfar juga dianjurkan Islam kepada para pengikutnya untuk mengendalikan syahwat. Ini dapat mencegah godaan setan untuk melakukan tindakan zina dan hal-hal lain yang dilarang agama.

Dalam surah Al Araf ayat 200, ayat Alquran ini menjelaskan terkait keutamaan istigfar untuk mengendalikan hawa nafsu. Surah tersebut berbunyi:

"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah."

7. Banyak baca Alquran

unsplash.com/istockphoto

Membaca Alquran memiliki banyak manfaat. Tak hanya membuat hati lebih damai, lebih dekat dengan Allah, tapi juga bisa sebagai cara menyalurkan syahwat. Umat Islam dianjurkan untuk membaca Alquran agar terhindar dari cara menyalurkan syahwat dengan cara tidak benar.

Allah SWT berfirman dalam surat Ar Rad ayat 37:

"Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Alquran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab.

Apabila seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah."

8. Salat malam atau tahajud

pinterest.com

Terakhir, kamu bisa menyalurkan syahwat dengan salat malam atau tahajud. Salat Tahajud dapat mencegah kita dari berbuat dosa dan menghapus kejahatan. Tahajud dilakukan pada malam hari di mana banyak perbuatan dosa dan kejahatan mungkin terjadi, seperti keinginan untuk berzina.

“Kamu harus melakukan qiyamullail, sebenarnya itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kamu, mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, mencegah dosa, menghilangkan kejahatan dan mengusir penyakit dari tubuh.” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim)

Itulah beberapa cara menyalurkan syahwat ketika belum menikah bagi perempuan Muslim. 

IDN Media Channels

Latest from Sex