Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Arti dan Bahaya Seks Oral 

Bisa menularkan penyakit?

Mega Dini

Seks oral (blowjob) adalah aktivitas seks yang dilakukan dengan merangsang organ intim atau anus pasangan menggunakan mulut. Seks oral bisa dilakukan menggunakan bibir dan lidah untuk menstimulasi pasangan. Seks ini sering dijadikan sebagai bagian dari foreplay atau permulaan sebelum masuk ke penetrasi (intercourse).

Baik perempuan atau laki-laki bisa melakukan seks oral kepada pasangannya. Jika perempuan yang melakukannya terhadap laki-laki lebih sering disebut blowjob atau fellatio, sedangkan ketika laki-laki melakukannya terhadap perempuan disebut dengan cunnilingus. Meski jarang yang melakukan, seks oral yang dilakukan pada anus disebut dengan anilingus.

Karena berkaitan dengan mulut, apakah seks oral berbahaya bagi kesehatan? Berikut Popbela telah mengumpulkan bahaya seks oral (blowjob) yang bisa muncul.

Unsplash.com/Charles PH

1. Berkaitan dengan kanker tenggorokan

Aktivitas seks oral sendiri sebenarnya nggak menimbulkan kanker, namun bisa menyebarkan virus tertentu, salah satunya human papilloma virus (HPV). Melansir dari Web MD, Otis Brawley sebagai Kepala Staf Medis American Cancer Society menyatakan kalau kanker orofaring bisa disebabkan oleh HPV. Namun jika seseorang nggak mengidap HPV, maka aman-aman saja dilakukan.

2. Bisa menyebarkan penyakit menular seksual

Melansir dari Very Well Health, seks oral bukanlah aktivitas seks yang bersih dari risiko. Namun risiko ini bergantung dari beberapa faktor, seperti beberapa pasangan yang kamu miliki hingga jenis seks oral yang dilakukan. Penyakit yang bisa ditularkan seperti gonorea, herpes, HPV, sipilis, dan klamidia. Salah satu cara mencegahnya yaitu dengan menggunakan proteksi saat seks oral, seperti kondom atau dam gigi.

Pexels.com/Oleg Magni

3. HIV

Bahaya seks oral lain yaitu penyebaran HIV meski ini lebih jarang terjadi. Jika orang yang menerima seks oral memiliki HIV, maka orang yang melakukan seks oral akan berisiko tertular HIV lebih tinggi jika dalam mulutnya terdapat infeksi atau luka, sariawan pada gusi atau baru saja mendapatkan perawatan pada gigi seperti cabut, membersihkan karang gigi atau menambal gigi. Selain itu, HIV juga lebih mudah tertular jika orang yang melakukan seks oral menerima sperma atau cairan dari organ intim orang yang menerima seks oral.

Jika dibandingkan dengan aktivitas seks lain, bahaya seks oral memang lebih rendah jika dibandingkan dengan aktivitas seks lain seperti seks anal. Meski tergolong aman, nggak ada salahnya untuk memeriksa kesehatan diri dan pasangan sebagai tindakan preventif.

IDN Media Channels

Latest from Sex