Coba Lebih Peka, Ini 10 Tanda Gaslighting dalam Pernikahan

Saat kamu mengemukakan soal perasaanmu, ia tidak pernah menanggapinya. Justru yang dilakukan adalah sebaliknya. Ia akan berbalik meyakinkan bahwa kamulah yang salah atau kamulah yang terlalu banyak berpikir. Padahal, dalam rumah tangga yang sehat, ketika salah satu mengemukakan pendapat atau perasaan seharusnya yang lainnya mendengarkan. Namun, pasangan yang melakukan gaslighting biasanya berlindung di balik kalimat “Ah, kamu terlalu sensitif” atau bahkan “Kamu ngga berhak merasa begitu”.

Selain meremehkan perasaan, ada hal yang lebih parah, yaitu tidak membiarkan pasangannya berbicara saat terjadi sebuah konflik. Yup! Kalau di tengah-tengah perdebatan, pasanganmu tidak pernah memberikanmu kesempatan untuk menyampaikan masalah dari sudut pandangmu, maka bisa jadi kamu sedang mengalami gaslighting, Bela!

Kalau kamu mengungkapkan bahwa ada tindakan pasangan yang membuatmu sakit hati, namun ia tidak menunjukkan sebuah empati, maka ini merupakan tanda bahaya. Artinya, ia tidak bertanggung jawab atas apa yang sudah ia lakukan padamu meskipun kamu sudah mengatakannya.

Tanda gaslighting dalam pernikahan lainnya yang perlu kamu tahu adalah seorang gaslighter tidak akan ragu untuk melakukan sebuah kebohongan, lho. Meskipun kamu tahu yang ia lakukan adalah sebuah kebohongan, ia tidak akan ragu melakukannya bahkan dengan cara yang mencolok.

Karena ia tidak ragu untuk berbohong maka semua tindakan yang ia lakukan tidak pernah sesuai dengan ucapannya. Jadi, ketika kamu berurusan dengan seorang gaslighter, lihat saja bagaimana perilakunya, karena semua ucapannya itu tidak pernah ada artinya.

Untuk meyakinkan semua kebohongannya yang mencolok, seorang gaslighter selalu menyangkal apa yang menurutnya tidak pernah ia sampaikan. Sekalipun kamu menunjukkan bukti-buktinya, ia akan tetap pada pendiriannya.

Hal yang ia lakukan ini bahkan bisa membuatmu kembali bertanya, apakah ia benar-benar tidak pernah mengatakannya?

Pasangan yang melakukan gaslighting akan menggunakan sesuatu untuk memperkuat amunisinya. Biasanya yang digunakan adalah hal-hal yang sangat berarti bagi pasangannya.

Seperti misalnya menggunakan anak-anak sebagai tameng. Yup! Dia bisa menyerangmu dengan mengatakan bahwa kamu tidak seharusnya menjadi ibu dari anak-anaknya, atau anak-anakmu tidak pantas memiliki seorang ibu sepertimu.

Seorang gaslighter bisa mengatakan bahwa semua orang adalah pembohong. Ia ingin membuatmu mempertanyakan soal realitas di kehidupanmu dan membuatmu kebingungan. Ia bisa mengatakannya dengan sangat yakin dan membuatmu percaya akan apa yang ia ucapkan. Hati-hati, Bela, ini adalah salah satu taktik dari gaslighting!

Ketika gaslighter melakukan kebohongan secara bertahap dan terus menerus maka ini bisa menjadi hal yang berbahaya. Ia akan menarikmu ke dalam kebohongannya dan membuatmu menjadi lelah dari waktu ke waktu.

Karena seorang gaslighter jago dalam hal manipulasi, maka ia bisa saja menyebutmu gila. Cara ini adalah salah satu cara yang paling efektif, karena bisa membuatmu merasa diremehkan dan tertekan.

Gaslighter tahu kalau mereka mempertanyakan kewarasanmu, orang-orang tidak akan mempercayaimu ketika kamu memberi tahu mereka bahwa pasanganmu itu kasar atau di luar kendali.

Nah, kalau kamu merasakan sebagian besar dari tanda-tanda gaslighting dalam pernikahan di atas, maka kamu patut wasapada! Cobalah untuk mencari bantuan dari orang-orang terdekatmu, ya, dan tetap berpikiran jernih.