7 Faktor Penyebab Menantu dan Mertua Sering Tidak Akur

Konflik mertua dan menantu lebih banyak dialami perempuan.

7 Faktor Penyebab Menantu dan Mertua Sering Tidak Akur

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kita pasti sudah sering mendengar banyaknya konflik yang terjadi antara mertua dan menantu. Bukan hanya pasangan suami istri yang bisa bertengkar, perbedaan pendapat dan hal-hal lainnya mengakibatkan mertua dan menantu jadi tidak akur.

Kebanyakan konflik ini dialami oleh pihak perempuan. Penyebabnya tentu saja bisa berasal dari masing-masing pihak. Selain karena ketidak cocokan, kira-kira apa lagi, ya, yang menjadi penyebab menantu dan mertua tidak akur? Simak jawabannya di bawah ini yuk!

1. Perbedaan karakter dan ekspektasi

7 Faktor Penyebab Menantu dan Mertua Sering Tidak Akur

Menikah itu bukan hanya menyatukan hubungan kamu dan pasanganmu, tetapi ada hubungan yang lebih besar, yaitu menyangkut keluarga kedua belah pihak. Pasanganmu mungkin bisa menerima semua yang ada pada dirimu, tetapi orangtuanya belum tentu.

Bisa saja ada beberapa hal yang diinginkan oleh orangtuanya tidak ada dalam dirimu. Alhasil perbedaan ekspektasi inilah yang membuat munculnya gesekan antara menantu dan mertua. 

Selain itu, perbedaan karakter juga bisa menjadi penyebabnya. Menantu dan mertua lahir pada era yang berbeda, serta dibesarkan di lingkungan yang berbeda pula, sehingga ada perbedaan kepribadian, pola pikir, hingga cara penyelesaian masalah.

2. Mertua terlalu sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anak

Masalah dalam rumah tangga memang sebaiknya hanya menjadi urusan kamu dan pasangan. Meski terkadang ada beberapa masalah yang mungkin butuh pandangan dari pihak luar, tetapi kalau kuantitasnya terlalu besar, bukannya menyelesaikan masalah justru bisa menjadi lebar.

Ditambah, dalam beberapa kasus, ada mertua yang cenderung membela anaknya sendiri, tidak peduli mereka benar atau salah. Jadi, pandangan dan nasihat yang diberikan malah berujung pada sesuatu yang subjektif dan berpihak. 

Ada juga orangtua yang terbiasa mengatur anaknya saat ia masih lajang, sehingga hal itu terbawa hingga anaknya menikah. Tidak hanya anaknya yang dituntut untuk menuruti semua perkataannya, menantunya pun bisa ikut menjadi sasarannya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here