5 Pelajaran dari Film ‘Hanya Namamu Dalam Doaku', Ajarkan Keterbukaan

Film Hanya Namamu Dalam Doaku mengajarkan untuk jangan berprasangka dulu pada pasangan jika ia mulai berubah. Coba cari tahu pelan-pelan dengan mengajaknya berbincang santai. Jika, ia belum mau menjelaskan, beri sedikit waktu hingga ia tenang. Namun, kalau harus bertindak jauh, coba bertanyalah pada orang-orang terdekatnya dan carilah informasi secara utuh. Jangan penuhi dirimu dengan emosi atau mendengar kata-kata spekulasi dari orang lain yang hanya membuatmu overthinking.

Selanjutnya yang bisa dipetik dari hubungan Arga (Vino G. Bastian) dan Hanggini (Nirina Zubir) adalah keterbukaan dan kejujuran dengan pasangan. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk hubungan yang sehat. Ini menghindari kesalahpahaman yang bisa berujung pada sakit hati. Pasanganmu, terutama suami/istri adalah bagian dalam hidup yang akan menemani kamu sampai akhir hayat. Mereka butuh kejelasan dan keterbukaan dari kamu agar bisa menjalani baik itu hal buruk atau hal baik bersama-sama. Kalian akan bisa saling mendukung, menemani, atau hanya hadir untuk satu-sama lain.

Di sini juga diperlihatkan bagaimana menjadi sahabat yang baik. Sahabat yang baik itu saling mendukung, saling menguatkan, dan juga memberi saran yang tepat. Hanggini punya dua sahabat yang sangat berbeda. Meta (Dinda Kanyadewi) yang selalu mengedepankan logika serta emosi, sementara Nina (Enno Lerian) lebih santai saat menghadapi suatu masalah dan memilih untuk mencari petunjuk dari Yang di Atas. Meski begitu, mereka selalu berada di sisi Hanggini untuk mendukungnya secara emosi maupun fisik dalam menghadapi cobaan hidup yang berliku.

Pelajaran selanjutnya adalah jangan menyeret orang lain dalam kehidupan rumah tanggamu. Satu hal yang salah dari Arga demi menjaga kebahagiaan dan masa depan istri serta anaknya, ia malah menyeret mantan kekasihnya, Marissa (Naysilla Mirdad), untuk merahasiakan penyakitnya dan berpura-pura selingkuh. 

Tak hanya menyakiti keluarganya, Arga juga justru menyakiti serta menyusahkan Marissa. Ia yang niatnya baik justru malah disangka orang ketiga yang merusak rumah tangga. Rio (Ge Pamungkas), yang merupakan sahabat sekaligus rekan kerja Arga, juga diminta untuk tutup mulut akan menyakit Arga dari istri dan anaknya. Rio sendiri harus menjalani hari-hari dengan penuh dilema. Meski akhirnya masalah mereka bisa terurai, tapi lebih baik untuk jujur dan menyelesaikan masalah sendiri, dari pada membawa orang lain di kehidupan rumah tangga. 

Terakhir adalah membuat kenangan dengan orang terkasih dan menghabiskan waktu bersama lebih baik daripada meninggalkan mereka dengan penuh penyesalan. Walaupun maksud Arga baik karena tak ingin merepotkan keluarganya karena penyakit ALS yang ia derita, tapi itu justru malam menyakiti mereka. 

Marissa pernah mengalami hal yang sama, diputuskan sepihak oleh sang tunangan saat hendak menikah dan bertemu kembali di pemakaman tanpa bisa mengucapkan selamat tinggal dan menyatakan cintanya. Ia ingin Hanggini dan anaknya tak merasakan hal yang sama. 

Akhirnya, Marissa memilih memberi tahu Hanggini keadaan yang sebenarnya. Sejak saat itu, Hanggini menjadi caregiver untuk Arga sampai mereka akhirnya terpisahkan. Nikmatilah waktu yang berharga dan buatlah kenangan yang indah bersama keluarga atau pasanganmu selagi ada, sehingga tak ada penyesalan kelak. Lebih baik bersama dalam suka dan duka, daripada berpisah tanpa tahu kejelasan yang hanya membawa luka sepanjang hidup.

Itulah beberapa pelajaran dari film Hanya Namamu Dalam Doaku yang mulai tayang di bioskop pada 21 Agustus 2025.