Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Nia Dinata Umumkan Produksi Film ‘Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian'

Nia Dinata Umumkan Produksi Film ‘Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian'
Popbela.com/NatashaCecil
Intinya sih...
  • Film Berbagi Suami (2006) akan dibuat ulang pada tahun 2026
  • Naskah film baru sudah jadi dan akan mulai syuting awal tahun 2026
  • Film ini kembali menyoroti dinamika poligami yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa penyuka film lawas? Ada kabar gembira lagi, nih! Film karya sutradara Nia Dinata yang mengangkat isu poligami serta perempuan, Berbagi Suami, akan dibuat ulang pada tahun 2026 mendatang. Film yang tayang pada tahun 2006 lalu ini sebelumnya mendapat sambutan hangat hingga meraih penghargaan Golden Maile Award sebagai Best Feature Film dalam Hawaii International Film Festival, Amerika Serikat dan juga “Movie of the Year” dari Guardians e-Awards pada tahun 2007. 

Melihat isu tentang pernikahan dan poligami yang masih hadir hingga saat ini, sang sutradara pun terinspirasi untuk menulis kembali film tersebut dengan cerita yang relevan dengan masyarakat sekarang ini. Akan segera masuk proses produksi, berikut fakta menarik tentang film Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian.

1. Sinopsis film Berbagi Suami (2006)

Sebagai gambaran untuk kamu yang belum pernah menonton filmnya, Berbagai Suami (2006) adalah film yang menceritakan tiga perempuan yang berasal dari tiga kelas sosial, ekonomi, dan suku yang berbeda. Mereka membuka tabir tentang kehidupan poligami yang ketiga alami. Perempuan-perempuan ini mengalami kondisi yang mirip satu sama lain, tetapi dengan latar belakang pribadi dan karakter yang berbeda.

Salma (Jajang C Noer) adalah seorang dokter ahli kandungan. Di tengah kehidupannya yang mapan, ia harus berjuang mempertahankan keutuhan rumah tangganya, walaupun Pak Haji (El Manik), suaminya telah menikahi perempuan yang lebih muda (Nungki Kusumastuti). Nadim (Winky Wiryawan), anak semata wayang Salma, menjadi alasan Salma untuk menjalani kehidupan poligaminya. Walaupun akhirnya, Nadim justru tumbuh menjadi anak yang menentang poligami.

Siti (Shanty) adalah seorang gadis Jawa, yang bercita-cita untuk memperbaiki kehidupannya di Jakarta. Tinggal di rumah sempit Pak Lik-nya (Lukman Sardi), bersama dua istrinya (Ria Irawan dan Rieke Diah Pitaloka), membuat Siti terbiasa dengan kehidupan poligami di rumah tangga pamannya ini. Namun, Siti tidak pernah menyangka bahwa pamannya menaruh hati terhadap dirinya dan berniat menikahi Siti sebagai istri ketiga. Hubungan Siti dengan kedua istri pamannya justru semakin akrab setelah ia menjadi istri ketiga dan ini membuat situasi rumah tangga mereka unik.

Ming (Dominique) adalah seorang perempuan muda keturunan Tionghoa yang terkenal sebagai "kembang" di restoran bebek panggang tempatnya bekerja. Koh Abun (Tio Pakusadewo), koki yang juga pemilik restoran, tak dapat menyembunyikan keinginannya untuk mengawini Ming. Bahkan istrinya yang galak, Cik Linda (Ira Maya Sopha), pun tak mampu menghalangnya. Ming menerima pinangan Koh Abun, yang sebenarnya lebih pantas menjadi bapaknya karena merasa “aman". Ketika Firman (Reuben lishama), bekas pacar Ming yang telah menjadi sutradara film menawarkan peran utama di filmnya, Ming mulai membutuhkan kebebasan dan menyadari potensinya.

Ruang kehidupan Salma, Siti dan Ming berbeda dan mereka tak saling mengenal satu sama lain. Namun, mereka terkadang bertemu di ruang publik Jakarta yang padat, tanpa menyadari bahwa mereka mengalami masalah Kehidupan yang hampir sama.

2. Naskah film yang baru sudah jadi dan akan mulai syuting

Nia Dinata Umumkan Produksi Film ‘Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian'
Dok. Forte Indonesia

Tepat dua dekade lalu, Nia Dinata membuat naskah film Berbagi Suami yang akhirnya tayang pada 2006. Kini, ia kembali meramu film tersebut dengan kondisi yang lebih dekat dengan masyarakat saat ini. Dalam acara bincang-bincang di Makarya, Gramedia Matraman, Jakarta pada Rabu (19-11-2025) kemarin, Nia mengumumkan kalau draft naskahnya sudah jadi setelah dikembangkan sejak September 2025 lalu.

Menjelang peringatan ke-20 tahun filmnya, sutradara Nia Dinata bersama Kalyana Shira Films dan Trois Films resmi mengumumkan pembuatan versi terbarunya yang berjudul Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian. Syutingnya sendiri rencananya akan dimulai pada awal tahun 2026.

3. Kembali menyoroti dinamika poligami

Nia Dinata Umumkan Produksi Film ‘Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian'
Dok. Forte Indonesia

Tak jauh berbeda dari film yang pertama, film Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian kembali menyoroti dinamika dan dilema poligami yang masih sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Tampil dalam lanskap baru, ini menghadirkan konflik di era digital dan mengekspos relasi kompleks di tengah masyarakat urban. Disutradarai dan ditulis oleh Nia Dinata, film ini menghadirkan tiga kisah perempuan dari generasi dan latar berbeda.

“Berbagi Suami dibuat sebagai kritik dari isu poligami yang sedang ramai diperbincangkan dan menjadi cermin bagi banyak perempuan Indonesia. Dua puluh tahun kemudian, saya merasa tema ini masih sangat relevan, hanya saja wajah dan bentuknya berubah. Lewat film Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian, saya ingin memperlihatkan bagaimana perempuan kini menavigasi relasi, peran rumah tangga, dan kepercayaan diri di era digital, di mana batas antara privasi dan publik semakin kabur,” ujar Nia Dinata, sutradara dan penulis naskah.

4. Kisah tiga perempuan dari tiga generasi dan latar berbeda

Nia Dinata Umumkan Produksi Film ‘Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian'
Dok. Forte Indonesia

Seperti versi originalnya, film ini kembali menghadirkan tiga kisah perempuan dari latar sosial yang berbeda, masing-masing dengan cara dan konsekuensinya sendiri dalam menghadapi poligami. Dalam versi 2026, penonton akan mengenal Kamila, Karina, dan Kianti, tiga karakter lintas generasi yang hidupnya saling terhubung melalui situasi tak terduga. Ketiganya digambarkan dengan sentuhan humor, ironi, dan kehangatan emosional yang menjadi ciri khas karya Nia Dinata.

Mereka akan menggambarkan kehidupan perempuan di era usia 20-an yang membara, 30-an yang sedang dalam usia matang dalam segala aspek, hingga usia menjelang 50-an yang dalam masa menuju menopause.

5. Film Berbagi Suami (2006) akan tayang di Paris

Nia Dinata Umumkan Produksi Film ‘Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian'
Dok. Istimewa

Selain mengumumkan kabar bahagia tentang pembuatan film terbarunya, Nia Dinata juga mengumumkan kalau karyanya itu akan ditayangkan di Paris. Didukung oleh Cinematheque Paris, film Berbagi Suami (2006) akan tayang di La Cinémathèque Paris sebagai bagian dari program Rétrospective Panorama Du Cinéma Indonesiéne pada 13 Desember 2025 mendatang. Lembaga tersebut menampilkan sepuluh film Indonesia pilihan dari masa ke masa yang dinilai merepresentasikan kekuatan sinema Asia Tenggara dalam menangkap realitas sosial yang kompleks. 

Itulah kabar terbaru dari dunia perfilman Indonesia yang akan dihiasi dengan film terbaru Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian pada tahun 2026 mendatang. Siapa yang tak sabar?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

⁠5 Zodiak yang Romantis tapi Realistis, Bukan Sekadar Bucin!

14 Des 2025, 20:00 WIBRelationship