Mantan Istri Meninggal, Ini 7 Lika-liku Asmara Donald Trump dan Ivana

Ivana Marie Trump merupakan seorang model asal Cekoslowakia. Dia pertama kali bertemu dengan Donald Trump di New York, Amerika Serikat pada tahun 1976. Saat itu, Ivana berada di New York untuk melakukan fashion show. 

Dalam wawancaranya bersama New York Post pada 2016 lalu, Ivana menceritakan awal mula pertemuannya dengan Donald Trump. Saat itu, Trump mendekati Ivana dan teman-temannya saat mereka sedang mencari meja di sebuah bar di Upper East Side.

"(Ada) lelaki berambut pirang tinggi dengan mata biru ini. Dia berkata: 'Saya Donald Trump dan saya melihat kamu sedang mencari meja. Saya dapat membantumu.' Saya melihat teman-teman saya dan berkata: 'Kabar baiknya adalah, kita akan mendapatkan meja dengan sangat cepat. Berita buruknya adalah, orang ini akan duduk bersama kita'," kenang Ivana.

Setelah bercengkrama di bar, Trump akhirnya membayar semua tagihan makanan serta minuman mereka. Tak hanya mentraktir, pengusaha real estat itu juga mengantarkan Ivana dan teman-temannya pulang dengan mengendarai mobil limusinnya sendiri. 

Sejak pertemuan itu, Trump dan Ivana jadi semakin dekat hingga memutuskan berpacaran. Keduanya menjalin kasih selama kurang lebih satu tahun, sebelum akhirnya mantap untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.

Trump dan Ivana menikah pada 7 April 1977 di Gereja Marble Collegiate, New York, AS. Ivana pun resmi menjadi istri pertama untuk Donald Trump. Sementara bagi Ivana, ini adalah pernikahannya yang kedua. Sebelum berumah tangga dengan Trump, model asal Cekoslowakia ini sudah pernah menikah dengan Alfred Winklmayr di tahun 1971. Namun, pernikahan mereka hanya bertahan dua tahun.

Dari pernikahan tersebut, Donald dan Ivana dikaruniai tiga orang anak. Putra pertamanya diberi nama Donald John Trump Jr. yang lahir pada 31 Desember 1977. Anak keduanya, Ivanka Trump, lahir pada 30 Oktober 1981. Kemudian disusul dengan si bungsu, Eric Frederick Trump, yang lahir pada 6 Januari 1984. 

Ketiga anak Trump dan Ivana pun tumbuh menjadi pebisnis ternama yang dikenal luas oleh masyarakat Amerika Serikat seperti mereka.

Ivana berperan besar dalam membangun citra Donald Trump di media Amerika Serikat pada tahun 1980-an. Keduanya bahkan menjadi salah satu pasangan berkuasa paling terkemuka di New York City pada saat itu. 

New York Times melaporkan, Trump mendapatkan atensi masyarakat dan pujian atas keberhasilan awalnya menembus pasar real estat Manhattan yang sangat kompetitif. Begitu juga dengan Ivana yang mengisi peran penting dalam bisnis keluarga setelah mereka menikah.

Ivana bekerja bersama suaminya dalam mengembangkan beberapa proyek besar, seperti Trump Tower di Fifth Avenue di Manhattan, renovasi Grand Hyatt Hotel di New York City, serta pembangunan Trump Taj Mahal Casino Resort di Atlantic City, New Jersey.

Sayangnya, pernikahan mereka mengalami keretakan karena kehadiran orang ketiga. Sepanjang 15 tahun berumah tangga, Trump diketahui telah melakukan perselingkuhan selama beberapa kali. Salah satu perempuan yang berselingkuh dengan Trump adalah aktris sekaligus model, Marla Maples.

Trump dan Marla pertama kali bertemu di tahun 1989 kemudian menjalin hubungan pada 1990 silam. Perselingkuhan mereka menjadi skandal yang cukup menyita perhatian masyarakat, bahkan menjadi headline berita di New York Post selama 8 hari berturut-turut. Perselingkuhan itulah yang akhirnya membuat pernikahan Trump dan Ivana berakhir. Keduanya bercerai pada 1992.

Pada tahun 1993, Trump dan Marla dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Tiffany Trump. Dua bulan setelah kelahiran anak mereka, Trump pun menikahi Marla. Ivana sempat menuliskan tentang pernikahan mantan suami dan selingkuhannya itu dalam memoar bertajuk Raising Trump di tahun 2017 lalu.

"Setelah gadis itu (Marla Maples) hamil dan memiliki seorang putri, Trump menikahinya. Seluruh dunia menyaksikan. Dia (Donald Trump) tidak bisa tidak menikahi ibu dari bayi barunya, terlepas dari apakah hatinya benar-benar ada di dalamnya," tulis Ivana.

Sementara itu, pernikahan Trump dan Marla juga tak bertahan lama. Pasangan ini memutuskan bercerai pada 1999 setelah enam tahun berumah tangga.

Menurut laporan dari New York Post, setelah bercerai, Ivana mendapatkan banyak harta dari Donald Trump. Perempuan kelahiran 20 Februari 1949 ini menerima uang US$14 juta atau sekitar Rp210 miliar, ditambah US$650.000 atau sekitar Rp9,76 miliar per tahun untuk menghidupi ketiga anak mereka.

Selain itu, Ivana mendapatkan sebuah rumah besar dengan 45 kamar di Connecticut, sebuah apartemen di Trump Plaza, dan hak untuk menggunakan rumah besar Mar-a-Lago di Florida selama satu bulan dalam setahun.

Meski sempat bermusuhan, hubungan mereka akhirnya mulai menghangat kembali, terutama setelah Trump bercerai dari Marla Maples. Ivana bahkan mendukung pencalonan mantan suaminya untuk menjadi presiden AS pada 2016. Ia mengatakan kepada pewawancara bahwa dia secara berkala memberikan nasihat kepada Trump.

Ivana mengatakan kepada televisi CBS pada 2017 bahwa Trump pernah menawarinya menjadi duta besar untuk Republik Ceko, tetapi dia menolaknya. Bahkan, Ivana mengaku sebagai orang yang menyarankan agar Trump mulai menggunakan Twitter. Ini membuktikan bahwa hubungan mantan suami istri itu benar-benar membaik.

Ketika Ivana meninggal dunia pada Kamis (14/7/2022), Trump menjadi salah satu orang yang sangat berduka. Ia pun menyampaikan rasa sedihnya melalui platform media sosial Truth Social.

"Saya sangat berduka memberi tahu semua orang yang mencintainya, yang jumlahnya banyak, bahwa Ivana Trump telah meninggal di rumahnya di New York City," tulis Donald Trump.

"Dia adalah perempuan yang hebat, cantik, dan luar biasa, yang menjalani kehidupan yang hebat dan inspiratif. Kebanggaan dan kegembiraannya adalah ketiga anaknya, Donald Jr., Ivanka, dan Eric. Dia sangat bangga dengan mereka, seperti kami semua sangat bangga padanya. Istirahatlah dengan tenang, Ivana!" tambahnya dalam unggahan tersebut.

Turut berduka cita atas meninggalnya Ivana Trump, mantan istri pertama Donald Trump. Rest in peace.