7 Tips Menghadapi Puber Kedua, Agar Pernikahan Tetap Langgeng!

Kenali tandanya sejak dini, jika ingin pernikahanmu bertahan

7 Tips Menghadapi Puber Kedua, Agar Pernikahan Tetap Langgeng!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Puber kedua adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu fase dalam kehidupan. Biasanya, fase ini terjadi pada rentang usia 45 sampai 50 tahun. Seperti puber di usia remaja, puber kedua pun juga melibatkan masalah emosional serta pikiran.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab puber kedua, antara lain jenuh akan kehidupan serta menolak kenyataan bahwa dirinya sudah mulai tua. Saat seseorang mengalami hal-hal tersebut, maka kehidupan dan kesehatannya pun akan terganggu.

Pasangan suami istri yang telah menikah bertahun-tahun juga bisa saja mengalami puber kedua. Bahkan tak jarang berujung pada retaknya hubungan rumah tangga. Untuk mencegahnya, simak beberapa tips menghadapi puber kedua berikut.

1. Kenali gejala dan tanda-tandanya sejak dini

7 Tips Menghadapi Puber Kedua, Agar Pernikahan Tetap Langgeng!

Umumnya, puber kedua dialami oleh seseorang yang sudah berusia matang dan memiliki kehidupan stabil. Diakibatkan oleh stres dan tekanan batin, gejala puber kedua justru cukup sulit dikenali. Apalagi jika orang tersebut adalah orang yang sibuk dan aktif berkegiatan.

Beberapa gejala yang mungkin muncul saat puber kedua adalah perubahan fisik berupa turunnya hormone testosteron serta otot dan tulang melemah. Ada pula perubahan emosional seperti murung, mudah marah, hingga konsentrasi menurun.

Oleh karena itu, pasangan suami istri yang sudah berusia matang sebaiknya mulai lebih memperhatikan pasangannya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi gejala serta tanda-tanda puber kedua sejak dini, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diingankan.

2. Memperkuat jalinan komunikasi dengan pasangan

Meski sudah menikah untuk waktu yang cukup lama, menjaga komunikasi tetap harus dilakukan. Sebab, komunikasi yang baik adalah kunci dari keberhasilan hubungan. Termasuk pula saat mengalami puber kedua, komunikasi memiliki peran penting.

Saat seseorang mulai menunjukkan tanda-tanda puber kedua, sebaiknya ia dan pasangan mulai memperkuat jalinan komunikasi. Caranya pun sederhana, cukup dengan membahas hal-hal sepele dan saling bercerita tentang hari yang dijalani.

Kebiasaan ini nantinya akan meningkatkan ikatan emosional antara suami dengan istri, sehingga pernikahan mampu menghadapi puber kedua dengan baik dan tetap langgeng.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here