10 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua pada Anak

Lebih baik mengucapkan kalimat positif dan juga mendidik

10 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua pada Anak

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bukan rahasia lagi jika anak adalah cerminan dari orangtua. Sebab, sejak lahir dan tumbuh berkembang, anak cenderung mengikuti serta mencontoh perilaku orangtuanya. Hal inilah yang menyebabkan setiap orangtua wajib memberi contoh yang baik dalam berperilaku.

Bila orangtua ingin anaknya menjadi pribadi yang baik, tak cukup hanya dengan mendidiknya saja, diperlukan pula perhatian khusus yang akan berdampak pada psikologis anak, salah satunya adalah ucapan orangtua pada anak.

Cara orangtua berbicara pada anak akan mempengaruhi sudut pandang mereka terhadap dunia dan diri mereka sendiri. Jadi, pastikan anak tak pernah terluka dengan perkataan yang diucapkan oleh orangtuanya.

Lantas, apa saja contoh kalimat yang tidak boleh diucapkan orangtua pada anak? Berikut pembahasannya untukmu.

1. “Berhenti menangis, jangan cengeng!”

10 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua pada Anak

Menangis termasuk sebagai kebiasaan yang sering dilakukan anak, terutama yang masih kecil. Hal ini termasuk wajar dan pasti dialami oleh setiap orangtua. Meskipun mendengar anak menangis terasa memusingkan, orangtua tidak boleh memarahi anak dan memaksanya berhenti menangis.

Alih-alih marah dan membentak dengan kalimat “Berhenti menangis, jangan cengeng!” yang terkesan memaksa, sebaiknya gunakan kalimat yang mampu menenangkan anak. Contohnya, “Ada apa? Mengapa kamu menangis? Coba ceritakan pada Mama.”

Kalimat yang lembut seperti ini juga bisa membuat anak menjadi lebih berani dalam mengungkapkan perasaannya, termasuk apa yang membuatnya kesal dan menangis.

2. “Dasar anak pemalas, kamu bodoh”

Umumnya, anak yang sedang berada pada fase tumbuh kembang akan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, anak membutuhkan hal-hal positif yang mampu membangun karakternya.

Salah satu kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan pada anak adalah menyebutnya pemalas atau bodoh. Sebab, mereka akan merasa disalahkan terus menerus, bahkan akan kehilangan motivasinya untuk belajar.

Untuk menggantinya, cobalah gunakan kalimat sehat yang mampu meningkatkan semangatnya, seperti “Kalau kamu rajin membaca dan rajin belajar, kamu akan jadi anak pintar, lho. Anak pintar juga akan disukai teman, disukai guru, bahkan bisa dapat hadiah.”

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here