4 Cara Memaafkan Perselingkuhan Istri Menurut Islam

Apakah harus berpisah atau pertahankan pernikahan?

4 Cara Memaafkan Perselingkuhan Istri Menurut Islam

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Tak hanya menjadi kekhawatiran terbesar dalam setiap hubungan, perselingkuhan juga termasuk sebagai dosa besar berdasarkan ajaran Islam. Apalagi bila perselingkuhan terjadi dalam kehidupan rumah tangga, maka sama saja melanggar janji suci pernikahan yang dilakukan karena Allah ta’ala.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika dalam rumah tangga terdapat perselingkuhan yang dilakukan oleh suami atau istri? Islam pun memiliki dasar hukumnya atas hal ini. Bila dalam rumah tangga terjadi perselingkuhan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebelum memutuskan bercerai.

Artikel ini akan membahas beberapa cara memaafkan istri selingkuh menurut Islam. Berikut pembahasannya.

1. Suami memaafkan dan tidak mengungkit masa lalu bagi istri yang bertaubat

4 Cara Memaafkan Perselingkuhan Istri Menurut Islam

Islam membolehkan dan menghalalkan apabila seorang suami bersedia memaafkan istrinya yang berselingkuh. Namun hal ini harus dilakukan dengan beberapa syarat.

Pertama, istri harus bertaubat dan menyesali perbuatannya. Tak lupa juga untuk berusaha keras meminta maaf pada suaminya. Selain itu, istri juga diwajibkan untuk mengubah cara berpakaian serta cara bergaulnya.

Istri yang telah mendapat maaf dari suami usai berselingkuh haruslah mampu berubah menjadi perempuan yang dekat dengan Allah, mulai dari menutup aurat hingga menghindari pergaulan dengan lelaki yang bukan mahram.

Suami yang memaafkan istrinya harus siap untuk merahasiakan aib istrinya tersebut serta tidak bercerita kepada siapa pun. Sikap berbesar hati seperti ini dipercaya dapat menjadi sumber pahala bagi suami karena termasuk wujud kesabaran.

2. Bercerai menjadi pilihan terbaik untuk menghindari tindakan zalim suami

Meski istri telah bertaubat dan berubah usai melakukan perselingkuhan, tetap bukan hal mudah bagi suami untuk memaafkannya. Bahkan, ada pula suami yang tak kuasa untuk menceraikan istrinya.

Dalam kondisi tersebut, Islam menganjurkan agar bercerai saja. Bahkan, cerai dianggap sebagai pilihan terbaik. Sebab, suami yang tak bisa menceraikan istri, namun merasa sulit memaafkannya berpotensi untuk berubah emosional hingga menzalimi istrinya.

Untuk menghindari munculnya tindakan zalim dan perbuatan maksiat dari suami, maka cerai adalah jalan terbaik yang harus ditempuh.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here