6 Fakta Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Kental Adat Jawa!

Ngunduh mantu Al dan Alyssa mengusung tema "Javanese Royal Wedding". Suasana mewah dan elegan a la kerajaan Jawa langsung terasa begitu tamu memasuki venue. Dekorasi serba tradisional lengkap dengan gebyok, bunga-bunga segar, dan pencahayaan temaram menghadirkan nuansa klasik yang megah.

Prosesi adat seperti siraman, midodareni, hingga panggih dijalankan dengan khidmat, sesuai tradisi Jawa. Bahkan, busana pengantin pun menyesuaikan dengan adat Jawa lengkap dengan paes dan beskap yang mewah. Detail-detail kecil seperti ini menunjukkan betapa seriusnya keluarga dalam menjaga dan menghormati warisan budaya.

Salah satu daya tarik terbesar dari acara ini adalah pertunjukan seni budaya yang autentik. Ada Reog Ponorogo yang tampil dengan megah, gamelan yang mengiringi sepanjang acara, dan alunan karawitan yang menyatu dengan suasana tradisional.

Tak hanya itu, 20 penari profesional dari Keraton tampil membawakan tari klasik Jawa yang anggun. Gerakannya yang lembut dan penuh makna sukses mencuri perhatian tamu undangan. Ahmad Dhani, ayah Al, bahkan menyebut acara ini sebagai ngunduh mantu termegah yang pernah diselenggarakan di Indonesia.

“Ini bukan sekadar pesta, ini pagelaran budaya,” ujarnya saat ditemui awak media di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17-6-2025).

Ternyata acara ngunduh mantu Al dan Alyssan memakan biaya yang menyentuh miliaran rupiah. Menurut Dhani, ia rela merogoh kocek dalam-dalam tanpa bantuan sponsor demi mewujudkan impiannya membuat pesta budaya yang megah.

Dhani bahkan menyebut nominalnya setara harga satu unit mobil Rolls-Royce. Totalitasnya ini membuat acara ngunduh mantu mereka jadi pembicaraan hangat di berbagai media.

“Kalau total uang seharga mobil Rolls-Royce dan tanpa sponsor. Karena momen ini kebetulan saya masih mampu, jadi ya sudah, saya buat sebesar-besarnya,” ujarnya.

Tidak main-main, sebagian besar dekorasi diambil dari koleksi pribadi Dhani. Salah satunya adalah gebyok kayu jati berusia 300 tahun yang memiliki ukiran khas dan penuh nilai sejarah untuk backdrop utama pelaminan.

Selain itu, terdapat pula pajangan foto-foto raja-raja Jawa yang menambah sentuhan historis. Tak ketinggalan, replika stupa Candi Borobudur ditata bersama rangkaian bunga dan kursi kayu ukir, membuat suasana semakin terasa seperti di kerajaan Jawa tempo dulu.

Ari Lasso tampil sebagai bintang tamu spesial di acara ngunduh mantu ini. Ia didapuk untuk membawakan lagu khusus yang ditujukan untuk Al dan Alyssa. Penampilannya menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para tamu undangan.

Dengan suara khas dan lagu-lagu bernuansa romantis, Ari sukses menciptakan suasana yang penuh haru dan nostalgia. Para tamu ikut larut dalam nyanyian yang mengiringi momen manis pengantin. Tidak heran kalau kehadirannya menjadi sorotan tersendiri malam itu.

Salah satu yang cukup jadi perhatian publik adalah ketidakhadiran Maia Estianty, ibu kandung Al. Banyak yang berharap Maia akan hadir dalam acara sakral ini. Namun, sayangnya, Maia sedang dalam perjalanan bisnis ke Eropa bersama sang suami, Irwan Mussry.

Lewat unggahan di Instagram, Maia membagikan momen perjalanannya yang penuh senyum bersama Irwan di dalam pesawat. Meski absen secara fisik, banyak yang meyakini doa dan restu Maia tetap mengiringi kebahagiaan putranya dari jauh.

Itulah deretan fakta menarik dari acara ngunduh mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise. Bagaimana menurut kalian, nih?