7 Cara Menahan Emosi pada Pasangan Saat Puasa

Ketika sedang marah, kita perlu meminta perlindungan pada Allah dari godaan setan. Kenapa? Karena datangnya amarah bisa dari setan. Rasulullah sallallahu 'allaihi wasallam mengajarkan kita untuk membaca ta’awudz saat sedang marah. Seperti dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang berbunyi:

إِذَا غَضِبَ الرَّجُلُ فَقَالَ أَعُوْذُ بِاللهِ ، سَكَنَ غَضْبُهُ

“Jika seseorang dalam keadaan marah, lantas ia ucapkan, ‘A’udzu billah (Aku meminta perlindungan kepada Allah)’, maka redamlah marahnya.” (HR. As-Sahmi)

Saat marah, kamu cenderung sulit mengontrol emosi. Bahkan, terkadang seseorang bisa mengeluarkan kata kasar, umpatan, bahkan bisa sampai keluar kalimat cerai ketika dalam kondisi kesal. Hal ini bisa merusak hubungan antara kamu dengan pasangan. Maka dari itu, diam adalah cara terbaik saat sedang dilanda marah. Seperti dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

وَ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

“Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad)

Ada baiknya kamu menghindar dari pasanganmu jika sudah mulai terpancing emosi. Misalnya pergi ke kamar dan berbaring sejenak. Selain itu, kamu juga bisa mengambil air wudhu agar pikiran menjadi lebih tenang. Hal ini juga telah diajarkan oleh Rasulullah, seperti dalam hadis berikut ini.

إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.” (HR. Abu Daud)

Dalam Alquran surat Ar-Ra’d ayat 28, Allah berfirman:

الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ   ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28)

Hal ini menunjukkan bahwa mengingat Allah dengan berzikir merupakan salah satu cara ampuh untuk tetap tenang dan menghilangkan emosi yang sedang mengganggu hati.

Menarik napas panjang dan dalam juga bisa menjadi cara menahan emosi pada pasangan saat puasa. Caranya, tarik napas panjang melalui hidung kemudian tahan selama 5 sampai 10 detik, lalu keluarkan secara perlahan. Hal ini bisa membuat sistem pernapasan dapat bekerja dengan baik dan teratur, sehingga dapat memberikan rasa nyaman serta membantu tubuh dan pikiranmu menjadi lebih tenang.

Sebelum meluapkan emosi kepada pasangan, sebaiknya kamu mengingat hadis Rasulullah tentang keutamaan orang yang dapat menahan marah. Dalam hadis riwayat Thabrani, Rasulullah bersabda bahwa seseorang yang mampu menahan marahnya mendapat jaminan surga di akhirat kelak.

Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Wahai Rasulullah tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan dalam surga.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata:

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

“Jangan engkau marah, maka bagimu surga.” (HR. Thabrani)

Ketika kamu dan pasangan sedang marah, cobalah untuk sama-sama berpikir sejenak dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Cari kesempatan lain untuk membicarakan masalah ini secara perlahan dan baik-baik.

Tak perlu memaksakan diri untuk menyelesaikannya saat ini juga. Tunggu sampai emosi kalian berdua sudah mulai mereda dan benar-benar tenang sebelum membicarakannya dengan baik. Cobalah turunkan sedikit ego dan jangan ragu untuk meminta maaf duluan ya, Bela.

Itulah 7 cara menahan emosi pada pasangan saat puasa. Jangan sampai emosi dan amarah yang meluap dapat mengurangi pahala puasamu, Bela.