Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ketahui 7 Hal tentang Revenge Cheating, Selingkuh untuk Balas Dendam

Nggak ada untungnya!

Astri Amalia

Revenge cheating ialah tindakan perselingkuhan yang dilakukan seseorang dengan tujuan membalaskan dendam pada pasangannya yang telah berselingkuh darinya. Mengutip laman Choosing Therapy, revenge cheating dapat berupa perselingkuhan fisik atau emosional, serta dapat terjadi secara langsung maupun online.

Revenge cheating dapat mencakup pertemuan satu lawan satu, di mana ada kontak fisik atau keintiman emosional yang intens yang meniru suatu hubungan. Sedangkan secara online dapat mencakup pengiriman pesan kepada mantan, sexting, menggoda orang lain, atau mengirimkan foto eksplisit.

Untuk memahami lebih jauh, Popbela telah merangkum 7 hal yang perlu kamu ketahui tentang revenge cheating, yang dilansir dari laman Bonobology berikut ini. Yuk, simak!

1. Kamu bukan orang jahat jika menginginkan revenge cheating

Freepik.com/master1305

Menurut pelatih kesehatan emosional dan mindfulness, Pooja Priyamvada, dorongan seseorang untuk berselingkuh sebagai bentuk balas dendam karena telah diselingkuhi adalah hal yang wajar. Perlu diingat bahwa pikiran semacam itu nggak lantas membuatmu menjadi sosok yang jahat, melainkan menunjukkan kalau kamu hanyalah manusia biasa yang sedang terpengaruh emosi negatif.

Meski dianggap wajar, tetapi Pooja menekankan jika seseorang benar-benar melakukan revenge cheating, itu hanya akan membuatnya semakin marah dan sengsara. Ketika hal itu terjadi, yang rugi bukanlah pasangannya, tetapi dirinya sendiri.

Maka dari itu, ketika terjadi perselingkuhan di dalam hubungan, penting untuk mengaktifkan pemikiran yang logis dan masuk akal untuk menemukan jalan keluarnya.

2. Dalam kebanyakan kasus, hal ini hanya akan memperburuk keadaan

Pexels/Timur Weber

Dalam kebanyakan kasus, revenge cheating kemungkinan membuat dinamika hubungan dengan pasangan memburuk. Sebab, nggak akan ada yang mau meminta maaf atas tindakan perselingkuhan ini. Pada akhirnya, tiap pasangan akan terus mengungkitnya, bertengkar, dan saling menyalahkan.

Pooja kemudian menambahkan tips dalam mengatasi kejadian perselingkuhan di dalam hubungan

“Ada banyak cara yang lebih sehat untuk mengatasi keterkejutan atau sakit hati sejak awal. Anda tidak perlu yang ini! Mengadopsi perilaku tidak sehat pasangan tidak akan pernah ada gunanya bagi Anda. Sebelum tindakan balas dendam Anda memengaruhi pasangan Anda—yang mungkin atau mungkin tidak—itu akan memengaruhi Anda. Menurut pendapat saya, membalas dendam pada suami atau istri yang selingkuh tidak dianjurkan, itu adalah cara melukai diri sendiri secara emosional. Ini akan terlihat bagus untuk sementara waktu karena adrenalin. Tapi dalam jangka panjang, itu akan lebih membuat sakit dibandingkan membawa kebaikan," tutur Pooja.

3. Saat kamu melakukan revenge cheating, kamu hanya memperlambat proses penyembuhan

pexels.com/liza-summer

Melakukan revenge cheating bisa jadi membuatmu berpikir kalau ini adalah proses penyembuhan yang kamu perlukan. Padahal, hasilnya justru sebaliknya. Dengan melakukan revenge cheating, kamu hanya melarikan diri dari masalah, memperlebar masalah, dan bukan nggak mungkin kamu merasa sebagai sosok yang buruk.

Revenge cheating hanya membuatmu bergerak mundur ke dalam permasalahan, bukannya bergerak maju untuk menyelesaikan permasalahan serta menyembuhkan dirimu.

4. Akan muncul masalah kepercayaan antar pasangan

Freepik.com

“Membalas dendam pada suami atau istri yang selingkuh tidak pernah benar untuk suatu hubungan atau seseorang. Dua kesalahan tidak pernah bisa membuatnya benar. Anda sudah berjuang untuk menerima perselingkuhan, dan sekarang Anda memiliki masalah dan kekhawatiran dua kali lebih banyak untuk diatasi. Bagaimana itu tidak menjadi rintangan atau beban tambahan?" ungkap Pooja.

Ia melanjutkan jika revenge cheating hanya akan menimbulkan trust issue atau masalah kepercayaan antar pasangan.

“Kepercayaan adalah korban pertama saat perselingkuhan terjadi. Dan ketika kedua pasangan berselingkuh, pasti ada masalah kepercayaan yang besar dan perasaan yang sangat terluka yang bahkan mungkin tidak dapat Anda pulihkan. Jika Anda memilih untuk berdamai, Anda dan pasangan sekarang harus memulai dari awal, yang sering kali tidak mudah," jelasnya.

5. Mungkin bisa membuatmu merasa buruk tentang diri sendiri

pexels.com/mart-production

Kalau kamu adalah sosok yang setia, ide perselingkuhan balas dendam kemungkinan besar nggak akan terpikirkan. Maka dari itu, ketika kamu terbawa amarah dan akhirnya melakukannya, kemungkinan besar kamu akan merasa buruk tentang dirimu sendiri.

6. Mengomunikasikan tentang hal ini akan memberimu jalan keluar

Freepik.com/yanalya

Meski terdengar sangat klise, tapi komunikasi adalah jalan keluar terbaik dari setiap permasalahan dalam hubungan. Alih-alih melakukan apa yang pasanganmu lakukan, lebih baik untuk melakukan percakapan yang jujur ​​​​tentang hal itu.

Meski akan sangat menantang, tapi cobalah untuk melakukan percakapan penuh hormat, tanpa adanya suara yang tinggi dan penghakiman. Dengan demikian, kamu bisa fokus mencari solusi atas permasalahan tersebut.

7. Ada kemungkinan untuk memaafkan pasangan yang telah berselingkuh tanpa perlu melakukan revenge cheating

pexels.com/freestocksorg

Meskipun perselingkuhan mungkin terlihat bak akhir dunia, tapi isu satu ini sebenarnya masih bisa diselesaikan, terutama dengan bantuan terapi.

“Konseling dan terapi hubungan bersama adalah cara terbaik untuk pulih dari segala jenis perselingkuhan atau ketidaksetiaan, baik itu sebatas emosional atau fisik. Jika kedua pasangan menyadari dan setuju bahwa monogami adalah jalan di depan mereka dan memutuskan untuk berdamai, mereka dapat mencari bantuan profesional dari konselor terlatih, yang dapat membantu mereka memproses emosi kompleks yang timbul dari perselingkuhan serta akibatnya.” Ujar Pooja.

Itu tadi 7 hal yang perlu kamu ketahui tentang revenge cheating. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Bela! 

IDN Media Channels

Latest from Married