Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Melakukan Body Shaming

Jangan biarkan dia semena-mena!

Astri Amalia

Body shaming merupakan perilaku mencela fisik dengan membuat komentar yang nggak pantas terhadap ukuran, bentuk tubuh, hingga warna rambut seseorang. Perilaku ini disebut bisa sampai mengakibatkan seseorang mengalami isu kesehatan mental, seperti rendahnya harga diri, membenci tubuh sendiri, gangguan makan, dan depresi.

Mendapatkan celaan fisik tentunya akan sangat menyakiti hati, terlebih jika dilakukan oleh orang-orang terdekat, seperti halnya dari sosok pasangan.

Kalau kamu salah satu yang mengalami cemoohan fisik dari pasanganmu, coba simak 5 cara menghadapi pasangan yang suka melakukan body shaming, yang sudah Popbela rangkum melansir berbagai sumber berikut ini.

1. Sampaikan batasanmu pada pasangan

pexels.com/Alex Green

Apabila pasanganmu melakukan body shaming, bisa jadi kamu merasa kesal, sedih, hingga kecewa padanya. Jadi, cara pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan menyampaikan batasanmu.

Bisa jadi dengan menegaskan bahwa kamu nggak suka dengan perilakunya tersebut, hingga memberitahunya bahwa celaan fisik yang ia lakukan sudah mengganggu kepercayaan dirimu.

Selanjutnya menurut Samantha DeCaro, Psy.D., seorang direktur penjangkauan klinis dan pendidikan di fasilitas perawatan gangguan makan The Renfrew Center, penting bagi seseorang untuk mengutarakan perasaanya akibat celaan fisik yang ia dapatkan.

“Ungkapkan perasaan Anda, komunikasikan kebutuhan Anda, dan minta mereka untuk berhenti,” ujar Samantha.

2. Selalu ucapkan afirmasi positif

unsplash.com/Caroline Veronez

Menghadapi pasangan yang suka mengolok-olok fisikmu mungkin akan terasa sangat menyebalkan. Namun, kamu bisa kirimkan afirmasi positif ke dalam dirimu untuk menangkal ucapan negatif pasanganmu tersebut.

Ingatkan bahwa dirimu sangat berharga, berhak dicintai, dan kamu tetap bisa melakukan banyak hal yang luar biasa, terlepas dari ukuran maupun bentuk tubuhmu.

3. Sadari bahwa perilaku ini berasal dari rasa insecure yang dimiliki pasanganmu

unsplash.com/Anthony Tran

Menurut Dani Bryant, seorang konselor kesehatan mental klinis dan body liberationist, body shaming dapat terjadi akibat rasa insecure mendalam yang dimiliki seseorang. 

“Ini sebenarnya merupakan opini pribadi yang terbentuk atas perasaan malu dan toxic pelaku celaan fisik sendiri, yang sering diproyeksikan pada orang lain untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali,” ujar Dani.

Jadi, sadarilah bahwa perilaku body shaming pasanganmu sebenarnya berakar dari rasa rendah diri dan trauma yang ia miliki.

4. Validasi perasaanmu

unsplash.com/Eli DeFaria

Cara menghadapi body shaming dari pasangan selanjutnya adalah memvalidasi perasaanmu. Ketika kamu merasa sedih ataupun marah atas perilaku pasanganmu, kamu layak memvalidasi perasaan tersebut.

Dani pun menambahkan bahwa setiap orang harus dilihat dari nilai mereka sebagai pribadi, daripada bentuk maupun ukuran tubuh yang mereka miliki.

5. Pertimbangkan untuk melakukan konseling

talkingcirclestherapy.com

Ketika kamu merasa pasangan sudah keterlaluan saat mencela fisikmu dan nggak mau berubah, tandanya perlu hal yang lebih mendalam untuk menyelesaikan permasalahan ini. Bisa jadi kamu dan pasangan memerlukan sesi konseling atau terapi pasangan untuk mengatasinya.

“Jika pasangan Anda tidak dapat atau tidak mau mencoba memahami dari mana datangnya bias anti-gemuk atau standar kecantikannya yang tidak realistis, maka sangat penting bagi orang-orang untuk mengajukan pertanyaan: Bagaimana saya dapat mengembangkan atau menyembuhkan diri jika salah satu orang terdekat dalam hidup saya tidak melakukan pekerjaan yang sama?” tutup Dani.

Jadi itulah 5 cara menghadapi body shaming yang dilakukan pasangan. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Married