8 Tradisi Perayaan Hari Valentine yang Unik di Berbagai Negara

Masyrakat Ghana akan memberikan potongan cokelat kreasi sendiri kepada pasangannya setiap hari Valentine, yang ditetapkan pemerintah sebagai Hari Cokelat Nasional. Cokelat ini dikemas dalam keranjang cantik yang dibuat seperti hampers.

Pemberian cokelat ini menjadi tradisi karena Ghana merupakan salah satu negara produsen biji kakao terbesar di dunia, yaitu menyumbang lebih dari 50% kakao ke seluruh dunia. Tradisi pemberian cokelat ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan penjualan cokelat dan pariwisata di negara tersebut.

Hari Valentine di negara Estonia disebut sebagai Sōbrapäev, atau Hari Persahabatan. Masyarakat Estonia akan bertukar hadiah dengan sahabatnya pada Hari Persahabatan. 

Meskipun nampaknya seperti hari yang baik, Hari Persahabatan bisa mengecewakan para pria yang berencana mengejar wanita yang dikaguminya. Ketika mereka mendapatkan hadiah di Hari Persahabatan, maka ini menandakan sang wanita hanya menganggap mereka sebagai seorang sahabat.

Tradisi Valentine yang tidak biasa ini telah dimulai masyarakat Inggris beberapa abad yang lalu. Para wanita akan menempatkan daun salam di bantal mereka pada malam hari, tepatnya semalam sebelum Hari Valentine. 

Penempatan daun salam ini diharapkan membawa mimpi indah, yang berhubungan dengan kemunculan calon suami idaman mereka di dalam mimpi tersebut. 

Tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat Afrika Selatan disebut sebagai Lupercalia. Alih-alih memberikan pasangan sebuah hadiah sebagai tanda kasih sayang, para wanita malah mengenakan baju yang tertulis nama pasangan yang dicintai mereka di bagian lengan. Sepasang kekasih tersebut dapat memilih untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang berikutnya. 

Masyarakat Guatemela akan berdansa di jalanan sebagai tradisi perayaan Hari Valentine tahunan. Mereka menyebut Hari Valentine sebagai El Dia del Carino. Khusus pada Hari El Dia del Carino, orang-orang akan terlihat mengenakan kostum bulu dan topeng yang menutupi seluruh atau sebagian dari mukanya, dan berdansa di jalanan.

Hari Valentine di negara Slovenia bertepatan dengan awal perayaan musim semi. Para wanita disarankan untuk memandang ke luar jendela dan mencari jawaban mengenai masa depannya di atas langit. 

Jawabannya dilihat dari burung-burung yang berkicau di langit. Burung pertama yang dilihat akan memberikan jawaban berupa sosok calon suami mereka di masa depan.

Meski perayaan Hari Valentine tidak diterima di semua wilayah Irak, mengingat agama mayoritas di negara tersebut adalah Islam, ada sebagian masyarakat Irak yang mempertahankan budaya merayakan hari kasih sayang.

Untuk merayakan hari tersebut, masyarakat Kurdi di Irak menghias buah apel dengan cengkeh, yang melambangkan kisah cinta Adam dan Hawa. Apel di sini merupakan lambang dari kemakmuran dan cinta.

Masayarakat Wales merayakan Hari Valentine lebih awal, yaitu pada tanggal 25 Januari. Perayaannya cukup berbeda dengan negara lainnya, yaitu memberikan hadiah sendok sebagai tanda kasih sayang. 

Pemberian hadiah ini merupakan sebuah tradisi kuno. Para pria akan merancang sendok mereka sendiri dan memberikannya kepada wanita yang mereka cintai pada hari Valentine. 

Rancangan yang mereka buat menunjukkan sebuah petunjuk. Jumlah manik-manik yang dipakai sebagai dekorasi sendok tersebut, ternyata mewakili jumlah anak yang diharapkan para pria untuk dilahirkan istrinya ketika sudah menikah.

Itulah 8 tradisi perayaan Hari Valentine yang tidak biasa dari berbagai negara, Bela. Apakah kamu pernah mengujungi negara-negara tersebut tepat pada hari Valentine?