Seksisme atau seksis adalah bentuk diskriminasi yang didasarkan pada gender. Istilah ini kebanyakan ditunjukkan untuk perempuan, tapi nggak jarang juga untuk laki-laki. Mirisnya, hal ini kerap terjadi dalam hubungan asmara. Tentu saja sikap pasangan seksis membuat kesehatan mental bisa terganggu.
Mungkin di antara kalian sudah menyadarinya, atau masih belum memahami bagaimana bentuknya. Melansir dari laman Glam, inilah tanda-tanda kalau pasanganmu seksis. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Jika ingin mengetahui sifat asli pasanganmu, cobalah perhatikan bagaimana cara dia bersikap dengan ibunya atau saudara perempuannya. Kalau kamu melihat dia nggak bisa menghormati ibunya sendiri, kemungkinan besar dia akan melakukan hal yang sama denganmu. Namun, kalau dia bersikap demikian karena ibunya kasar, itu berbeda cerita ya, Bela.
Pernahkah pasanganmu merendahkan perempuan? Misalnya, dia suka membuat lelucon tentang perempuan yang bisa mengendarai mobil, atau perempuan yang suka gegabah dalam mengambil keputusan karena mengandalkan emosi. Ini adalah tanda pasangan seksis yang paling mengesalkan, dan lama-kelamaan akan membuatmu terbebani.
Laki-laki seksis bahkan suka merendahkan pengetahuan atau kecerdasan pasangannya sendiri. Dia selalu berusaha untuk mengoreksi perkataanmu dengan egonya sendiri, seolah ingin memastikan bahwa dia lebih pintar darimu yang seorang perempuan. Pasangan seksis merasa nggak nyaman kalau kamu mengetahui lebih banyak tentang segala sesuatu daripada dirinya.
Mengabaikan yang dimaksud adalah bagaimana pasanganmu membuat lelucon ringan yang sebenarnya itu menyakitkan. Seperti halnya dia memujimu, tetapi ada cacian di baliknya. Misalnya, dia mengatakan kamu cantik, tetapi akan terlihat lebih cantik kalau kamu lebih kurus. Mungkin ada perempuan yang nggak menyadari karena sebagian dari perkataan itu pujian, padahal itu adalah bentuk hinaan, lho!
Coba, deh, tanyakan pasanganmu tentang menjadi seorang ayah bagi anak perempuan. Pasangan seksis biasanya kesal dengan pemikiran tersebut, dan mereka lebih menginginkan anak laki-laki. Sebab, dia percaya bahwa mengurus anak laki-laki nggak membutuhkan bekerja lebih keras saat dewasa nanti. Berbeda dengan anak perempuan, terlebih lagi banyak stereotip tentang perempuan di dunia ini.
Meskipun sebagian orang nggak masalah dengan ini, tetapi akan sangat melelahkan jika menjalin hubungan dengan pasangan yang sangat berpegang teguh dengan prinsip atau stereotip tentang perempuan. Terutama bagi kamu yang ingin menjadi independent woman, memiliki pasangan seksis dan patriarki bukanlah ide yang bagus.
Pasangan yang baik seharusnya selalu memberimu dukungan, dan turut senang kalau kariermu semakin bersinar. Namun, berbeda dengan pasangan seksis, dia justru merasa kesal dan nggak nyaman dengan hal tersebut. Kalau kamu melanjutkan hubungan ini, mungkin saja kalian akan bersaing keras tentang kesuksesan dan saling membanding-bandingkan. Hubungan seperti itu nggak akan ada romansa dan nggak sehat.
Itulah beberapa tanda kalau pasanganmu seksis. Kalau pasanganmu bersikap demikian, dan kamu merasa nggak memiliki prinsip yang sama, sebaiknya pikirkan lagi hubunganmu, ya.