5 Rekomendasi Drakor Romantis Bernuansa Retro, Bikin Nostalgia!

Berlatar belakang Krisis Keuangan Asia 1997, Typhoon Family mengisahkan Kang Tae Poong (Lee Junho), seorang pemuda riang yang tiba-tiba dihadapkan pada tanggung jawab ketika dia harus mengambil alih perusahaan dagang milik mendiang ayahnya yang sedang bangkrut.

Meskipun nggak berpengalaman di dunia keuangan dan pialang, tetapi Tae Poong memiliki tekad yang kuat. Sosok yang setia menemaninya adalah Oh Mi Seon (Kim Min Ha), seorang karyawan junior yang kekuatan, kecerdasan, dan integritasnya membantu Tae Poong melewati setiap badai.

Bersama-sama, mereka berjuang untuk menjaga perusahaan tetap bertahan, tanpa pernah sekalipun mengorbankan etika mereka saat memikul beban satu generasi. Kisah cinta Mi Seon dan Tae Poong mengisyaratkan kalau selalu ada sosok yang menemani kita saat berjuang dari nol, bahkan minus. Drama ini tayang di Netflix, ya, Bela!

Berlatar tahun 1980-an, A Hundred Memories adalah drama yang menyentuh hati dan lambat, mengeksplorasi cinta, kehilangan, dan rapuhnya ingatan.

Go Young Rye (Kim Da Mi) adalah seorang pramugari bus yang bermimpi kuliah, sementara Seo Jong Hee (Shin Ye Eun), rekan barunya yang cerdas dan ambisius, berharap suatu hari nanti menjadi Miss Korea. Han Jae Pil (Heo Nam Jun) adalah cinta pertama mereka, seorang laki-laki dengan pesona percaya diri yang menyembunyikan kepedihan yang terpendam. Tentu saja persahabatan ini memiliki tantangan tersendiri, tetapi ada sesuatu yang lebih dalam yang mengikat kedua sahabat ini.

A Hundred Memories sangat menyentuh karena kisah kondektur perempuan yang saling bahu membahu. Drama ini juga menyoroti persahabatan perempuan dan keberanian untuk mengejar mimpi di era yang berubah dengan cepat. Kamu bisa menyaksikannya di Viu dan Vidio.

Twinkling Watermelon adalah drama time-slip yang mengharukan dan menyentuh. Drama ini mengisahkan Ha Eun Gyeol (Ryeoun), seorang siswa teladan di siang hari dan gitaris yang bersemangat di malam hari.

Terlahir dari orang tua tuna rungu, dunia Eun Gyeol berubah drastis ketika ia menemukan sebuah toko musik misterius dan terbawa kembali ke tahun 1995. Di sana, dia bertemu ayahnya yang masih remaja, Ha Yi Chan (Choi Hyun Wook), seorang pemuda bersemangat yang jatuh cinta pada perempuan yang salah.

Untuk memperbaiki keadaan dan kembali ke masanya sendiri, Eun Gyeol bergabung dengan band ayahnya dan mengemban misi mustahil untuk membuat calon orang tuanya jatuh cinta. Kamu bisa menyaksikan drama ini di Netflix dan Viu, ya!

Kisah cinta mesra yang berlatar salah satu babak tergelap dalam sejarah Korea, Youth of May membawa penonton ke masa Pemberontakan Gwangju tahun 1980, tempat idealisme, keberanian, dan cinta berpadu. Bercerita tentang Hwang Hee Tae (Lee Do Hyun), seorang mahasiswa kedokteran yang menjanjikan, jatuh cinta pada Kim Myung Hee (Go Min Si), seorang perawat gigih yang bercita-cita kuliah di luar negeri.

Kisah cinta mereka terungkap di tengah kerusuhan politik yang memanas, ketika para mahasiswa bangkit melawan rezim yang korupsi dan kota itu menjadi simbol harapan sekaligus patah hati. Drama ini berhasil menghadirkan perjuangan cinta seseorang yang diiringi dengan gejolak zaman itu. Latar belakang tahun 1980-an, gaya vintage, dan narasi cinta yang tragis menjadikan drama periode ini penuh nostalgia, sebuah pengingat yang menyentuh tentang bagaimana cinta dan sejarah saling terkait.

Youth of May ada di Netflix dan Viu, ya!

Drama ini berkisah tentang perjalanan cinta Ae Sun (IU) dan Gwan Sik (Park Bo Gum). Saat keduanya menjalani cinta, kehilangan, patah hati, dan kebahagiaan melalui musim-musim kehidupan yang berganti di Pulau Jeju, kamu akan tertawa dan menangis bersama mereka, menikmati suka dan dukanya.

Keduanya hidup dalam kesulitan. Meskipun begitu, selalu ada harapan untuk keluarga Ae Sun dan Gwan Sik. Drama ini dipenuhi dengan nuansa nostalgia yang sangat menyentuh hati. Nggak cuma itu, tetapi juga menjadi pengingat kalau harapan selalu ada dan bisa dilalui. Kamu bisa menontonnya di Netflix, ya!

Nah, itulah drakor romantis bernuansa retro yang bikin nostalgia, adakah yang sudah kamu tonton, Bela?