5 Pelajaran dari Kisah Cinta Mirae dan Sejin di ‘Our Unwritten Seoul’

Pernah bekerja kantoran sebagai pemimpin, karakter Sejin sendiri sangat peka terhadap keadaan dan pandai menilai orang. Hal ini membuatnya tahu kalau Mirae bukanlah orang yang mengirim lamaran kerja. Tak diketahui pasti kapan ia tahu bahwa Miji yang bersamanya bukanlah Miji yang mengirim lamaran. Tapi, Sejin tak pernah memanggil Mirae yang menyamar sebagai Miji dengan nama Miji sejak hari pertama mereka kerja bareng. 

Apalagi Mirae pernah bilang dia nggak bisa naik sepeda karena butuh keterampilan motorik, tapi bisa mengendarai mobil karena perlu lolos ujian; padahal kerja di kebun lebih butuh tenaga fisik. Sejin memperhatikan gerak-gerik Mirae dan baru memanggil namanya dengan benar kala penilaiannya terbukti bahwa Miji yang bersamanya adalah Mirae.

Mirae pun cukup cerdas untuk menyadari kalau Sejin nggak terbiasa kerja di kebun karena selalu pakai outfit rapi, apalagi sejak Sejin bilang sendiri kalau dia sering menilai pelamar. Maka itu, Mirae coba bantu Sejin dengan bikin proposal, sesuatu yang lebih familier buat Sejin untuk mengelola kebun stroberi kakeknya. Dua-duanya nggak banyak tanya tentang kehidupan satu sama lain. Sejin memperlakukan Mirae seperti biasa meski tau dia bukan 'Miji', dan Mirae mengapresiasi Sejin dengan caranya sendiri. 

Ini memperlihatkan bahwa kadang kamu hanya perlu cukup tahu saja dengan kehidupan orang lain, tanpa harus ikut campur. Seseorang mungkin punya alasannya sendiri di balik sesuatu yang tak ingin ia ungkapkan. Sejin dan Mirae mengajarkan kalau semua orang harus punya batasan dan saling pengertian, bahkan jika itu pasangan sekalipun.

Mirae dan Sejin sempat bertengkar karena Mirae membuang kursi usang yang ada di kebun stroberi. Ia tak tahu bahwa ternyata kursi tersebut sangat berarti untuk Sejin. Mirae tak pernah bertanya, tapi waktu Sejin tiba-tiba cerita tentang kakeknya, Mirae mendengarkan, mencoba mengerti kalau kebun stroberi itu penting buat Sejin. Mirae akhirnya mengembalikan kursi tua punya kakek Sejin. Ia bahkan tetap datang kerja telat sehabis mengurus neneknya, walaupun Sejin udah memberi izin, dan muncul di tengah badai malam-malam tanpa diminta. 

Sejin juga masih mencoba mengenali Mirae, tapi nggak maksa Mirae buat jawab pertanyaan sejelas mungkin atau kepo dengan kehidupan pribadinya. Justru, tanpa sadar dia bisa bikin Mirae terbuka dan nggak keberatan ngobrol banyak berdua. Hal yang biasanya sulit dilakukan adalah mendengarkan tanpa menghakimi. Mirae dan Sejin jadi contoh untuk penonton bahwa kadang dalam suatu hubungan, bahkan dengan pasangan sendiri, hal terbaik untuk mengerti satu sama lalin hanya butuh didengarkan tanpa dihakimi.

Sejin menerima masukan Mirae, berani meminta maaf, mendengarkan cerita Mirae tanpa menghakiminya, menyimak, dan berusaha menanggapi dengan bijak, begitu juga sebaliknya. Kadang yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan atau menguatkan ikatan hanyalah dengan berdiri atau duduk di sebelahnya, nggak terlalu banyak dialog, tapi tetap saling mendengarkan.

Sejin tak pernah tanya kenapa 'Miji' yang dia kenal beda dengan 'Miji' yang dibicarakan orang-orang di desa. Dia juga tak pernah tanya kenapa Mirae muncul, atau ke mana Mirae mau mengejar mimpinya. Ia hanya memahami keinginan dan keadaan Mirae tanpa harus mempertanyakan. 

Di samping itu, Mirae juga tak pernah bertanya kenapa Sejin memanggil dia dengan namanya sendiri sebanyak dua kali, tak pernah bertanya sejak kapan Sejin tahu kalau dirinya adalah Mirae bukan Miji. Ia hanya cukup bilang terima kasih dan menjadikan Sejin sebagai salah satu pilihannya. 

Terkadang, mereka hanya saling tahu dan memahami kehidupan atau pilihan satu sama lain. Sejin mengerti kalau Mirae akan baik-baik saja meski dia tahu identitas Mirae. Mirae juga mengerti kalau Sejin mungkin memang pilihan yang nggak akan bikin kecewa kayak sebelumnya. Ia memahami Sejin bukanlah tipe yang akan memaksanya untuk melakukan sesuatu atau menyampaikan sesuatu sebelum ia siap. Itulah yang menjadikan kisah cinta mereka begitu menarik dan punya banyak pelajaran, seperti saling memahami tanpa harus mempertanyakan karena keduanya saling percaya pada satu sama lain.

Sejin dan Mirae selalu berusaha meraih sesuatu demi ekspektasi orang. Tapi, kebun stroberi mengubah itu semua. Mirae dan Sejin sama-sama ‘kabur’ dari situasi yang membuat mereka trauma di Seoul. Mirae ‘kabur’ karena merasa tak kuat dengan perundungan di tempat kerjanya, sedangkan Sejin merasa bersalah karena lebih memprioritaskan pekerjaan dibanding keluarganya. 

Mereka dipertemukan sebagai rekan kerja di tempat terpencil dan menghabiskan waktu bersama sebagai rekan bisnis. Hal ini membuat keduanya menjadi dekat dan bertumbuh bersama. Di masa-masa itu, Sejin dan Mirae jadi melihat sisi lain serta makna dari kehidupan. Keduanya juga semakin bertumbuh secara pribadi. Mirae yang tertutup akhirnya semakin terbuka dan hangat di depan Sejin. Ia yang dikenal introvert serta masa bodoh, bahkan bisa berbicara dengan leluasa kepada Sejin.

Ini memperlihatkan kalau kamu bertemu dengan seseorang yang tepat dan se-frekuensi walau di kondisi yang tak terduga sekalipun, kalian akan bisa bertumbuh bersama dan menjadi tempat nyaman untuk satu sama lain. Sama seperti perkataan Sejin kepada Mirae saat mereka pergi melihat bintang pada malam hari, “beberapa hal terlihat lebih indah saat dilihat dalam kegelapan”, keduanya pun bertemu di saat-saat tak baik dalam hidup mereka. Tapi, itulah yang akhirnya membuat keduanya sama-sama bisa melihat lebih baik, tentang nilai diri mereka sendiri dan apa yang sebetulnya mereka cari.

Sejin akhirnya menyadari bahwa dirinya telah jatuh cinta pada Mirae. Setelah Mirae kembali ke Seoul, Sejin ikut pergi mengejarnya untuk memperjuangkan cintanya. Meski Mirae tampak seperti ‘bintang’ di Seoul, tapi ia mampu menemukannya karena baginya Mirae bersinar lebih terang dibanding ‘bintang’ yang lain. Tak hanya itu, dalam episode 10, Sejin benar-benar memperlihatkan seberapa besar cintanya untuk Mirae dengan melakukan banyak hal manis serta romantis untuk perempuan itu.

Sejin menunjukkan kalau cinta itu tak hanya dipendam. Saat menyadari kamu punya cinta yang besar pada seseorang, ingin bersama orang tersebut dan dia pantas untuk diperjuangkan, maka kejarlah. Sejin penuh effort untuk bisa bersama Mirae karena baginya Mirae sangat berarti. Jadi, kalau ada seseorang yang menurutmu sangat berarti, jangan melepaskannya atau mungkin kamu akan menyesal karena melewatkan kesempatan berharga.

Siapa yang menantikan akhir kisah cinta mereka juga?