10 Perbedaan Jatuh Cinta dan Kena Pelet, Kenali Tandanya!
Beberapa orang mungkin tidak mempercayai adanya ilmu hitam dan semacamnya. Namun, masyarakat Indonesia nyatanya masih lekat dengan budaya mistis. Salah satu hal mistis yang patut diwaspadai adalah pelet.
Pelet adalah ilmu gaib yang bisa memengaruhi alam bawah sadar seseorang supaya bisa jatuh cinta dengan orang yang membuat pelet. Ilmu gaib ini masih ditemui di berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai metode mistis yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, kamu perlu mewaspadainya. Salah satu caranya yakni dengan mengetahui perbedaan jatuh cinta dan kena pelet. Berikut ini beberapa ciri-ciri orang kena pelet yang perlu kamu ketahui.
1. Sering linglung vs menjadi bersemangat
Perbedaan jatuh cinta dan kena pelet yang paling jelas adalah sering linglung dan sebaliknya, menjadi bersemangat.
Orang yang mendapat pelet dalam kesehariannya akan sering tidak fokus dan kebingungan. Hal yang selalu ada dalam pikiran mereka hanyalah orang yang mengirimkan guna-guna kepadanya.
Berbeda dengan orang yang terkena pelet, orang yang benar-benar jatuh cinta justru akan merasa sangat semangat dalam kesehariannya. Dia menjadikan orang yang dicintai tersebut sebagai motivasi untuk terus belajar atau bekerja dengan lebih baik lagi.
Oleh karena itu, kamu harus mewaspadai kalau sampai mengagumi seseorang dengan berlebihan. Apalagi sampai tidak bisa memikirkan hal lain selain orang tersebut. Bisa jadi, kamu telah diguna-guna oleh seseorang.
2. Sering pusing vs merasa sangat sehat
Selanjutnya, efek pelet kepada orang yang diincar bukan hanya memengaruhi perasaan suka saja. Orang yang terkena pelet akan kerap merasa pusing terutama saat bangun tidur dan menjelang sore hari. Sakit fisik tersebut diiringi perasaan gelisah yang juga tak kunjung hilang.
Kalau kamu mengalami keadaan tersebut, maka cobalah untuk berobat ke dokter. Kalau tak kunjung sembuh, bisa jadi kamu memang sedang dipelet oleh seseorang.
Sebaliknya, orang yang sedang benar-benar jatuh cinta justru merasa sangat sehat bahkan saat sebenarnya tubuhnya sudah lelah. Badan pun akan terasa ringan saat memikirkan orang yang dicintainya. Jika memang sedang sakit, memikirkan orang yang dicintainya sudah bagaikan obat yang menyembuhkan.
3. Nafsu yang tidak wajar vs merasa berbunga-bunga
Perbedaan jatuh cinta dan kena pelet selanjutnya adalah merasakan nafsu yang tidak wajar. Nafsu yang tidak wajar karena pelet itu bisa membuat orang sampai tidak fokus dalam melakukan kegiatan lainnya. Seolah-olah, nafsu itu bukan datang dari dirinya sendiri, tetapi dari dorongan tenaga lain.
Orang yang jatuh cinta memang wajar jika merasa berbunga-bunga. Akan tetapi, orang yang normal biasanya akan menyalurkan perasaan bahagianya dengan melakukan hobi yang disukainya. Misalnya, dengan mendengarkan musik atau menulis buku harian.
Kalau kamu sudah merasakan nafsu birahi yang berlebihan, maka ada baiknya untuk berhati-hati. Sebab, nafsu itu bisa jadi bukan datang dari dirimu sendiri melainkan dari kekuatan ilmu guna-guna.
4. Keras kepala vs sabar dan tulus
Pelet bukan hanya membuat orang menjadi tergila-gila saja. Keadaan emosional korban pelet ini juga bisa terguncang karena sifatnya yang menjadi keras kepala dan membangkang. Sebab, mata hati orang tersebut dibutakan dengan pengaruh pelet.
Hal itu berbanding terbalik dengan orang yang jatuh cinta. Biasanya, orang yang sedang menyukai seseorang akan menjadi berkali lipat lebih sabar dan tulus. Hal itu berlaku saat ia bersama dengan orang yang dicintainya ataupun saat bersama orang lain. Sebab, jatuh cinta yang benar-benar nyata akan melembutkan dan membuka hati seseorang.
Kalau kamu merasa melihat orang yang tiba-tiba menjadi keras kepala karena pengaruh pasangannya, bukan tidak mungkin ia telah terkena pelet dari pasangannya tersebut.
5. Terobsesi vs komitmen
Berikutnya, perbedaan jatuh cinta dan kena pelet adalah obsesi dan komitmen. Obsesi yang dimaksud adalah mengagumi seseorang secara tergila-gila sampai marah atau cemburu yang berlebihan jika tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.
Padahal, orang yang secara tulus jatuh cinta akan sabar menghadapi semua yang terjadi dalam sebuah hubungan. Saat menghadapi konflik, orang yang jatuh cinta secara normal akan mencoba menyelesaikannya dengan kepala dingin. Sebab, mereka telah memiliki komitmen yang disepakati bersama.
6. Merasa tidak aman vs merasa aman
Seseorang yang merasa tergila-gila ketika jatuh cinta sampai berlebihan, bisa jadi mereka bukan jatuh cinta secara alami. Sebab, perasaan yang terlalu menggebu-gebu itu kemungkinan datang dari pelet. Mereka yang jatuh cinta terlalu menggebu-gebu juga akan memberikan perlakuan berbeda pada pasangan sehingga membuatnya tidak nyaman.
Ya, perbedaan jatuh cinta dan kena pelet itu dirasakan dari nyaman atau tidaknya kamu bersama dengannya. Seseorang yang terkena pelet cenderung merasa tidak aman saat bersama dengan pasangannya. Berbeda dengan pasangan yang membuat nyaman tanpa rasa khawatir.
7. Perasaan jatuh cinta secara tiba-tiba vs bertahap
Jatuh cinta pada seseorang umumnya muncul melalui proses yang bertahap dan logis, Bela. Perasaan itu bisa tumbuh karena interaksi, kekaguman, maupun pengalaman bersama orang tersebut. Mungkin saja kamu menyukainya karena kepribadian, cara dia memperlakukan orang lain, atau value yang dimiliki.
Sebaliknya, saat seseorang terkena pelet, perasaan jatuh cinta bisa muncul secara mendadak tanpa alasan yang jelas. Bahkan, hal itu bisa muncul terhadap orang yang sebelumnya tidak menarik atau tidak kamu sukai. Kamu akan dibuat tergila-gila tanpa bisa menjelaskan alasannya.
8. Perubahan perilaku cenderung negatif vs positif
Sebelumnya, sudah dibahas bahwa orang yang terkena pelet cinta akan sering linglung dan cenderung kurang fokus. Hal ini tentu bisa membuat perilaku orang tersebut berubah secara drastis dan mengkhawatirkan. Misalnya, orang yang tadinya ceria tiba-tiba jadi murung, suka menyendiri, dan tidak tertarik lagi dengan kegiatan yang biasa disukai.
Di sisi lain, orang yang sedang jatuh cinta biasanya justru akan mengarah pada perubahan ke hal-hal positif. Mulai dari semangat dalam menjalani kehidupan, berusaha memperbaiki diri, lebih peduli pada penampilan diri, atau lainnya yang berfokus untuk menunjukkan sisi terbaik ke pasangan.
9. Kehilangan kendali vs kontrol emosi
Jika sedang terkena pelet, kamu bisa merasa seperti kehilangan kendali atas perasaanmu sendiri. Emosi menjadi tak terkendali, gelisah saat tidak bertemu, atau merindukan secara berlebihan. Sebagian orang juga bisa mengalami gangguan tidur atau tidak fokus dalam menjalankan aktivitas harian karena terlalu memikirikan seseorang.
Padahal dalam cinta yang normal, meskipun ada perasaan cemburu atau lainnya, kamu masih bisa mengontrol emosimu dengan baik. Kamu tetap bisa menahan diri, berpikir jernih, dan bersikap wajar meskipun sedang jatuh cinta.
10. Membangkang vs bisa dinasihati
Mencintai seseorang memang terkadang bisa membuat seseorang menjadi buta. Namun tidak hanya membuat tergila-gila, pelet juga berpengaruh menjadikan orang tersebut keras kepala hingga berani membangkang saat diberi masukan oleh orang terdekat. Kamu akan membela orang itu mati-matian meskipun dia merugikanmu.
Bahkan, saat teman atau keluarga mengkritik tentang sikap buruk pasangan, kamu bisa langsung marah dan cenderung menolak. Berbeda saat jatuh cinta, kamu tetap bisa mendengarkan dan mempertimbangkan masukan dari orang terdekat yang kamu percayai. Meskipun tidak selalu setuju, setidaknya kamu tetap mendengarkan pendapat mereka, Bela.
Itulah 10 perbedaan jatuh cinta dan kena pelet yang patut diwaspadai. Kamu bisa mempercayainya dengan bijak dan sewajarnya tanpa perlu curiga berlebihan kepada orang lain.
Jangan lupa untuk selalu membentengi diri dengan beribadah dan berdoa. Semoga bermanfaat!
