Meski Tak Ada Rahasia di Antara Kalian, Sahabatmu Tak Perlu Tahu 9 Hal ini Tentang Pacarmu!

Apa pun alasannya, sahabatmu tak perlu tahu tentang kondisi keuangan pacarmu. Kalau ia adalah orang berada dan kamu membahas hal tersebut, bisa-bisa kamu terkesan seperti mengincar uangnya saja. Tapi kalau kamu terus-terusan mengeluh soal keterbatasan finansialnya, sahabat-sahabatmu bisa kehilangan respek padanya. 

Kalau dia suka tiba-tiba bersendawa atau dia masih sering ditelepon oleh ibunya saat bepergian, simpan sendiri hal tersebut dengan pacarmu. Coba bayangkan kalau pacarmu menceritakan pada teman-temannya bahwa kamu sering buang angin sembarangan, pasti kamu kesal dan malu setengah mati, kan? 

Apakah kalian baru bergandengan tangan atau sudah berciuman, simpanlah hal ini sebagai rahasiamu dan pacar. Tak perlu melibatkan orang lain dan menceritakannya pada siapa pun. 

Jika ia sudah meminta padamu untuk tak menceritakan rahasianya pada siapa pun, kamu harus bisa memegang janjimu. Misalnya ia menceritakan soal masalah keluarganya, jangan sampai kamu menyalahgunakan kepercayaannya dan malah menyebarkannya pada teman-teman gengmu. 

Kalau kamu terus saja mengadu pada teman-teman terdekatmu setiap kali ia menyakiti hatimu, mereka akan menilai pacarmu dari sisi negatifnya saja dan tak akan mendukung hubungan kalian. Yang mereka lihat hanyalah kejelekan priamu saja, yang baik-baiknya justru tenggelam. Tak ada hubungan yang sempurna. Kadang kamu harus terima saja kenyataan tersebut dan tahan dirimu untuk tidak bercerita pada siapa pun.  

Mereka sudah tahu kok, kamu jatuh cinta setengah mati padanya. Tapi mereka tak perlu mendengar pujian-pujianmu tentangnya. Yang realistis saja, Bela, tak ada yang namanya pacar yang sempurna. Kalau terus-terusan melakukan ini, kamu akan disangka norak nanti. 

Sahabatmu tak harus tahu bahwa ia pernah menyelingkuhimu. Kalau kamu sudah memutuskan untuk memaafkannya dan mau menerimanya kembali, lebih baik kamu pendam saja rahasia ini. Kalau sahabatmu sampai tahu, ia tak akan pernah percaya pada pacarmu lagi dan hanya akan mengingatkanmu terus menerus soal apa yang pernah dilakukannya terhadapmu. Kamu pun jadi sulit merelakan apa yang sudah berlalu. 

Tak usah berkoar-koar soal masa depanmu dan pacar di depan sahabat-sahabatmu. Toh kamu juga belum dilamar olehnya, kan? Jadi hindari cerita-cerita seperti, "Nanti kita akan punya dua anak lelaki," atau, "Besok pernikahan kita akan dirancang dengan konsep yang serba warna putih. Pokoknya bagus, deh!". Kalau ternyata dia bukan jodohmu kan kamu sendiri yang malu, Bela. 

Meskipun kita ingin dua orang yang paling berarti dalam hidup kita untuk saling menyukai dan cocok, kadang kenyataan berkata lain. Bisa saja pacarmu menganggap bahwa temanmu memberikan pengaruh buruk padamu atau sikapnya kurang bisa diterima oleh pacarmu. Kalau tak mau harus memilih antara keduanya, jangan sampai sahabatmu tahu pendapat pacarmu tentangnya!

Dari delapan hal tersebut, apakah kamu selama ini sering menceritakannya pada sahabatmu? Nah, mulai sekarang hati-hati, ya. Kamu harus lebih selektif dan tahu apa yang boleh kamu share pada orang lain. Prinsipnya sih, kalau kamu tak mau teman-teman pacarmu tahu hal-hal pribadi tentangmu, jangan membeberkan rahasia pasanganmu ke teman-temanmu juga. Setuju tidak, Bela?