Mengulik arti di balik mimpi merupakan salah satu hal yang menarik untuk dilakukan. Terlebih jika di dalam mimpi tersebut memunculkan salah satu orang yang pernah mengisi hatimu di masa lalu. Yup, siapa lagi kalau bukan sosok mantan.
Beberapa ada yang menduga bahwa mimpi tentang mantan berarti sebuah ‘pesan’ kalau dia masih belum move on. Tapi, apa benar demikian?
Untuk mengetahui jawabannya, langsung simak alasan kenapa selalu mimpi mantan berikut ini, yuk!
Alasan pertama kenapa selalu mimpi mantan adalah kamu masih memproses berakhirnya hubunganmu dengannya. Bisa jadi karena kamu belum benar-benar move on darinya, atau ada emosi akibat perpisahan tersebut yang belum sepenuhnya kamu proses, seperti halnya kesedihan, kekecewaan, kemarahan, dan lain sebagainya.
Sehingga, bisa dikatakan bahwa mimpi ini merupakan pertanda untukmu melepaskan masa lalu dan memproses kembali luka yang masih belum tersembuhkan.
Alasan kenapa selalu mimpi mantan yang kedua adalah kamu sedang merasa kesepian. Kamu mungkin sudah menjomblo dalam waktu yang lama dan menginginkan seseorang untuk menjadi pacarmu agar kamu nggak merasa kesepian lagi.
Bermimpi tentang mantan nyatanya nggak selalu mengartikan bahwa kamu masih belum bisa move on darinya. Kendatipun sudah berada di dalam hubungan romantis baru, kamu masih bisa memimpikan mantanmu di dalam tidurmu.
Hal ini bisa disebabkan karena kamu tengah memiliki masalah di dalam hubunganmu. Masalah yang kamu alami kini mungkin serupa dengan masalah yang pernah terjadi ketika kamu masih bersama mantanmu.
Apabila kamu merasa mantanmu merupakan sosok yang lebih baik ketimbang pacarmu, ini bisa jadi penyebab kenapa kamu selalu memimpikan mantan. Dia mungkin lebih baik dan perhatian daripada pacarmu, oleh karenanya secara nggak disadari, kamu menginginkan kualitas yang dimiliki oleh mantan untuk ada di dalam diri sosok pacarmu yang mana tercermin di dalam bunga tidurmu.
Jika kamu mengalami pengalaman traumatis selama berpacaran dengan mantan, kamu pun dapat bermimpi tentang sosoknya. Yes, mengutip laman Center of Excellence, memimpikan tentang suatu hal yang membuatmu trauma merupakan cara otak untuk memproses dan memahami peristiwa yang pernah kamu alami, Bela. Pikiranmu akan terus bekerja untuk mengatasi masalah yang belum terselesaikan ketika kamu tertidur.
Putus dari hubungan romantis tentu bukan sebuah hal yang mudah. Perlu waktu untukmu memproses perpisahan dengan mantan. Namun, tentu akan jauh lebih sulit jika hubungan mesti berakhir lantaran mantanmu dulu tiba-tiba menghilang alias ghosting.
Yup, tindakan ghosting yang dilakukan mantan rentan membuatmu mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di dalam hubunganmu. Sebab, tidak ada penyelesaian atau penutupan yang jelas di dalam hubunganmu. Jika kamu mengalami situasi ini, kamu juga kemungkinan bermimpi tentang mantanmu.
Saat kamu masih merindukan sosok mantan, nggak jarang kamu bakal memimpikannya. Kamu mungkin kangen dengan berbagai hal membahagiakan yang kalian berdua lakukan bersama di masa lalu. Namun, ini bukanlah ‘sinyal’ supaya kamu kembali bersamanya. Jika sosoknya bukanlah yang terbaik untukmu, salah satunya karena dia punya banyak tanda bahaya alias red flag, cukup sadari bahwa kamu merindukannya dan fokuskan diri kembali untuk melepaskannya, ketimbang berharap untuk kembali bersamanya.
Analis mimpi profesional, Lauri Quinn Loewenberg, mengatakan bahwa pesan spiritual ketika mantan muncul di dalam tidurmu adalah kamu perlu untuk mengakhiri atau memutuskan sesuatu yang terjadi di dalam hidupmu saat ini. Misalnya, kamu perlu putus hubungan pertemanan karena terindikasi toxic, ataupun hal lainnya. Lauri menyarankan untuk memberikan beberapa pertanyaan reflektif kepada diri sendiri.
"Apa yang perlu Anda putuskan—perilaku? Pola pikir? Mungkin bahkan teman?" ungkap Lauri.
"Cara untuk mengetahuinya adalah dengan bertanya pada diri sendiri apa yang paling menonjol dari mantan yang Anda impikan. Apakah ada sesuatu atau seseorang dalam hidup Anda yang terasa serupa?" tambahnya.
Itulah beberapa alasan kenapa selalu mimpi mantan. Kira-kira, mana alasan yang paling relatable denganmu, Bela?