Kenali 5 Tanda Gaslighting dari Seorang Manipulator Ulung

17 Okt 2020, 21:00 WIB

Unsplash.com/Ryan Jacobson

Istilah gaslighting tentu nggak terdengar asing untuk kamu, bukan? Gaslighting merupakan bentuk dari manipulasi psikologis di mana seseorang diam-diam menabur benih keraguan dalam diri orang lain, sehingga bisa menimbulkan disonansi kognitif, termasuk di antaranya rasa rendah diri.

Salah satu bentuk pelecehan dan manipulasi secara emosional ini, kerap terjadi di berbagai jenis hubungan. Bahkan, dalam ikatan darah alias keluarga sekalipun juga bisa terjadi.

Biasanya, seseorang yang merupakan korban dari tindakan gaslighting ini akan mempertanyakan nilai dan harga dirinya sendiri sebagai seorang manusia.

Nah, apabila kamu pernah menerima perlakuan semacam ini dalam hubungan pacaran, jangan biarkan si dia membuatmu merasa kecil dan tak percaya diri, ya.

Kenali dulu tanda-tanda pacar kamu melakukan gaslighting padamu.

1. "<i>Berlebihan banget, sih!</i>"

clickrelationships.org

Biasanya, seorang manipulator akan membuat kamu mempertanyakan kembali persepsimu terhadap sesuatu. Berkata bahwa kamu terlalu sensitif, terlalu baper alias bawa perasaan, atau tidak bisa bercanda, misalnya.

Percayalah, ia hanya ingin membuatmu merasa bersalah atas penilaianmu terhadapnya yang sebenarnya itu benar. Sehingga, kamu akan berpikir dua kali untuk menyalahkan si dia atas segala hal yang terjadi. Dapat dipastikan, setelahnya kamu akan merasa malu atas diri sendiri, disalahkan, dan dipermalukan di depan orang lain.

2. "<i>Aku nggak pernah bilang seperti itu, ya. Jangan ngarang, deh.</i>"

https://www.pexels.com/@ketut-subiyanto

Contoh lain paling klasik dari sosok manipulator yang kerap melakukan gaslighting adalah mereka menampik pernah mengatakan sesuatu yang sebenarnya pernah mereka katakan. Semakin si dia menyangkal maka, orang lain akan semakin mempertanyakan dirinya sendiri, bukan? Seperti apa yang sering kamu lakukan.

So, apabila kamu berada dalam hubungan dengan seseorang yang seringkali berbuat demikian. Cobalah untuk selalu mempertahankan apa yang kamu yakini selama memang benar adanya, ya.

3. "Kamu sebut aku pembohong?"

Pexels.com/Cottonbro

Dalam hal ini, si dia lebih dari sekadar menyangkal kebenaran yang seharusnya, loh. Seorang manipulator yang ulung akan langsung memutarbalikkan fakta, sepenuhnya berbohong, atau mengalihkan perhatianmu pada penderitaannya sendiri ketika kamu mendesaknya untuk mengungkapkan kebenaran. Dengan begitu, kamu akan lebih peduli terhadap perasaan si dia daripada kecurigaanmu sendiri. Seorang manipulator yang kerap melakukan gaslighting memang benar-benar ahli dalam mengendalikan orang lain!

4. "Aku memang selingkuh, tapi itu semua karena salah kamu sendiri!"

businessinsider.sg

Seorang manipulator kerap melakukan hal yang satu ini sebagai pembenaran atas perselingkuhan yang mereka lakukan, loh. So, kamu harus waspada, ya! Jangan sampai perkataan si dia membuatmu terpengaruh hingga akhirnya luluh.

Tindakan gaslighting memang amat menyebalkan. Si dia dapat membuatmu berpikir bahwa kamulah penyebab dari lunturnya kesetiaan yang mereka miliki. Padahal, ia lah yang seharusnya bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi. Percayalah, penilaian kamu memang benar adanya, kok.

5. "Maksud kamu apa bilang seperti itu?"

elcrema.com

Seseorang yang kerap melakukan gaslighting biasanya sangat ahli dalam menganggap sesuatu yang kamu lakukan atau katakan sebagai niat jahat. Percayalah, itu semua si dia lakukan untuk melindungi dirinya sendiri. Beberapa orang manipulator memang cenderung sensitif, Bela. Namun, apabila kamu memang tidak memiliki niat buruk terhadapnya. Tetaplah maju dan pertahankan pembelaanmu terhadap diri sendiri, ya. Dengan begitu, ia tak akan mudah bertindak semaunya kepadamu.

Nah, itulah kelima pertanda dari perlakuan gaslighting yang mungkin saja pasangan kamu lakukan terhadapmu. Jangan biarkan perkataan yang si dia utarakan kepadamu membuatmu menjadi ragu akan diri sendiri, ya. Penilaian dari lubuk hati yang benar-benar kamu yakini memang benar adanya, kok. Menerapkan sikap asertif, berani berkata tidak, dan percaya dengan diri sendiri adalah kunci, Bela.