Ketika kamu dan dia masuk ke dalam sebuah hubungan asmara, kamu tentu mengharapkan hubungan yang langgeng hingga jenjang pernikahan dan hingga maut memisahkan. Namun tak semua orang bisa merasakan hubungan yang langgeng tersebut. Sebuah hubungan asmara tak hanya memerlukan cinta tapi juga butuh kerja keras dari kedua belah pihak.
Apakah hubungan kamu dan pasangan bisa langgeng atau tidak, sebenarnya bisa dilihat sejak awal hubungan. Kamu hanya perlu melihat beberapa ciri berikut ini.
Di awal hubungan, orang cenderung menutup dirinya yang sesungguhnya alias jaga image. Tapi ketika dari awal saja kamu menjadi diri sendiri dan nggak harus menutup-nutupi kebiasaan kamu yang sesungguhnya, itu merupakan tanda kamu nyaman dengannya. Saat merasa nyaman dengan pasangan, kamu nggak butuh terus-menerus membuatnya terkesan. Pada akhirnya, hal inilah yang akan membuat kamu langgeng.
Masa lalu adalah masa lalu. Namun tak jarang ada orang yang terjebak dengan masa lalunya dan selalu membandingkannya dengan masa kini. Dalam hubungan yang langgeng, kamu akan bisa terbuka soal masa lalu dengannya. Lebih jauh lagi, kamu menganggap masa lalu sebagai guru dalam hidupmu dan menjadikan pengalaman sebagai cara untuk belajar lebih baik lagi.
Ketika dia mengatakan akan meneleponmu, dia pasti akan meneleponmu. Ketika kamu mengatakan kamu akan hadir di acara keluarganya, maka kamu pasti akan hadir. Intinya, kamu dan dia sama-sama bisa diandalkan dan dipercaya. Saat membuat janji, kalian selalu menepatinya, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun. Perilaku seperti ini mengindikasikan bahwa kalia berdua memiliki pemikiran yang sama tentang bagaimana seharusnya sebuah hubungan yang sehat.
Saat kamu berhasil lulus dengan nilai terbaik, dia akan jadi orang pertama yang merayakan keberhasilanmu. Ketika dia dipromosikan menjadi manajer, kamu adalah orang yang paling bahagia mendengar kabar tersebut. Saling merayakan keberhasilan pasangan adalah ciri sebuah hubungan yang sehat dan bakal langgeng. Sebaliknya, jika kamu iri dengan keberhasilannya atau saat kamu berhasil akan sesuatu dia hanya menganggap remeh, itu tanda ada yang salah dengan hubunganmu.
Dua orang yang bisa mengambil tanggung jawab dari kesalahan yang dilakukan adalah dua orang yang dapat memiliki hubungan langgeng. Minta maaf yang tulus artinya kamu tidak mencari-cari alasan atau menyalahkan orang lain.
Kamu tak akan bisa memiliki hubungan yang langgeng dengan orang yang nilai dan tujuan hidupnya berbeda denganmu. Nilai-nilai hidupmu ini terkait dengan bagaimana kalian memandang sebuah hubungan monogami, keinginan kamu untuk berkeluarga, bagaimana kebiasaan finansial kalian, dan lain sebagainya. Jika pandangan kalian soal nilai-nilai hidup itu berbeda, bagaimana bisa kalian memiliki hubungan langgeng?
Pasangan yang langgeng adalah pasangan yang senang mencoba hal-hal baru bersama. Ketika tahun-tahun berlalu, akan sulit bagi kalian untuk membuat hubungan terasa lebih ‘hangat’ atau layaknya ketika kalian pertama kali pacaran. Salah satu cara yang bisa kalian lakukan adalah melakukan hal baru bersama. Baik itu pergi berlibur ke tempat yang belum pernah kalian datangi atau mencoba restoran yang baru saja dibuka.
Hubungan yang langgeng memerlukan kerja sama dari kedua belah pihak, salah satunya adalah masing-masing bisa menjadi pendengar yang baik. Ketika pasangan sedang berbicara, dengarkan dia, jangan interupsi, apalagi main ponsel. Menjadi pendengar yang baik artinya kalian saling menghormati. Itulah kunci dari hubungan yang langgeng.
Konflik dalam hubungan tentu tak bisa dihindari, namun bagaimana kalian menjalani konflik tersebut akan memperlihatkan apakah hubungan kalian akan langgeng atau tidak. Pertengkaran yang adil adalah saling mendengarkan, fokus pada permasalahan saat ini, dan tidak mengungkit-ungkit kesalahan di masa lalu.
Itulah beberapa ciri hubungan yang bakal langgeng. Sejak awal kamu bisa mengenali ciri-ciri tersebut, kok.