Apa Itu R-Bombing dalam Hubungan? Bisa Berdampak ke Mental!

- R-bombing atau read-bombing adalah kondisi ketika pesan yang kamu kirim sudah terbaca, namun penerima memilih untuk tidak memberikan respons.
- Alasan orang melakukan R-bombing cukup beragam. Ada yang takut menghadapi konflik sehingga memilih diam daripada berterus terang.
- Mengalami R-bombing bisa berdampak cukup besar pada kondisi emosionalmu.
Di era komunikasi digital yang serba cepat, mengirim pesan sudah menjadi bagian dari keseharian. Namun, tidak jarang kamu mengalami situasi ketika pesan telah dibaca, tapi tidak kunjung mendapat balasan. Kondisi ini kerap menimbulkan perasaan bingung, cemas, hingga overthinking, karena kamu tahu pesanmu sudah diterima namun seolah diabaikan.
Kejadian tersebut dikenal sebagai R-bombing. Meski terlihat biasa, tapi perilaku ini bisa berdampak cukup besar pada kondisi emosional serta kualitas hubungan. Lalu, apa itu R-bombing dalam hubungan? Yuk, simak penjelasannya!
Apa itu R-bombing dalam hubungan?

R-bombing atau read-bombing adalah kondisi ketika pesan yang kamu kirim sudah terbaca, namun penerima memilih untuk tidak memberikan respons. Situasinya mirip dengan ghosting karena sama-sama membuatmu diabaikan, tapi perbedaannya adalah ghosting lebih bersifat permanen, sedangkan R-bombing biasanya merujuk pada satu momen di mana pesan dibiarkan tanpa balasan.
Alasan orang melakukannya

Alasan orang melakukan R-bombing cukup beragam. Ada yang takut menghadapi konflik sehingga memilih diam daripada berterus terang. Ada pula yang tidak enak menolak atau mengungkapkan perasaan sebenarnya karena khawatir menyakiti orang lain. Kurangnya kemampuan berkomunikasi, rasa bersalah, kesibukan, hingga keinginan menghindari pembicaraan tidak nyaman juga menjadi faktor yang kerap mendorong seseorang memilih mengabaikan pesan daripada jujur.
Dampak R-bombing untuk kesehatan mental

Mengalami R-bombing bisa berdampak cukup besar pada kondisi emosionalmu. Kamu bisa merasa tidak dihargai, kehilangan kepercayaan diri, dan terus terjebak dalam overthinking. Kebiasaan menunggu balasan tanpa kepastian juga membuat mental lelah dan hubungan terasa tidak sehat. Selain itu, sikap ini sering kali meninggalkan rasa hampa karena hubungan seakan menghilang tanpa penjelasan atau alasan yang jelas.
Cara menghadapi R-bombing

Jika kamu berada di posisi ini, cobalah memberi waktu sejenak untuk melihat apakah respons akan datang. Kamu juga bisa mengirim pesan pengingat yang sopan sebagai bentuk komunikasi terbuka. Di sisi lain, penting untuk menjaga harga diri dengan tidak berlarut-larut mengecek aktivitas orang tersebut. Kalau R-bombing terus terjadi tanpa alasan jelas, kamu berhak mengambil jarak demi kesehatan emosional dan ketenangan diri sendiri.
Itulah pembahasan tentang apa itu R-bombing dalam hubungan. Apakah kamu sedang mengalaminya, Bela?


















