Kebanyakan laki-laki masih kurang tahu cara memuji perempuan dengan baik, supaya mereka tak merasa ilfeel atau nggak nyaman. Saat memberi pujian, para lelaki mungkin merasa seperti berjalan di atas kulit telur atau terlalu berhati-hati. Mereka khawatir akan terlihat menyeramkan, aneh, atau canggung.
Dalam dunia kencan, pujian bisa menjadi cara yang bagus untuk menggoda, menunjukkan ketertarikan, atau jika kamu sudah menjalin hubungan yang berkomitmen. Ini adalah bentuk penghargaanmu terhadap pasangan.
Namun, untuk para lelaki, kamu harus lebih bijaksana agar tidak terlihat menyebalkan atau menakutkan. Yuk, simak cara memuji wanita tanpa bikin ilfeel berikut ini.
Cara memuji wanita tanpa bikin ilfeel yang pertama adalah tidak berfokus pada hal yang terkesan bikin nggak nyaman. Apa yang kamu fokuskan akan berkembang. Jika pikiranmu hanya tertuju pada kekhawatiran tentang, “Apakah aku membuatnya nggak nyaman?” atau "Aku tidak ingin menjadi menyeramkan," maka kamu akan menjadi cemas.
Kamu akan terlihat kaku, tertutup, dan terputus secara emosional. Hal inilah yang justru membuat si dia ilfeel. Dalam hal ini, fokuslah pada apa yang kamu sukai darinya, nikmati hal itu dan kehadirannya secara keseluruhan, serta rasa ingin tahu tentangnya.
Seharusnya sudah jelas, kamu nggak boleh mengomentari tentang tubuhnya, karena ini adalah sesuatu yang sensitif. Kecuali, jika kamu hanya sekadar memuji rambut, mata, atau bibirnya. Tapi yang jelas, kamu nggak boleh mengomentari bentuk tubuh seseorang. Bahkan hanya sekadar menanyakan berat badan, hal ini nggak diperlukan.
Mungkin saja maksudmu nggak buruk, tetapi sering kali bisa diartikan sesuatu yang negatif, terutama jika ini adalah kencan pertama. Sebaiknya mencari tahu bagaimana karakter atau tipe kepribadian dari perempuan tersebut, agar kita tahu bagaimana cara bersikap.
Pujian yang benar-benar istimewa adalah yang membuatnya merasa unik. Seorang pakar etiket, Dianne Gottsman, menegaskan bahwa pujian-pujian umum seperti "senyummu manis" atau "rambutmu bagus" adalah hal yang biasa. Untuk membuat pujianmu disambut baik, jadilah autentik dan ungkapkan dari hati, ceritakanlah apa yang membuatnya istimewa.
Jangan terpaku pada kata-kata klise seperti "cantik", "pintar", atau "baik", melainkan telusuri hal-hal yang lebih mendalam dalam deskripsimu. Hasil survey dari platform Quora menunjukkan bahwa pujian yang paling berkesan adalah yang mengungkapkan hal-hal yang mungkin tidak diperhatikan oleh orang-orang biasa, seperti minat khusus, gaya personal, dedikasi, sikap, dan sebagainya.
Jadi ketika kamu ingin memuji seorang perempuan, buatlah spesifik untuk mempererat hubungan.
Memberikan pujian pada perempuan sebaiknya hanya dilakukan jika kamu benar-benar merasakan apa yang kamu katakan. Pujian yang nggak tulus dapat menimbulkan kesan nggak jujur, bahkan lebih buruk lagi, seolah kamu memberi pujian karena kewajiban. Nggak ada yang lebih buruk daripada mendapat kata-kata manis dari seseorang yang terlihat memiliki motif tersembunyi.
Saat kamu memberi pujian dengan setengah hati, kamu akan terlihat seperti mengharapkan sesuatu dari perempuan sebagai balasan atas pujianmu, dan inilah yang membuat mereka ilfeel.
Sebuah penelitian di National Institute for Physiological Sciences, Jepang pada tahun 2008 menunjukkan bahwa bagian dari otaklah yang mengontrol pengambilan keputusan dalam situasi sosial, merespons pujian dengan cara yang sama persis seperti respons terhadap hadiah uang. Dengan kata lain, pujian yang tulus dapat memiliki nilai yang tinggi.
Meskipun memberikan pujian adalah sebuah tindakan positif, perlu diingat bahwa terlalu banyak memberi pujian bisa membuat perempuan merasa ilfeel atau tidak nyaman. Banyak dari mereka merasa bahwa pujian berlebihan itu seperti tidak tulus, seolah hanya ingin memanfaatkan situasi.
Oleh karena itu, penting bagi laki-laki untuk memberikan pujian yang sesuai dan relevan dengan hal-hal yang konkret agar perempuan merasa dihargai.
Mungkin niatmu baik, nuansa halus dalam caramu mengucapkan pujian dapat menjadi pembeda antara tampil sebagai pria yang baik hati, tulus, atau sebagai orang brengsek yang merendahkan.
Tak sedikit perempuan yang mendapapatkan pujian seperti ini dari laki-laki. Misalnya, mereka diberi pujian cantik untuk ukuran seorang gadis kulit hitam, atau “Kamu cantik, jadi kamu tidak perlu menjadi pintar". Pujian semacam ini justru terkesan menghina.
Jadi kuncinya, jangan memberi pujian yang ditambahkan dengan kualifikasi tertentu. Jika menurut menurutmu dia cantik, cukup katakan saja begitu.
