Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

11 Tanda Kamu Punya Obesesi Tidak Sehat terhadap Si Dia

Stalking dan berkhayalan jadi tanda paling bahaya lho, Bela!

Fikriah Nurjannah

Siapa yang tidak pernah merasa jatuh cinta? Tentu setiap orang pernah mengalami perasaan indah ini. Tetapi, ada sebagian orang yang saat dirinya merasakan jatuh hati atau berada dalam sebuah hubungan, ia tidak dapat berpikir jernih. Hal ini cenderung membawanya pada obsesi yang tidak sehat.

Lalu, seperti apakah tanda jika kamu memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap si dia? SImak deretan penjelasannya berikut ini.

1. Kamu mengabaikan orang-orang di dalam hidupmu

pexels.com/liza-summer

Wajar bagi seseorang yang sedang jatuh cinta atau berada dalam sebuah hubungan romantis, memikirkan si dia dan memberi perhatian padanya. Namun, hal itu seharusnya tidak membuat dirimu mengabaikan orang-orang di sekitar yang telah bersamamu melewati berbagai keadaan dalam hidupmu.

Jika kamu belum bertemu teman-temanmu, menghubungi mereka, atau bahkan kamu tidak mengingat kapan terakhir kali kamu menghubungi orangtua dan saudaramu, kemungkinan besar kamu memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap pasanganmu. Kamu selama ini hanya berfokus pada si dia dan tidak mempedulikan orang lain dalam hidupmu.

2. Stalking media sosial yang berlebihan dan tidak terkendali

pexels.com/plann

Saat berada dalam hubungan romansa, bukan tidak mungkin kamu akan stalking media sosial milik kekasihmu. Tetapi, itu bukan berarti kamu dapat menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk melihat siapa sajakah perempuan di media sosial yang menyukai postingan Instagram miliknya. Hal ini merupakan sikap obsesi yang tidak sehat, saat kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk scrolling media sosial miliknya dibandingkan milikmu sendiri.

Sementara itu, bagi kamu yang sedang menyukai seseorang namun belum berada dalam tahap PDKT atau bahkan jadian, obsesi berlebihan bisa terjadi pada dirimu saat kamu mulai stalking media sosial miliknya dan mencari tahu di mana dia berada. Saat kamu telah mengetahui informasi mengenai kapan dan di mana biasanya dia berada, kamu mulai mengikutinya untuk berada di tempat dan waktu yang sama dengannya hanya untuk melihatnya. Bahkan, jika tempat itu berada jauh dari rumahmu sekalipun, kamu akan tetap mendatanginya. Penting untuk kamu tahu bahwa hal ini tentunya adalah sikap yang salah.

3. Kamu berkhayal atau memimpikan percakapan yang tidak akan pernah terjadi

pexels.com/thiều-hoàng-phước

Saat kamu menyukai seseorang dari kejauhan dan kamu tidak bisa menghapuskan khayalan tentangnya, kamu sangat membutuhkan seseorang untuk membangunkan dan menyadarkan dirimu kembali pada kenyataan.

Sebenarnya saat seseorang memiliki fantasi terhadap gebetan atau orang yang sedang ditaksirnya, secara umum ini tidaklah berbahaya. Tetapi, jika kamu memiliki kesulitan dalam membedakan atau memisahkan mana yang fakta dan mana yang fantasi, maka kamu tidak memiliki obsesi yang tidak sehat terhadapnya. Selain itu, kamu juga berpotensi memiliki masalah kesehatan mental yang serius.

4. Kamu mendesaknya agar dia tidak berkumpul dengan teman-temannya

pexels.com/keira-burton

Saat si dia mencoba untuk berkumpul atau nongkrong dengan teman-temannya di malam hari, menurutmu itu tidak baik. Ini karena kamu ingin dia selalu berada di sisimu atau selalu menghubungimu dan juga karena dirimu yang FOMO (Fear of missing out) atau memiliki anxiety yang serius. Kamu mencoba untuk mematahkan semangatnya dari rencana apa pun yang tidak melibatkan dirimu di dalamnya.

Penting untuk diketahui bahwa sebuah hubungan romansa tidak berjalan seperti itu. Sikap yang kamu lakukan merupakan hal yang sangat tidak sehat. Kamu juga harus memahami bahwa seharusnya dia tidak menanggung beban atas obsesi yang kamu lakukan.

5. Kamu tidak jadian dengannya, tetapi kamu tidak tertarik dengan orang lain

pexels.com/cottonbro

Jika seseorang tidak menyukaimu, maka tidak ada gunanya kamu menunggunya agar dia berubah pikiran dan kamu mengabaikan orang lain yang berada di sekitarmu. Kamu menyadari bahwa tidak mungkin kamu bisa mendapatkan hatinya dan jadian dengannya.

Namun, itu tidak membuat dirimu berhenti mengesampingkannya dan mengabaikan orang lain yang mungkin lebih pantas mendapatkan hatimu. Tentu ini adalah sebuah masalah dan kemungkinan kamu memiliki obsesi terhadap dirinya tanpa kamu sadari.

6. Kamu merasa berharga tergantung dari bagaimana dia melihat dirimu

pexels.com/dziana-hasanbekava

Saat si dia merasa kesal dengan dirimu, kamu merasa dunia dalam dirimu hancur dan runtuh. Begitu pula saat suasana hatinya berubah, maka seketika mood kamu juga berubah.

Seseorang memang bisa terpengaruh dengan kondisi emosional dari orang yang disayanginya, dan ini adalah hal yang natural. Tetapi, jika kamu merasa duniamu berhenti dan mulai ikut merasakan bagaimana perasaan si dia, tanpa disadari kamu memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap dirinya.

Penting untuk kamu ketahui bahwa kamu harus belajar bagaimana cara untuk memisahkan antara perasaan dirimu dengan dirinya. Jangan sampai kamu terbawa terlalu dalam terhadap apa yang dia rasakan dan memengaruhi keadaan dirimu sendiri, bahkan jika itu memengaruhi segala aspek dalam hidupmu sendiri.

7. Kamu mencoba untuk mengubah dirimu hanya untuk mendapatkan perhatiannya

pexels.com/samson-katt

Kamu tidak perlu menjadi orang lain atau mengubah dirimu yang justru menjadikan dirimu berbeda dari orang lain hanya demi mendapat perhatiannya. Dirimu adalah kamu dan penting untuk diketahui bahwa kamu adalah seorang yang spesial dan berharga.

Jika kekasihmu tidak bisa melihatmu sebagai bagaimana dirimu apa adanya, serta betapa berharga dan sempurnanya dirimu, maka dia tidak layak mendapatkan dirimu.

8. Kamu merasa kehilangan bahkan depresi saat dia tidak ada

pexels.com/cottonbro

Saat kamu dan kekasih berpisah, bahkan jika itu hanya untuk waktu yang sebentar, seperti misalnya, saat dia harus pergi bekerja, kamu merasa kehilangan dan tidak bersemangat untuk melakukan apa pun.

Kamu benar-benar telah kehilangan dirimu sendiri dalam hubungan kalian. Hal ini sering berujung pada hubungan yang tidak sehat. Kamu bahkan merasa depresi saat dia tidak ada di sekitarmu.

9. Kamu mencoba untuk memisahkan dia dengan kekasihnya

pexels.com/anna-tarazevich

Jika orang yang kamu sukai saat ini telah memiliki kekasih, kamu seharusnya tidak memaksakan diri menempati posisi yang bukan milikmu. Meski kamu berpikir bahwa dia tidak bahagia dengan hubungannya, atau kamu merasa bahwa kamu lebih cocok dibandingkan kekasihnya saat ini, tentu kamu tidak boleh memaksakannya.

Kamu harus mengetahui bahwa pikiran-pikiran tersebut adalah tanda seseorang yang memiliki obsesi tidak sehat dan harus segera mundur, lantas kembali ke kenyataan.

10. Kamu mengabaikan tanggung jawabmu hanya untuk bersama kekasihmu

pexels.com/bethany-ferr

Tanda lainnya saat kamu memiliki obsesi tidak sehat terhadap si dia adalah kamu mengabaikan tanggung jawabmu, baik itu sebagai seorang karyawan ataupun seorang anak.

Kamu lebih memilih hangout bersama kekasihmu dibandingkan menyelesaikan tugasmu. Hal itu berakhir dengan perasaan buruk dalam dirimu, tapi kamu tidak bisa berhenti dari kebiasaan itu. Kamu kemungkinan memiliki obsesi yang tidak sehat dalam hubunganmu dan kamu harus segera mengatasinya.

11. Temanmu telah mengungkapkan kekhawatirannya

pexels.com/ekaterina-bolovtsova

Saat temanmu mencoba mengingatkan dirimu dan mengungkapkan kekhawatirannya, itu bukanlah rasa kecemburuan, melainkan dia benar-benar merindukan sosokmu dan ingin kamu mengetahui bahwa sikap yang kamu lakukan bukanlah hal yang baik.

Temanmu ingin mengingatkanmu bahwa obsesi tidak sehat yang kamu miliki harus segera diatasi sebelum hal itu tidak terkendali.

IDN Media Channels

Latest from Dating