Kamu pernah mendengar sebutan summer fling? Yap, summer fling adalah hubungan singkat yang mudah sekali kamu jumpai kapanpun dan di mana pun kamu berada.
Misalnya, saat kamu bertemu seorang pria saat berada di kelas mata kuliah yang sama dan tiba-tiba ia bersikap manis, lalu kamu tersipu dan merasakan sekilas adanya kecocokan. Bisa juga terjadi saat kamu mengunjungi kantor klien, kamu bertemu dengan staf kantor klien yang berbeda divisi. Kemudian kalian berdua melakukan tindakan kecil saat bekerja yang menyentuh perasaan satu sama lain.
Namun hubungan yang terasa manis di awal, belum tentu berlanjut menjadi hubungan jangka panjang. Ada kalanya kamu mengalami 'bom cinta', cinta yang menggebu-gebu tapi sebenarnya beda dengan cinta sejati.
Popbela telah merangkum tujuh tanda perbedaan dari ‘bom cinta’ ini yang sebenarnya bukanlah cinta sejati, simak yuk!
Apabila kamu bertemu dengan pria yang siap berkomitmen, lalu mengatakan bahwa ia mencintaimu dan ingin kamu segera menemui keluarganya hanya setelah beberapa kali kencan, itu adalah sesuatu yang dalam banyak kasus menandakan ketidakberesan. Ketika kamu berada dalam hubungan yang sehat, kamu akan membutuhkan waktu dan ruang untuk berkembang.
Hubunganmu maju secara perlahan, selangkah demi selangkah, berlanjut untuk saling mengenal pada tingkat yang lebih dalam, berhubungan, berbagi, mengatasi rintangan, dan sebagainya. Jika pasanganmu ingin melewatkan itu semua, kamu harus mencoba untuk menghambatnya. Berhati-hati ya, Bela.
Jika kamu perhatikan, dia akan memberitahu betapa cantik, pintar, dan berartinya dirimu. Kemungkinannya lagi, dia akan bersikap ekstrem kepadamu. Dia akan mengirim pesan bahwa dia merindukanmu setiap ada kesempatan ketika kalian tidak bersama. Dia akan mengunggah fotomu, lagu, dan teks panjang yang bermakna di media sosial sejak dini.
Jika dia melebih-lebihkan dan membuatmu tidak nyaman, kamu harus memastikan apakah ada sesuatu atau tidak di dalamnya. Kamu boleh menerima pujian, tetapi kamu juga harus menilai bahwa pujian itu pantas atau tidak dengan apa yang telah kamu lakukan. Jika menurutmu biasa saja, maka dialah yang overact.
Setiap kali kamu bertemu dengannya, dia memberikanmu sesuatu. Hal itu bisa berupa bunga, cokelat, atau bahkan sesuatu yang lebih mahal. Di satu sisi, dia akan mencoba membeli cintamu setiap ada kesempatan. Hadiah sesekali di sana-sini tidak masalah, Bela. Tetapi apakah itu benar-benar perlu untuk membawa sesuatu setiap ada kesempatan?
Sang pembom cinta akan memberitahumu dengan tepat apa yang ingin kamu dengar. Bukan karena mereka peduli tetapi karena mereka biasanya sangat cerdas. Mereka juga menggunakannya untuk membuat ketidaknyamanan pada dirimu, sehingga mereka dapat memanipulasi hubunganmu nantinya.
Mereka akan menjadi perhatian saat kamu berbicara tentang sesuatu yang salah, bagaimana situasi tertentu membuatmu merasa menyesal atas apa yang telah kamu lakukan kemarin.
Sejak awal, mereka akan mulai memberitahumu bahwa kamu adalah sesuatu yang sangat berharga. Kamu terhubung dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh siapa pun. Tapi apakah kamu benar-benar mengenal diri pasanganmu? Tanyakan pada dirimu tentang apa yang telah dia bagikan tentang dirinya, keluarganya, dan masa lalunya.
Jika kamu peduli bahwa kamu adalah satu-satunya untuk dibagi dan dia terus berbicara tentang betapa hebatnya dirimu sebagai pasangannya, itu tandanya dia membicarakan pembicaraan tentang dirinya sendiri. Maka dari itu, kamu tetap harus menemukan chemistry yang alami agar hubunganmu tetap sehat.
Jika kamu mulai mengajukan pertanyaan seperti: "Bagaimana kamu tahu bahwa kamu mencintaiku?", "Bukankah ini masih terlalu dini untuk semuanya?" , “Apakah kamu yakin bahwa ini tidak terlalu cepat?”, Dia akan menjadi defensif dan dia tidak akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu.
Ia bahkan mungkin merasa kesal atau marah karena tidak terbiasa dengan situasi tersebut. Dia tidak terbiasa dengan seseorang yang mempertanyakan kata-kata dan tindakannya, dan ini adalah dimensi lain baginya.
Katakanlah kamu mengadakan acara bersama dengan teman-temanmu ke luar kota untuk pertama kalinya setelah kamu mulai berkencan. Tidak ada yang salah dengan itu. Akan tetapi, dia justru akan membuatmu merasa kecewa jika membiarkanmu bersenang-senang. Dia mengatakan hal-hal seperti: "Kupikir kita akan melakukan sesuatu malam ini?" , “Apakah kamu benar-benar meninggalkanku sendiri?”, dan lain sebagainya.
Dengan melakukannya, dia kan membuatmu merasa bersalah untuk tinggal di sisinya alih-alih memberiarkanmu pergi bersama dengan temanmu. Jika kamu pergi, kamu masih akan mendapat kesan bahwa dia sangat kesepian saat kamu tinggal. Jadi, kamu harus pandai melihat mana pasangan yang dewasa dalam membina sebuah hubungan mana yang tidak.
