Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

9 Tanda Kamu Terlalu Cepat Dilamar, Bisa Jadi Masalah di Masa Depan!

Jangan sampai kamu menerimanya karena terpaksa ya, Bela

Elga Windasari

Tak setiap orang memiliki timeline hubungan yang sama. Hanya kamu yang benar-benar tahu apa yang tepat untukmu.

Sebuah studi 2015 yang dilakukan peneliti dari Emory University menemukan bahwa pasangan yang berkencan setidaknya satu tahun sebelum bertunangan, dapat meningkatkan peluang pernikahan yang sukses.

Menurut laporan 2018 oleh eHarmony, pasangan di Amerika Serikat mengenal satu sama lain selama rata-rata lima tahun sebelum menikah, kecuali para millennial (usia 25-34 tahun) yang menunggu rata-rata 6,5 tahun.

Intinya, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu benar-benar siap untuk bertunangan. Ada beberapa tanda yang memperlihatkan kalau kamu terlalu cepat dilamar oleh pasangan, seperti di bawah ini.

1. Masih dalam fase bulan madu

pexels.com/budgeron-bach

Terapis berlisensi, Lori Kret, LCSW, merekomendasikan untuk melewati fase bulan madu sebelum melamar.

“Pada fase pertama dari banyak hubungan, biasanya enam bulan hingga dua tahun, banyak hubungan didorong oleh nafsu hormonal dan obsesi,” katanya.

Semua tentang pasangan dan hubungan yang dijalani terlihat sempurna, tetapi itu tidak tidak berarti kamu siap untuk komitmen seumur hidup.

2. Tidak mengenal pasangan dengan baik

pexels.com/ron-lach

Memang, pasangan yang memiliki sedikit misteri bisa terlihat seksi. Namun, jika kamu baru mulai mengenal pasangan dan belum membangun fondasi yang kuat, pertunangan mungkin bukan langkah yang tepat.

"Jika kamu merasa tidak cukup mengenal pasangan untuk melakukan komitmen, tidak benar-benar siap menghabiskan hidup dengannya, mungkin terlalu dini untuk bertunangan," kata psikolog klinis berlisensi, Kate Cummins, PsyD.

3. Hubungan terasa tidak aman atau tidak stabil

pexels.com/cottonbro-studio

Kate mengatakan, sangat penting untuk merasa nyaman sepenuhnya dengan pasangan sebelum melangkah ke jenjang selanjutnya. Ini karena kamu harus memastikan ada rasa saling percaya dan rasa aman di antara kamu dan pasangan.

“Jika kamu merasa hubungan tidak stabil atau jika tidak yakin kamu benar-benar aman dan percaya diri dalam hubungan ini, mungkin terlalu dini untuk dilamar,” ujarnya.

4. Belum bertemu keluarga, teman, atau circle pasangan

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Fase pertunangan menunjukkan kalau kamu ingin pasangan menjadi bagian dari hidupmu. Artinya, kehidupan sosial dan keluarga kamu dan pasangan kemungkinan besar akan saling terkait.

Jika kamu belum pernah bertemu dengan teman atau orang terkasih pasangan, maka mungkin terlalu dini untuk bertunangan.

“Jika seseorang belum bertemu orang-orang yang paling penting bagi pasangannya, saya khawatir mereka belum menyesuaikan diri dengan kehidupan pasangannya," ungkap psikolog berlisensi, Angelique Snyder, PsyD.

5. Belum membicarakan masa depan secara detail

pexels.com/budgeron-bach

Memiliki pembicaraan serius tentang masa depan harus menjadi bagian penting dari rencana pernikahan.

“Pasangan harus merasa nyaman mendiskusikan rencana, pemikiran, kebutuhan, dan keinginan masa depan mereka saat memikirkan kemungkinan lamaran,” kata terapis berlisensi dan pakar hubungan, Jordanne Sculler, LMHC.

Kamu dan pasangan harus merasa masa depan mereka kalian berdua sejalan dan akan dapat saling mendukung.

6. Merasa tertekan untuk membuat keputusan

Pexels/ Andrea Piacquadio

Apakah teman terus bertanya kapan kamu akan dilamar? Atau pasangan sudah mengisyaratkan kalau dia siap untuk bertunangan, tetapi kamu masih ragu?

Jika ini yang terjadi, para ahli merekomendasikan untuk mundur selangkah dan merenungkan perasaanmu.

“Mungkin ada tekanan dari orangtua, pasangan, dan teman untuk bertunangan. Namun, itu terserah kamu dan pasangan untuk memutuskan apa yang terbaik untuk hubungan kalian,“ kata Lori.

7. Punya masalah penting yang belum selesai

pexels.com/rodnae-productions

Jika kamu memiliki masalah penting atau kebencian yang belum terselesaikan, kamu mungkin harus menunda dan mempertimbangkan apakah kamu dan pasangan siap secara emosional untuk pertunangan.

“Jika ada konflik signifikan yang belum terselesaikan, perbedaan pendapat, atau ketidaksesuaian mendasar dalam nilai, tujuan, atau gaya hidup, penting untuk mengatasinya sebelum mempertimbangkan komitmen seumur hidup,” kata mak comblang profesional, Sameera Sullivan, MS.

Ini karena bertunangan tidak secara ajaib menghilangkan masalah mendasar tersebut. Jadi, cobalah untuk mengatasinya sekarang agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

8. Tidak ada hubungan emosional yang kuat dengan pasangan

Pexels.com/Sagar Kumar

Kamu mungkin merasa tertarik secara fisik terhadap pasangan. Namun, jika kamu belum membentuk ikatan emosional, mungkin terlalu dini untuk dilamar.

“Jika tidak ada hubungan emosional yang mendalam, kepercayaan, dan pengertian di antara pasangan, ini mungkin mengindikasikan bahwa hubungan tersebut membutuhkan lebih banyak waktu untuk berkembang sebelum mempertimbangkan pertunangan,” kata Sameera.

9. Hatimu berkata “Ini terlalu cepat”

Pexels.com/Dogukan Benli

Saat kamu dilamar, percayalah pada kata hatimu.

"Tubuh memberi sinyal kepada kita jauh sebelum kognisi menyadari tentang kebutuhan kita. Jika pemikiran tentang pertunangan membuatmu mulai mengalami gejala kecemasan fisik, seperti detak jantung meningkat, wajah memerah, telapak tangan berkeringat, atau tubuh terasa seperti balapan, kamu mungkin belum siap untuk itu,” jelas Kate.

Jika kamu merasakan beberapa atau semua hal di atas, cobalah berkomunikasi dengan pasangan. Karena dilamar dan bertunangan adalah keputusan besar, maka kamu berhak untuk memikirkannya dengan matang.

IDN Media Channels

Latest from Dating