Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Pacar Minta Break, Apa yang Harus Kamu Lakukan? 

Meski menyedihkan, break bisa bermanfaat untuk hubungan

Elga Windasari

Saat pacar ingin break, itu bisa menjadi momen yang membingungkan dan tentu saja menyedihkan. Itu artinya pacar merasa hubungan kalian tidak baik-baik saja, sedangkan kamu justru merasa bahagia dengan hubungan yang dijalani.

Meski kesannya seperti akhir dari sebuah perjalanan cinta, tetapi break tidak harus menjadi ujung hubungan. Mengetahui cara menanganinya dapat membantumu menemukan kebahagiaan yang lebih besar bersama. Bahkan, kamu mungkin akan semakin jatuh cinta satu sama lain.

Apa artinya ketika pacar mengatakan dia ingin break?

Self.com/J Studios via Getty Images

Menurut pelatih kencan dan pernikahan, Elizabeth Stone, BA, jawabannya bisa bervariasi tergantung situasi. Namun, ketika laki-laki ingin break, alasannya biasanya karena dia benar-benar bingung tentang perasaannya kepadamu dan apa yang diinginkannya dengan hubungan kalian.

Selain alasan itu, penyebab break bisa juga karena pacar merasa perlu untuk menegaskan kembali kendali atas hidupnya dan hubungan kalian atau dia tahu sebenarnya ingin putus, tetapi terlalu takut untuk mengakuinya.

Apa yang kamu lakukan ketika pacar ingin break?

pexels.com/rodnae-productions

Elizabeth menyarankan untuk segera mengatakan “oke”. Menurutnya, ini adalah waktu yang tepat untuk kamu menikmati waktu dan ruang sendiri, tanpa pasangan.

Jauhi dia selama break berlangsung dan berhenti mengkhawatirkannya. Biarkan pacar menjadi orang pertama yang menghubungimu kembali, bukan kamu.

Break ini adalah idenya, jadi terserah dia untuk menghubungimu kembali jika dia ingin berbicara. Jangan menghubunginya kecuali harus. Misalnya, ada barang pentingnya yang masih ada bersamamu atau informasi penting dari orang lain yang harus kamu sendiri yang menyampaikannya.

Saat laki-laki memberitahu kalau dia tidak terlalu menginginkan orang lain untuk mendampinginya saat ini, dengan senang hati dan murah hati berikan hal tersebut padanya.

Berapa lama break biasanya berlangsung?

pexels.com/Austin Guevara

Selama kamu bisa tidak berkomunikasi dengannya, jawabannya adalah: selama yang diperlukan. Elizabeth bilang, biarkan dia melakukan yang diinginkan dan kamu juga melakukan apa yang diinginkan.

“Jika dan ketika dia muncul kembali, barulah kamu dapat memutuskan apa yang ingin dilakukan selanjutnya. Jika kamu masih ingin bicara dan mengupayakan hubungan agar menjadi lebih baik, maka bicaralah. Jika tidak, maka biarkan dia pergi sementara kamu bisa terus membuat dirimu bahagia,” ujarnya.

Saat kamu benar-benar menyukai seseorang yang ternyata menginginkan hal yang berbeda darimu, nasib hubungan kalian bukan lagi di tanganmu. Jika dia sudah tidak ingin bersamamu, maka kamu harus melakukan hal yang benar untuk diri sendiri dan pacar, yaitu menyudahi hubungan. Meski itu sangat berat untukmu.

Ingat, kamu membiarkan dia pergi dan menyetujui keputusannya untuk break bukan karena kamu tidak sayang atau berpikir ada yang salah dengan hubungan kalian. Kamu melakukannya karena percaya jodoh tak akan ke mana. Cinta sejati tidak akan pernah hilang.

Apakah break bisa bermanfaat untuk hubungan?

freepik.com

Jawaban singkatnya adalah ya. Dengan melakukan break, kamu dan pacar akan belajar apakah hubungan itu memiliki peluang untuk dilanjutkan atau tidak.

Ada rahasia tentang hubungan yang tidak dibicarakan siapa pun: semakin kamu mencoba mengendalikan seseorang, kamu menjadi semakin tidak terkendali. Kamu dapat bernegosiasi dan mendiskusikan tujuan bersama dengan cinta, tetapi kamu tidak akan pernah memiliki hubungan yang baik jika mencoba memaksa atau memanipulasi pasangan untuk melakukan sesuatu.

Ada satu hal yang harus kamu lakukan saat break dari pasangan. Elizabeth menyarankan untuk menetapkan batasan dan aturan selama break dan tahu apa yang kamu harapkan untuk melihat kembali hubungan setelah break selesai.

Jangan bilang kamu tidak mau balikan dengan pacar jika dia menginginkan break, tetapi pada akhirnya tetap menerimanya kembali. Ini akan membuatmu terlihat seperti seseorang yang tidak menepati kata-katanya.

Tak perlu mencoba memanipulasi pacar untuk tetap bersamamu dengan memberinya ultimatum. Kemungkinannya ada dua, dia justru minta putus atau dia terpaksa tetap menjadi pacarmu. Padahal, bersama dengan seseorang yang sebenarnya tidak ingin bersamamu, sama sekali tidak akan memberikan kebahagiaan.

Setujui keinginan break pasangan dan biarkan dia yang memutuskan

Pexels/Pixabay

Satu-satunya cara kamu benar-benar tahu pasti apakah pacar benar-benar ingin bersamamu atau tidak adalah dengan menyetujui untuk break dan membiarkannya untuk memutuskan sendiri.

Jika kamu dengan senang hati menerima keinginannya dan membuat dirimu bahagia, kamu tidak hanya akan merasa lebih baik, tetapi juga berpotensi membuat hubungan menjadi lebih baik.

Berdebat mengenai keputusannya ingin break justru membuat hubungan menjadi lebih bermasalah. Tidak setuju dengan keputusannya hanya memberi alasan untuk bertengkar. Padahal, dengan kamu menegaskan bahwa pacar berhak untuk break dari hubungan, kalian akan merasa lebih bahagia dan tidak terlalu tertekan.

Break mungkin terdengar dan terkesan menakutkan, tetapi nyatanya ini bisa memberikan manfaat untuk hubungan yang kamu jalani bersama pasangan. Jadi, saat pacar minta break, jangan ragu untuk menyetujuinya dan buatlah dirimu merasa bahagia.

IDN Media Channels

Latest from Dating