Kita mungkin sering melihat hubungan orang lain yang tampak sempurna. Kelihatan romantis, tak pernah bertengkar, hidupnya begitu bahagia, namun tiba-tiba mereka berpisah.
Salah satu alasan yang paling sering kita dengar, mungkin pasangan ini tidak lagi cocok. Jadi, bagaimana, ya, cara menemukan orang yang cocok untukmu? Berikut ini 5 rahasia menemukan pasangan yang tepat untukmu.
Tak jarang kegagalan menemukan pasangan disebabkan oleh trauma di masa lalu. Kamu jadi menutup diri dan skeptis terhadap orang lain.
Melansir dari Mind Body Green, kamu harus memiliki kondisi mental yang baik sebelum menemukan pasangan. Sebab, jika kamu memaksanya, kamu hanya akan tetap melajang atau menemukan hubungan yang tidak mampu memenuhi keinginanmu.
Dalam menjalin hubungan, kecocokan tak hanya dibentuk karena adanya kesamaan usia, hobi, atau sikap. Dilansir Psychology Today, hubungan yang kandas seringnya terjadi karena kamu tidak mengetahui cerita cinta seperti apa yang kamu inginkan.
Dalam hal ini, cerita cinta merujuk pada serangkaian ide, keyakinan, dan prasangka tentang seperti apa hubungan seharusnya dibentuk dan bagaimana pasangan yang ideal. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu cerita cinta apa yang kamu inginkan sebelum menentukan siapa partner yang tepat untukmu.
Tak jarang seseorang gagal menemukan pasangan yang tepat untuknya karena perasaan khawatir atau cemas akan cinta sejati. Perasaan insecure atau merasa tidak mungkin dicintai, akan membuatmu kehilangan rasa percaya diri.
Shelly Bullard sebagai seorang terapis keluarga dan pernikahan, menjelaskan bahwa rasa percaya diri sangat penting saat mencari pasangan yang tepat untukmu. Perasaan cemas tentang menemukan cinta akan membuat orang lain melihatmu kurang menarik.
Rusaknya suatu hubungan terkadang didasari oleh kegagalan orang-orang di dalamnya saat memahami apa yang mereka inginkan. Dalam Psychology Today, Karin Sternberg dan Robert J. Sternberg, peneliti dari Cornell University menyebutkan ada tiga komponen cinta, yakni keintiman (seberapa dekat hubunganmu), passion (ketertarikan emosional dan fisik), dan komitmen.
Dari ketiga komponen tersebut, kamu harus mengetahui mana yang jadi kebutuhanmu dalam hubungan. Merumuskan kebutuhan cinta akan mempermudahmu menentukan tujuan dalam hubungan dan siapa yang sebaiknya menjalani hal tersebut bersamamu.
Jangan dengarkan kata orang soal pasangan ideal! Kamu tak perlu menuruti ekspektasi mereka. Pasangan seperti apa yang kamu inginkan dan bagaimana kamu menjalaninya, harus sesuai dengan kebutuhanmu.
Menurut Karin dan Robert Sternberg, tak ada kisah cinta yang benar atau salah. Jadi, lakukan saja apa yang kamu rasa terbaik bagimu dan pilih orang yang membuatmu nyaman.
