6 Alasan Cowok Melakukan Mixed Signal, Bertahan atau Tinggalkan?

Bisa jadi, dia punya alasan tersendiri mengapa nggak ingin terburu-buru. Beberapa cowok mungkin sedang berjuang dengan masalah pribadi atau tekanan karier yang membuat mereka kurang percaya diri untuk mendekati perempuan. Mereka khawatir akan dinilai dari pencapaian atau kondisi hidupnya saat ini.

Selain itu, pengalaman ditolak di masa lalu juga bisa membuat para cowok jadi ragu untuk mencoba lagi. Rasa kecewa dan kehilangan kepercayaan diri sering muncul ketika usaha mendekati seseorang nggak sesuai harapan.

Alasan cowok melakukan mixed signal selanjutnya adalah karena dia belum peka atau belum tahu cara merespons. Banyak cowok kesulitan berkomunikasi dengan jelas, apalagi di zaman sekarang yang sering menggunakan pesan singkat dan media sosial. Kadang, mereka bingung harus memulai dari mana, takut salah langkah, atau nggak tahu cara mengungkapkan perasaan dengan tepat.

Selain itu, dia mungkin juga ragu karena belum yakin apakah kamu tertarik padanya. Bisa jadi dia merasa kamu juga memberi sinyal yang membingungkan. Kalau ingin tahu pasti, coba hilangkan semua keraguan. Tunjukkan dengan jelas kalau kamu ingin dia mengajakmu serius, lalu lihat bagaimana reaksi si dia.

Kemungkinan alasan cowok melakukan mixed signal lainnya adalah dia memang nggak seantusias yang kamu kira. Terkadang, perempuan mengira cowok terlalu pasif atau kurang berani, padahal kenyataannya dia memang nggak tertarik untuk melangkah lebih jauh.

Intinya, kalau si cowok suka padamu, pasti dia akan menunjukkan usahanya. Jadi, kalau kamu sudah menunggu tapi nggak ada tanda apa pun, artinya dia memang nggak tertarik!

Cowok yang suka memberi sinyal membingungkan bisa jadi belum siap, atau memang nggak ingin berkomitmen. Ketika seseorang nggak menunjukkan ketertarikan secara konsisten, itu menandakan bahwa dia belum benar-benar serius dengan hubungan tersebut. Jadi, buat apa terus bertahan kalau arah hubungan saja belum jelas?

Sebuah hubungan yang sehat butuh komitmen dari kedua sisi. Tanpa itu, hubungan hanya akan berjalan di tempat. Jangan habiskan waktu menunggu seseorang yang bahkan nggak tahu apa yang dia inginkan.

Kalau si cowok punya attachment style tipe avoidant atau dismissing, dia biasanya akan menjaga jarak saat hubungan mulai terasa makin dalam. Kedekatan emosional dan obrolan serius bisa terasa terlalu berat buatnya, jadi tanpa sadar dia memilih untuk mundur. Tapi, ketika suasana mulai renggang atau kamu terlihat santai, dia bisa tiba-tiba muncul lagi seolah nggak pernah ada masalah.

Buat kamu, sikap ini pasti membuat bingung, padahal sebenarnya dia cuma lagi berusaha melindungi diri dengan mekanisme pertahanan yang terbentuk dari ketakutannya sendiri.

Nggak semua orang benar-benar bisa lepas dari masa lalu. Ada cowok yang masih membawa rasa takut disakiti atau ditolak, jadi ragu untuk membuka diri sepenuhnya. Saat mulai dekat, insting lamanya muncul dan dia memilih menjaga jarak. Dari luar terlihat nggak serius, padahal sebenarnya dia masih berjuang melawan trauma yang belum sembuh. Sebenarnya, ini bisa diperbaiki dengan waktu dan komunikasi terbuka, tapi hanya kalau keduanya mau sama-sama sabar.

Itulah beberapa alasan cowok melakukan mixed signal, yang bisa jadi pertimbangan apakah kamu ingin melanjutkan hubungan ini atau nggak. Pikirkan dengan bijaksana, ya, Bela.