Di dunia memang banyak sekali laki-laki yang bisa kamu pilih dan dekati untuk dapat menjadi kekasih. Ada yang anak rumahan, anak motor, si kutu buku, atau bahkan bad boy. Nah, di antara banyak pilihan laki-laki, ternyata banyak perempuan yang lebih memilih bad boy, walaupun orangtuamu nggak setuju dengan pilihanmu.
Berdasarkan penelitian, ternyata ada alasan yang membuat perempuan atau bahkan kamu lebih terpikat dengan pesona bad boy. Apa saja, ya?
Julukan bad boy ada karena mereka mungkin memiliki beberapa masalah atau berasal dari lingkungan yang sering dianggap kurang baik. Nah, bad boy ini bisa menarik perhatian perempuan tentunya bukan karena prestasi yang dia miliki, tetapi dengan karena kepercayaan dirinya.
Kepercayaan diri yang tinggi ini bisa dilihatkan dari apa yang mereka katakan, teman yang mereka punya, tempat nongkrong hingga gaya hidup. Dari sinilah para perempuan sering terpikat.
Nah, di sini alasan science juga berbicara. Ketika masa ovulasi pada perempuan atau saat dimana ovarium melepaskan sel telur, hormonnya mempengaruhi siapa yang dia lihat sebagai sosok ayah yang hebat untuk anak-anaknya di masa depan.
Oleh karena itu, saat ovulasi perempuan tertarik pada laki-laki yang tampan, karismatik, dan pemberontak atau bad boy.
Seorang perempuan cenderung memilih bad boy, karena dianggap bisa melindung dirinya di keadaan apa pun. Kebanyakan perempuan merasa rentan dan takut akan kejahatan yang ada di sekitarnya, oleh karena itu dia mencari sosok ini.
Faktanya, penampilan fisik mereka yang kuat membuat perempuan merasa aman saat bersamanya.
Salah satu ciri bad boy adalah suka mengambil resiko, mempunyai jiwa petualang, dan selalu happy. Bagi perempuan, jika laki-laki nggak menjalani kehidupan yang keras, itu berarti nggak cocok untuk dirinya.
Dalam sebuah penelitian, perempuan lebih memilih sesuatu dari fisiknya terlebih dahulu daripada sifat yang dipunya. Nah, inilah yang perempuan nggak sadari kalau bad boy akan lebih sering terlihat menarik secara fisik, yang akan membuat perempuan terpesona.
Nah, kecenderungan bad boy nggak peduli tentang apa pun yang membatasi mereka. Baginya nggak ada aturan baku atau khusus yang harus mereka ikuti. Hal ini akan membuat aturan sendiri dalam hidupnya.
Walaupun demikian, mereka masih tahu cara memperlakukan seorang perempuan dengan caranya sendiri.
Seorang psikolog bernama Robyn McKay, Ph.D. menjelaskan bahwa perempuan mempunyai sisi pemberontak yang tersembunyi. Ini pun juga berkaitan jika perempuan memiliki orangtua yang sangat mengekang. Kebiasaan terkekang justru membuat seorang perempuan menjadi pemberontak. Saat dia menemukan bad boy, dia akan merasa bebas dan mendapatkan kemerdekaannya.