Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta dan Sinopsis Film 'Bertaut Rindu', Soal Cinta & Luka Keluarga

GtzDVzIaYAAnp6k.jpeg
x.com/sinemart_ph
Intinya sih...
  • Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan tentang cinta remaja, mimpi yang tidak direstui, dan luka dalam keluarga.
  • Kisah Magnus dan Jovanka menggambarkan pentingnya menjadi tempat aman satu sama lain dan meraih mimpi sendiri tanpa terkekang oleh harapan orang tua.
  • Melalui hubungan Magnus dan Jovanka, film ini juga menyoroti komunikasi yang gagal serta dukungan dari sahabat sebagai support system.

Di pertengahan tahun 2025 ini, dunia hiburan Tanah Air tampaknya tengah diramaikan dengan film-film yang mengulik soal cinta dan keluarga. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah film terbaru garapan sutradara, Rako Prijanto, berjudul Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan.

Menghadirkan duet manis antara Adhisty Zara dan Ari Irham, film ini bukan hanya bercerita tentang cinta remaja yang menggemaskan, tapi juga menyentuh tema yang lebih dalam, yakni mimpi yang tak direstui, komunikasi yang gagal, dan luka yang diam-diam tumbuh dalam keluarga.

Buat kamu yang pernah merasa “nggak didengar” atau dipaksa jadi versi terbaik menurut orang lain, film ini bakal terasa sangat relate. Yuk, kenalan lebih dekat lewat fakta dan sinopsis film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan berikut ini!

1. Sinopsis film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan

Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan bercerita tentang Magnus (Ari Irham), siswa SMA yang kalem dan cenderung pendiam. Ia baru saja diterima di kampus impiannya, ITB. Tapi bukannya bahagia, ia justru tenggelam dalam sunyi karena orang tuanya memaksa ia kuliah di luar negeri, jurusan yang bahkan tidak ia minati. Magnus pun memilih diam, bukan karena tak punya suara, tapi karena sudah terlalu sering tak didengar.

Hingga hadir Jovanka (Adhisty Zara), siswi ceria yang tampak “baik-baik saja”, tapi sebenarnya juga menyimpan luka keluarga. Jovanka melihat kegelapan dalam diri Magnus, dan berusaha menjadi terang di hidupnya yang kelam. Dari percakapan kecil hingga pertemuan-pertemuan tak terduga, tumbuhlah hubungan yang manis sekaligus menguatkan.

Bukan hanya kisah cinta romantis, film ini juga menggambarkan bagaimana remaja hari ini bergulat dengan luka, mimpi, dan hubungan yang sering kali tidak ideal. Sentuhan drama keluarga yang emosional bikin cerita ini terasa menyentuh hati.

2. Bukan sekadar cinta, tapi tentang jadi tempat aman

GtzDWAvX0AAM4ok.jpeg
x.com/sinemart_ph

Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan bukan sekadar kisah cinta remaja biasa. Film yang diproduksi oleh SinemArt ini menggambarkan tentang dua jiwa yang sama-sama mencari arti dan tempat aman untuk satu sama lain. Jovanka bukan cuma “love interest” bagi Magnus. Ia menjadi tempat di mana Magnus merasa dimengerti, didengarkan, dan bahkan diberi ruang untuk bermimpi. Bersama-sama mereka menciptakan ruang hangat untuk saling menyembuhkan luka dan trauma.

“Di luar sana, masih banyak anak muda yang mimpinya tidak dihancurkan oleh kegagalan, tapi oleh orang tuanya sendiri. Dan mereka memilih diam, dan Jovanka melihat itu dari Magnus. Jovanka hadir seolah baik-baik saja, tapi sebenarnya dia juga menyimpan luka. Tapi daripada mengeluh, dia memilih menjadi cahaya buat orang lain. Itu yang bikin aku tersentuh saat memerankan Jovanka,” ungkap Adhisty Zara dalam acara Press Conference Official Poster & Trailer Film Bertaut Rindu pada Jumat (4-7-2025) di Plaza Senayan XXI.

3. Mimpi yang direbut oleh harapan orang tua

GuI1ZAoWAAEP33x.jpeg
x.com/sinemart_ph

Kisah Magnus sangat dekat dengan realita banyak remaja saat ini, di mana mereka punya mimpi sendiri, tapi dipaksa mengikuti rencana orang tua. Film ini mengangkat tema yang sering luput bahwa mimpi anak sering kali patah bukan karena gagal, tapi karena tidak pernah dipercaya sejak awal.

4. Luka yang dipendam serta komunikasi yang gagal

DIP08058.jpg
Dok. Film Bertaut Rindu

Magnus dan Jovanka sama-sama tumbuh dengan luka keluarga. Magnus tumbuh dengan orang tua yang memaksakan jalan hidup, sementara Jovanka hidup dalam keluarga yang pernah retak. Lewat mereka, penonton disuguhkan gambaran bahwa diam bukan berarti baik-baik saja. Kadang, itu adalah tanda kalau seseorang sudah lelah menjelaskan.

“Kalau teman-teman remaja di luar sana yang susah untuk komunikasi dengan orang tua ajak nonton film ini. Supaya mereka juga ikut belajar, karena pesannya itu bukan cuma untuk remaja, tapi juga untuk orang tua," tutur sang sutradara, Rako Prijanto.

5. Cinta yang tumbuh perlahan, tapi menguatkan

GuRdm9zagAQymPO.jpeg
x.com/sinemart_ph

Hubungan Magnus dan Jovanka bukan cinta instan a la film remaja pada umumnya. Keduanya tumbuh bersama dari ruang sepi dan luka yang tak terlihat. Hal itu tergambar dalam trailer film yang dirilis pada Jumat (4-7-2025) kemarin, ketika Jovanka mengucapkan kalimat yang begitu hangat pada Magnus, "Aku berharap bisa ngasih kamu sedikit terang biar kamu bisa lihat apa yang aku lihat."

6. Sahabat yang mendukung dan jadi support system

GuI1ZEAXUAAFgr0.jpeg
x.com/sinemart_ph

Selain kisah cinta, persahabatan juga menjadi elemen penting dalam film ini. Sahabat dekat Jovanka, Maria (Aulia Deas), digambarkan sebagai sosok yang selalu mendukung dan menyemangati. Maria menjadi support system untuk Jovanka, apalagi ketika dia mencoba mendekati Magnus.

“Dia satu frekuensi sama Jovanka. Tipe teman yang kalau sahabatnya punya mimpi, (dia akan menyemangati) ayo kejar. Dukung terus,” kata Aulia Deas.

Tak hanya Maria, kehadiran Koko (Bertram Beryl) menambah warna dalam lingkaran persahabatan mereka. Koko merupakan sahabat Magnus yang juga menjadi "informan" bagi Jovanka. Dinamika di antara mereka memperlihatkan bahwa di tengah kompleksitas hidup dan luka, memiliki teman yang selalu ada bisa jadi penyemangat terbesar.

7. Musik yang jadi refleksi perasaan

DIP08098.jpg
Dok. Film Bertaut Rindu

Lagu “Seiring” yang dibawakan Jasmine Nadya menjadi soundtrack yang merefleksikan perasaan tersembunyi antara orang tua dan anak. Liriknya menyiratkan bahwa meski tak selalu sepaham, hubungan itu tetap berjalan berdampingan dan diam-diam saling peduli.

Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan adalah film yang lembut, emosional, dan penuh makna. Ia menyuarakan banyak hal yang sering kita simpan dalam hati, seperti luka yang tidak pernah dibahas, mimpi yang nyaris padam, dan cinta yang justru tumbuh dari empati.

Kalau kamu ingin menonton film yang bisa bikin kamu merasa “dipahami” sekaligus diajak merenung, Bertaut Rindu adalah jawabannya. Tayang di bioskop mulai 31 Juli 2025, jangan lupa ajak sahabat, pasangan, atau bahkan orang tuamu nonton bareng. Siapa tahu, film ini jadi pintu pembuka untuk obrolan yang selama ini tertahan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us