Kamboja mungkin jarang disebut sebagai destinasi wisata yang umum di Asia Tenggara. Namun, negara ini menyimpan wisata yang tak kalah menarik dengan negara lainnya, lho.
Kebanyakan objek wisata tersebut berada di ibu kota Phnom Penh. Jenis wisatanya pun beragam, tapi kebanyakan adalah wisata sejarah dan wisata religi.
Di bawah ini adalah deretan objek wisata di Phnom Penh yang bisa kamu kunjungi saat berada di sana.
Objek wisata di Phnom Penh pertama yang tak boleh kamu lewatkan adalah Istana Kerajaan Kamboja. Tempat ini merupakan salah satu landmark yang ikonik terdiri dari singgasana raja dan monumen yang megah.
Letaknya berdekatan dengan Silver Pagoda yang membentang seluas 174.870 meter persegi. Arsitekturnya adalah gaya Khmer yang dibangun pada abad ke 17 dan dihiasi dengan kristal Baccarat.
Di sisi selatan Istana Kerajaan Kamboja, terdapat Silver Pagoda atau nama lainnya Wat Preah Keo. Pagoda ini menyimpan berbagai barang berharga, termasuk emas dan patung Buddha yang berhiaskan permata.
Di masa Raja Norodom Sihanouk sebelum Khmer Merah, pagona ini dihiasi lebih dari 5329 ubin perak dan marmer Italia. Sedangkan dinding yang mengelilingi bangunan ditutupi dengan mural yang dilukis pada kisaran tahun 1903 sampai 1904.
Kalau kamu senang dengan wisata sejarah, maka Museum Genosida Tuol Sleng menjadi objek wisata di Phnom Penh yang tak boleh kamu lewatkan. Museum ini dulunya merupakan Sekolah Menengah Tuol Svay Pray.
Namun saat rezim Khmer Merah, sekolah tersebut menjadi pusat interogasi dan penyiksaan. Setelah masuk, kamu akan melihat potret para tahanan yang menunjukkan betapa tragisnya sejarah lama Kamboja masa Khmer Merah.
Disebut juga Phsar Thmey, Phnom Penh Central Market merupakan pusat berbelanjaan yang cocok dikunjungi para turis. Kamu bisa menemukan aneka macam barang, mulai dari pakaian, perhiasan, sampai kerajinan lokal.
Selain barang belanjaannya yang menarik, arsitektur Phnom Penh Central Market ini juga cukup unik. Bangunannya dirancang oleh arsitek Prancis dan menjadi pasar yang terbesar di Asia saat dibangun tahun 1937.
Berbeda dari museum sebelumnya, Museum Nasional Kamboja merupakan tempat yang cocok untuk melihat sejarah dan budaya Kamboja sejak abad ke-4. Seperti yang dapat dilihat, arsitektur bangunannya menggunakan batu bata merah.
Objek wisata di Phnom Penh ini diresmikan pada tahun 1920 dengan gaya arsitektur tradisional Khmer. Di dalamnya terdapat kurang lebih 14.000 barang yang dipamerkan mulai dari koleksi era prasejarah.
Selanjutnya, Wat Phnom merupakan wisata yang menjadi simbol ibu kota Kamboja. Letaknya berada di atas bukit sebelah utara Phnom Penh.
Secara rutin, bangunan ini dikunjungi oleh warga setempat untuk berdoa atau memberikan persembahan. Adapun bangunan Wat Phnom telah dipugar dan dibangun kembali pada 1434, 1806, 1894, dan 1926.
Konon, kuil ini dibangun oleh orang yang menemukan banyak patung Buddha yang bernama Penh.
Masih dalam wisata sejarah, ada lokasi lainnya yang juga menyimpan sejarah tragis rezim Khmer Merah. Pada tahun 1975, rezim tersebut menguasai Kamboja selama 4 tahun.
Meski tergolong singkat, tetapi rezimnya memakan korban jiwa sampai jutaan orang. Nah, tempat ini menjadi lokasi eksekusi dan pemakaman para korban. Letaknya sekitar 17 kilometer sebelah selatan Kota Phnom Penh.
Menjauh dari hiruk pikuk kota, Pulau Mekong atau Koh Dach jadi destinasi yang tenang. Letak objek wisata di Phnom Penh satu ini berada sekitar 15 kilometer sebelah utara pusat kota.
Areanya memiliki luas sekitar 10 hektare yang dikelilingi oleh sawah dan perkebunan. Kamu juga akan melihat budaya asli negara ini dengan lebih jelas dari aktivitas masyarakat sekitar.
Wat Langka merupakan salah satu dari lima pagoda kuno di Phnom Penh yang dibangun pada tahun 1422. Tujuan didirikannya kuil itu selain sebagai perpustakaan kitab suci Buddha juga sebagai tempat pertemuan para biksu Kamboja dan Sri Lanka.
Berbeda dari kebanyakan kuil lainnya, di Wat Langka terdapat stupa yang masih terjaga kondisinya. Letaknya berada di barat daya Monumen Kemerdekaan. Kabar baiknya, untuk masuk ke kuil ini tidak dipungut biaya.
Destinasi terakhir yang tak boleh kamu lewatkan adalah Phnom Penh Night Market. Letak pasar ini berada di tepi sungai dekat pusat kota Phnom Penh sehingga sangat strategis.
Kamu akan disambut dengan jajanan lokal sampai aneka barang tradisional. Bukan hanya berbelanja saja, wisatawan juga bisa melihat karakteristik para pembeli yang sebagian besar adalah orang-orang Rusia.
Tak heran kalau nama destinasi ini juga disebut dengan Russian Market Phnom Penh.
Ternyata objek wisata di Phnom Penh cukup unik dan banyak menyimpan sejarah yang kelam. Tertarik untuk mengunjungi negara ini?