10 Festival Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Melompati Bayi

Bahaya banget

10 Festival Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Melompati Bayi

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Di seluruh dunia, kamu akan menemukan banyak sekali bentuk perayaan, mulai dari festival keagamaan, budaya, atau sekadar festival yang penuh dengan risiko yang bahaya. Festival-festival ini memiliki daya tariknya tersendiri, tetapi sayangnya nggak sedikit yang dapat mengakibatkan cedera dan bahkan kematian bagi peserta maupun penonton yang menyaksikan.

Festival berbahaya ini dilakukan secara turun temurun, diwariskan satu generasi ke generasi lainnya, seperti festival melompati bayi di Spanyol misalnya. Perayaan ini juga biasanya diikuti dengan tujuan tertentu. Untuk mengetahui apa saja, sih festival-festival berbahaya di dunia dan seberapa bahayanya festival tersebut, kali ini Popbela akan menyajikannya untukmu. Simak terus artikelnya, ya!

1. Takanakuy (Festival Pertarungan Natal) di Peru

10 Festival Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Melompati Bayi

Kamu mungkin mengartikan perayaan Natal sebagai sebuah hari yang dipenuhi dengan perdamaian di Bumi, tetapi berbeda di beberapa daerah di Peru. Sebut saja festival Takanakuy, yang berlangsung setiap tanggal 25 Desember. Takanakuy sendiri berarti “saling memukul” dalam bahasa Quechua. 

Dalam festival ini orang-orang yang sedang mengalami perselisihan dan keluhan akan menyelesaikan masalah mereka dengan menantang satu sama lain untuk berkelahi. Orang-orang yang memiliki masalah ini akan ditantang untuk berkelahi di dalam sebuah ring dan ditonton oleh pengunjung yang hadir, lho.

Biasa para petarung dan penonton yang menghadiri festival akan mengenakan kostum berdasarkan cerita rakyat setempat. Untuk menjaga agar jalannya pertandingan tidak lepas kendali, wasit membawa cambuk. Pesertanya pun bukan hanya terbatas pada pria saja, banyak pula petarung-petarung perempuan. Selain pertarungan, di dalam festival ini kamu juga bisa menemukan berbagai macam makanan, dan musik tradisional Peru, Bela.

2. Rouketopolemos (Perang Roket) di Yunani

Ada yang nggak biasa di perayaan Paskah, desa Yunani Vrontados setiap tahunnya. Pasalnya, dua gereja saingan, Agios Markos dan Panagia Erithiani, menggelar perang tiruan, yakni mereka biasanya akan menembakkan sebanyak 60.000 roket kecil ke menara lonceng masing-masing gereja. Wah, kenapa ya?

Di banyak Gereja Ortodoks Yunani, setelah Kebaktian Anastasi tengah malam, kembang api sering dinyalakan bersamaan dengan membunyikan lonceng gereja untuk merayakan Kebangkitan Kristus. Kedua gereja Agios Markos dan Panagia Erithiani berhadapan satu sama lain, mereka akan menembakan roket-roket kecil dengan menyasar lonceng menara gereja lawan, sehingga lonceng-lonceng tersebut akan berbunyi bersamaan dengan letusan kembang api. 

Namun, sayangnya kebanyakan roket yang tidak mengenai sasaran, berbelok ke segala arah dan mengenai beberapa properti di sekitar atau bahkan mencederai penduduk setempat. Selain itu, roket nyasar yang meleset dari gereja menyebabkan kebakaran semak kecil. Walaupun demikian, festival ini masih menjadi tontonan yang menarik bagi penduduk setempat.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here