TikTok Rayakan Hari Buku Nasional dengan Kampanye #SerunyaMembaca

- TikTok menjadi ruang bagi komunitas membaca di Indonesia.
- Kampanye #SerunyaMembaca di TikTok dalam merayakan Hari Buku Nasional memiliki lebih dari 400 ribu unggahan dan #BookTok yang mencapai lebih dari 55 juta unggahan secara global.
- Kreator, penulis, dan festival literasi memanfaatkan TikTok untuk mendorong budaya membaca untuk semua orang.
Platform hiburan digital terdepan, TikTok, terus menjadi ruang berkumpul bagi berbagai komunitas, termasuk komunitas membaca di Indonesia. Di sinilah, mereka dapat berbagi kecintaan mereka terhadap dunia literasi serta merayakan Hari Buku Nasional (17 Mei) melalui tagar #SerunyaMembaca, yang telah mengumpulkan lebih dari 400 ribu unggahan, serta tagar #BookTok yang mencapai lebih dari 55 juta unggahan secara global.
Melalui video singkat dan siaran langsung, komunitas membaca di seluruh dunia dapat berbagi karya tulis, ulasan buku, hingga rekomendasi bahan bacaan baru di TikTok. Didukung oleh kekuatan TikTok, pegiat literasi dapat terhubung untuk membentuk sebuah komunitas buku, penulis bisa menemukan komunitas pembaca setia, hingga penerbit independen dapat menemukan peluang kolaborasi untuk mempromosikan karya tulis secara luas kepada komunitas dan masyarakat umum.

Merayakan Hari Buku Nasional di 2025, TikTok mengangkat cerita dari kreator dan pengulas buku Syarif (@menceriakan), festival literasi patjarmerah (@patjarmerah_id), dan penulis buku Indra Dwi Prasetyo (@indradwiprasetyoofficial) yang memanfaatkan platform digital sebagai ruang kolaborasi kreatif untuk mendorong terciptanya budaya membaca bagi masyarakat di Indonesia. Yuk, simak kisah mereka selengkapnya berikut ini.
Lewat #SerunyaMembaca, Syarif berhasil membentuk klub buku di Papua
Berangkat dari kecintaannya membaca buku, Syarif konsisten mendorong generasi muda untuk mulai membaca buku melalui konten-kontennya. Kreator di balik akun TikTok @menceriakan ini aktif berbagi ulasan, rekomendasi buku, serta informasi seputar tempat membaca dan toko buku menarik.
Melalui tagar komunitas pencinta buku seperti #BookTok, Syarif pun terhubung dengan para pencinta buku dari berbagai daerah di Indonesia. Di luar platform, Syarif juga mewujudkan semangat membaca secara nyata dengan mendirikan klub buku Torang Baca di kota Jayapura, Papua. Komunitas ini ia dirikan sebagai wadah untuk berdiskusi dan menumbuhkan minat baca secara kolektif.

"Bagi saya, membaca tidak hanya soal menyerap informasi, tetapi juga turut membangun imajinasi dan membentuk sudut pandang si pembaca. Lewat TikTok, saya ingin menunjukkan bahwa membaca itu seru dan kegiatan ini bisa mengubah cara kita melihat kehidupan. Kecintaan saya pada membaca pun turut mengantarkan saya menginisiasi sebuah klub buku bernama 'Torang Baca' sebagai wadah aman dan nyaman bagi para pecinta buku di Jayapura," ujar Syarif.
Penulis buku, Indra, gunakan TikTok untuk sebarkan semangat membaca
Lahir dan tumbuh besar di kota kecil Singkawang, Kalimantan Barat, tidak membatasi langkah Indra untuk meraih pendidikan tinggi dan menginspirasi generasi muda Indonesia lewat membaca buku. Bagi Indra, selain menambah wawasan, membaca juga dapat membentuk karakter seseorang.
Maka dari itu, Indra pun aktif membagikan perspektif menarik dan rekomendasi bacaan bagi pencinta genre pengembangan diri dan filosofi hidup dalam akun TikTok pribadinya, @indradwiprasetyoofficial. Selain itu, Indra juga membawa inspirasi bagi generasi muda melalui buku karyanya, Dewasa Tak Seseram Isi Kepalamu. Dari buku tersebut, ia mengamati proses tumbuh dewasa di tengah ekspektasi dari lingkungan sekitar, hingga menemukan cara untuk mengelola ekspektasi tersebut menjadi peluang positif di masa mendatang.

Indra pun berpesan, "Teruslah membaca, karena membaca bisa membawa kita ke tempat yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Saya berharap, apa yang saya bagikan di TikTok bisa menjadi dorongan nyata bagi para generasi muda untuk terus belajar dan berkembang."
patjarmerah bawakan festival dan pasar buku keliling ke TikTok
Berawal dari keinginan untuk menghadirkan wadah interaksi menarik bagi para pencinta buku, patjarmerah hadirkan festival literasi dan pasar buku keliling nusantara. Melalui rangkaian acara dan kolaborasinya dengan berbagai pemain industri, patjarmerah menjadi upaya kolektif pengembangan literasi bagi pembaca dan penikmat buku dari berbagai latar belakang dan usia di sejumlah daerah di Indonesia.
patjarmerah pun memanfaatkan TikTok sebagai media untuk berbagi rekomendasi dan ulasan buku, serta informasi seputar festival mereka agar lebih menjangkau banyak kalangan dan generasi muda. Buku-buku hasil kurasi mereka juga tersedia secara offline di Kedai Patjarmerah yang berlokasi di Pos Bloc Jakarta, dan secara online di TikTok Shop by Tokopedia, melalui akun @patjarmerah_id. Salah satu buku yang mereka kurasi adalah Dewasa Tak Seseram Isi Kepalamu karya Indra Dwi Prasetyo.

Pendiri Festival Literasi patjarmerah, Windy Ariestanty, menyampaikan, "patjarmerah menjadi wadah yang menghubungkan pembaca, penulis, penerjemah, pekerja kreatif perbukuan, distributor, penerbit, dan kreator lintas bidang kreatif melalui program kolaboratif yang berkeliling berbagai daerah di Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa membaca bisa menjadi pengalaman yang hangat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Berkat TikTok, kami bisa memperluas jangkauan, membagikan rekomendasi buku, hingga menciptakan ruang interaksi untuk menumbuhkan minat baca di masyarakat."
Dari ketiga cerita di atas, pegiat literasi dapat memanfaatkan berbagai fitur dan tagar edukasi yang tersedia di TikTok untuk menyebarkan semangat #SerunyaMembaca di momentum Hari Buku Nasional. Dari ulasan buku favorit, diskusi cerita yang menginspirasi, sampai momen seru bersama komunitas membaca yang terus berkembang, semua orang dapat berbagi #SerunyaMembaca versi mereka di TikTok.
Yuk, luangkan waktu untuk membaca, karena satu buku bisa membuka ribuan wawasan dan membawa kita menjelajahi dunia tanpa batas!



















