5 Aksi Rasisme yang Pernah Picu Kerusuhan, Terbaru di Prancis

Pernah ada di Indonesia juga

5 Aksi Rasisme yang Pernah Picu Kerusuhan, Terbaru di Prancis

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Baru-baru ini, jagat raya digemparkan dengan kerusuhan yang terjadi di Prancis setelah aksi penembakan yang dilakukan oleh pihak polisi kepada seorang remaja. Kerusuhan yang diawali di kota Nanterre lebih dulu itu akhirnya menyebar ke kota-kota lain di Prancis sebagai aksi unjuk rasa terhadap penembakan yang diduga didasari oleh rasisme.

Meski kerusuhan ini menjadi krisis nasional terbesar bagi Presiden Immanuel Macron, aksi kerusuhan yang dipicu oleh tindakan rasisme sudah pernah terjadi sebelumnya di negara-negara lain. Bahkan, Indonesia juga pernah mengecap pahitnya insiden tersebut di salah satu wilayahnya.

Lantas seperti apa ragam insiden kerusuhan yang terjadi akibat adanya aksi rasisme? Berikut informasi yang sudah Popbela rangkum untukmu.

1. Insiden 13 Mei 1969 di Malaysia

5 Aksi Rasisme yang Pernah Picu Kerusuhan, Terbaru di Prancis

Insiden 13 Mei 1969 merupakan aksi kerusuhan yang terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia antara Tionghoa dengan Melayu setelah dilakukannya Pemilu Malaysia tahun 1969. Aksi kerusuhan dipicu setelah kemenangan partai terbesar Tionghoa, Democratic Action Party dan aksi pawai kemenangan partai tersebut yang mengolok-olok orang Melayu.

Pada 13 Mei 1969, kerusuhan terjadi akibat tersiarnya kabar kelompok Tionghoa yang menyerang kelompok Melayu di Setapak. Mobil dan rumah dibakar, serta banyak orang yang terluka bahkan meninggal. Sebagai imbasnya, sebanyak 196 orang tewas dari kerusuhan ini.

2. Kerusuhan rasial Singapura 1964

Kerusuhan di Singapura pada tahun 1964 ini merupakan rangkaian kerusuhan yang terjadi saat Singapura dan Malaysia bergabung untuk menguatkan keamanan dan ekonomi bagi kedua belah negara. Kerusuhan ini digadang-gadang sebagai pemicu merdekanya Singapura pada 1965 serta ketatnya peraturan mengenai ras dan budaya di Singapura.

Insiden ini terjadi di dua saat yang berbeda, pada 21 Juli 1964 yang bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi serta 2 September 1964. Sama seperti Insiden 13 Mei 1969 di Malaysia, kerusuhan ini melibatkan kelompok Tionghoa dan Melayu. Sebanyak 23 orang tewas dan 454 lainnya menderita luka-luka dari dua kerusuhan ini.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here