11 Fakta Kerusuhan di Prancis, Timbulkan Aksi Penjarahan

Keluarga mendiang Nahel minta aksi demonstran berhenti

11 Fakta Kerusuhan di Prancis, Timbulkan Aksi Penjarahan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bila melihat berita dan trending Twitter beberapa hari terakhir, pemerintah Prancis terpantau makin kewalahan menghadapi meledaknya aksi kerusuhan. Hal ini muncul sebagai bentuk protes atas tewasnya seorang remaja bernama Nahel Merzouk yang ditembak mati oleh polisi. Karena ia mencoba kabur setelah melanggar lalu lintas, pada 27 Juni 2023 lalu.

Menurut video yang beredar di media sosial, salah satu bentuk kekacauan Prancis dapat dilihat dari lanskap kota yang terbakar. Lantaran, sebuah trem dihanguskan di kota timur Lyon dan 12 bus dimusnahkan di sebuah depot di Aubervilliers, Paris utara.

Tercatat sampai 3 Juli 2023 dini hari, sudah lebih dari 1.300 orang ditangkap dengan tuduhan melakukan kerusuhan. Termasuk 700 orang yang ditahan per hari Minggu waktu Prancis. Di antaranya merupakan 80 orang di kota selatan Marseille, kota terbesar kedua di Prancis dan rumah bagi banyak orang keturunan Afrika Utara. 

Lantas, kira-kira apa saja fakta yang bisa kita ketahui sebagai aksi kerusuhan di Prancis? Informasi lengkapnya, simak dalam artikel berikut ini, Bela.

1. Prancis kerahkan 45 ribu aparat polisi

11 Fakta Kerusuhan di Prancis, Timbulkan Aksi Penjarahan

Kekacauan yang makin berlarut-larut, akhirnya membuat pemerintah Prancis mengerahkan 45.000 petugas polisi. Selain itu, terdapat sejumlah kendaraan lapis baja di jalan-jalan pada hari Sabtu dini hari, ketika kerusuhan mengguncang kota-kota Prancis di malam keempat. 

Para demonstran memang terlihat begitu geram, atas penembakan fatal seorang remaja oleh seorang petugas polisi karena pelanggaran lalu lintas. Bahkan, Walikota Marseille Benoit Payan meminta pemerintah pusat segera mengirimkan pasukan tambahan. 

Selama mengamankan kerusuhan tersebut, terdapat tiga petugas polisi yang terluka ringan pada 1 Juli 2023. Hingga membuat pasukan militer Gendarmerie mengerahkan pengangkut personel lapis baja dan sebuah helikopter untuk memadamkan kerusuhan di Lyon. 

2. Pemberhentian lalu lintas bus dan trem

Guna menghindari makin banyak korban jiwa, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin meminta otoritas lokal di seluruh Prancis untuk menghentikan lalu lintas bus dan trem mulai pukul 9 malam. Namun, saat ditanya lewat program berita utama televisi malam TF1 mengenai, apakah pemerintah dapat mengumumkan keadaan darurat, Darmanin mengatakan masih menunggu kebijakan dari presiden.

Kalau keadaan di Paris, polisi menghalau pengunjuk rasa dari alun-alun pusat Place de la Concorde, pada Jumat malam setelah demonstrasi dadakan. Masih menurut Dermanin, ada lebih dari 200 petugas polisi terluka akibat aksi kerusuhan dan ratusan perusuh telah ditangkap, di mana mereka umumnya berusia 17 tahun. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here