Mengenal BBM Alternatif Bobibos dan Kelebihannya

- Bobibos adalah BBM alternatif terbuat dari tanaman lokal
- Memiliki nilai RON 98 dan emisi pembakaran rendah
- Dikembangkan oleh M. Ikhlas Thamrin dan tim yang sudah lakukan riset energi sejak 2007
Di tengah kabar krisis stok bensin di SPBU swasta, muncul inovasi BBM alternatif Bobibos. Nama itu merupakan akronim dari "Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!" yang diperkenalkan oleh M. Ikhlas Thamrin, Direktur Utama PT Freeneg Generasi.
Bobibos diklaim sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan karena terbuat dari tanaman lokal. Dibandingkan bensin yang beredar di pasaran, produk ini disebut memiliki nilai RON yang lebih tinggi, yaitu 98 oktan.
Penasaran akan informasi lebih lanjut soal Bobibos? Kita ulik bersama, yuk!
Terbuat dari tanaman lokal

Bobibos disebut terbuat dari tanaman yang mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di lahan persawahan. Dengan demikian, inovasi ini diharapkan tidak hanya mendorong kemandirian energi, tetapi juga menciptakan ketahanan pangan di Indonesia.
Saat peluncuran Bobibos di Jonggol pada 2 November kemarin, M. Ikhlas Thamrin mengatakan bahwa inovasi bahan bakar ini lahir dari kekhawatiran akan Indonesia yang masih bergantung kepada impor energi. Menurutnya, langkah ini membuktikan bahwa Indonesia bisa berdiri sendiri dengan cara memanfaatkan pengetahuan.
Keunggulan Bobibos dibandingkan bensin lain

Karena terbuat dari berbagai jenis tanaman, Bobibos diklaim memiliki emisi pembakaran yang rendah. Hasil pengujian laboratorium memperlihatkan produk ini hampir mendekati RON 98.
Bobibos akan memiliki dua produk utama, yang berwarna merah khusus untuk mesin diesel dan warna putih untuk mesin bensin. Keduanya sama-sama berasal dari limbah pertanian nabati alias biofuel. Saat dibandingkan dengan bahan bakar minyak solar secara umum, bensin ini diklaim bisa menempuh perjalanan yang lebih jauh.
Peluncuran Bobibos dilakukan atas nama PT Inti Sinergi Formula. Anggota Komisi XI DPR RI, Mulyadi mengatakan, Bobibos sudah mengikuti tahapan sertifikasi di lembaga bawahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan akan menjalankan pengembangan yang lebih luas berdasarkan kolaborasi lintas sektor.
Aktif lakukan riset energi alternatif sejak 2007

Mengutip dari situs resmi Universitas Sebelas Maret (UNS), M. Ikhlas Thamrin dan timnya sudah aktif melakukan riset energi alternatif sejak 2007. Semasa berkuliah, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2001 ini mengaku sering melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.
Oleh karena itu, M. Ikhlas Thamrin bertekad mencari solusi karena menurutnya energi di Indonesia saat ini rentan langka dan mahal. Pada 2015, ia kemudian mendirikan PT Baterai Freeneg Generasi dan telah membuahkan sebuah solusi energi yang saat ini patennya sudah diberikan oleh International Certificate Testing Technology (ICTT).
M. Ikhlas Thamrin dan tim juga pernah menciptakan produk berupa kompor dan motor pulsa berbasis baterai dengan sistem pulsa token. Pengguna produk tersebut cukup mengisi pulsa token untuk menyalakan kompor dan motor jika baterai habis, sehingga tidak perlu mencari stasiun pengisian listrik umum.
Bagaimana tanggapanmu akan inovasi BBM alternatif Bobibos ini, Bela?



















