Cegah Tragedi, Arab Saudi Pantau Jemaah Haji dengan Gelang Elektronik

- Gelang elektronik meningkatkan keselamatan jemaah haji
- Fitur tambahan gelang elektronik haji 2026
- Pasang 1000 kamera pengawas di area Masjidil Haram
Tahun 2015, tragedi kelam terjadi pada jemaah haji di Masjidil Haram. Ribuan jemaah berdesakan di sebuah persimpangan jalan akibat arus jamaah dari 2 arah saling bertemu. Kepadatan ektrem dan manajemen kerumunan yang belum optimal membuat tragedi tersebut menewaskan ratusan orang dan meninggalkan duka mendalam bagi umat muslim di seluruh dunia.
Sebagai respons, Arab Saudi memperkenalkan gelang elektronik untuk pertama kalinya pada tahun 2016. Gelang ini berisi informasi untuk memudahkan identifikasi dan bantuan cepat bagi jamaah. Menjelang haji 2026, gelang ini disempurnakan dengan beberapa fitur baru serta didukung dengan pemasangan kamera pengawas di Masjidil Haram. Bagaimana cara kerja dan seperti apa penyempurnaannya?
1. Tingkatkan keselamatan jemaah haji

Gelang elektronik (e-bracellets) menjadi langkah yang diambil pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan dan pengelolaan kerumunan dalam pelaksanaan ibadah haji. Gelang ini berisi informasi pribadi jemaah mencakup nama, tanggal lahir, umur, tempat menginap, informasi medis, paspor dan informasi penting lainnya untuk membantu pihak berwenang mengidentifikasi serta memberi bantuan yang tepat kepada para jemaah haji dengan cepat.
Untuk persiapan Haji 2026, pihak Masjidil Haram dan penyelenggara Ministry of Hajj and Umrah di Arab Saudi melakukan penyempurnaan dengan meningkatkan fitur-fitur di gelang eletronik tersebut.
2. Fitur tambahan gelang elektronik haji 2026

Selain berfungsi untuk menyimpan informasi pribadi jemaah, gelang elektronik Haji 2026 ini juga menawarkan fitur tambahan untuk kenyamanan jamaah seperti pengingat waktu salat, serta akses ke layanan panduan dalam berbagai bahasa bagi jamaah non-Arab, untuk membantu mereka memahami tahapan ritual Haji dengan lebih mudah. Gelang ini juga dilengkapi dengan sistem pelacakan GPS agar jemaah yang hilang atau tersesat bisa dengan mudah ditemukan.
Privasi dan keamanan data juga diperhatikan: data akan diakses hanya oleh otoritas resmi dan petugas layanan, untuk identifikasi, pertolongan medis, atau koordinasi bantuan.
3. Pasang 1000 kamera pengawas di area Masjidil Haram

Sebagai pelengkap, hampir 1.000 kamera pengawas baru telah dipasang di Masjidil Haram. Kamera-kamera ini terhubung ke ruang kontrol yang dijaga oleh pasukan khusus, dan akan memantau pergerakan jemaah secara real time. Pemasangan kamera ini menjadi bagian dari strategi otoritas untuk mengelola kerumunan, mendeteksi potensi bahaya, dan membantu koordinasi layanan darurat jika terjadi insiden. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Arab Saudi dalam mencegah tragedi masa lalu, serta menjamin bahwa setiap musim haji berjalan lebih aman, tertib, dan efisien bagi jutaan jemaah dari seluruh dunia.
Dengan kombinasi gelang elektronik cerdas dan sistem pengawasan luas melalui kamera, Arab Saudi memasuki era baru penyelenggaraan haji dengan sistem keamanan secara digital, akurat, dan terorganisir. Bagi jemaah Haji 2026, ini diharapkan bukan hanya sekadar urusan administratif, namun peningkatan nyata dalam aspek keselamatan, kenyamanan, dan ketenangan spiritual selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.


















