Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Fakta Danau Baru di Kupang yang Muncul Pasca Badai Siklon Seroja

Berbahaya nggak, ya?

Niken Ari Prayitno

Awal April 2021 lalu, kawasan Kupang, Nusa Tenggara Timur diterjang badai sebagai akibat dari siklon tropis Seroja. Badai tersebut ternyata tidak hanya mengakibatkan banjir dan rusaknya rumah warga, Bela. Tetapi juga memicu munculnya danau baru seluas dua hektar.

Bagaimana kondisi ini bisa terjadi? Simak fakta-faktanya berikut ini.

1. Fenomena yang pertama muncul setelah puluhan tahun

ANTARA FOTO/Benny Jahang

Melansir dari ANTARA, danau baru tersebut tadinya merupakan kebun palawija milik warga yang memang struktur tanahnya lebih rendah dibandingkan dengan sekitarnya. Akibat munculnya danau tersebut, kebun palawija yang berisikan buncis, jagung, kacang dan kelapa tersebut mengalami gagal panen karena tanaman terendam air.

Warga setempat mengakui bahwa fenomena ini merupakan fenomena pertama setelah puluhan tahun.

"Danau ini mulai terbentuk saat badai siklon tropis Seroja melanda daerah ini. Pada Senin (5/4/2021) pagi kami melihat air semakin meluas dan mengenangi seluruh lahan pertanian milik petani. Luasan genangan air semakin meluas. Kejadian ini baru pertama kali terjadi, sehingga kami sangat khawatir akan munculnya bencana baru karena ketinggian air terus bertambah,” Hendrik Lasa, warga RT 14/RW 06, Kelurahan Sikumana, Kupang, seperti dikutip dari ANTARA.

2. Belasan mata air baru terus bermunculan di lokasi tersebut

ANTARA FOTO/Benny Jahang

Kekhawatiran Hendrik memang cukup beralasan, Bela. Sebab, sejak tanggal 5 April 2021 hingga 18 April 2021 lalu, belasan mata air baru terus bermunculan di lokasi tersebut. Bukan tak mungkin jika mata air lainnya akan bermunculan juga.

Hal ini membuat ketinggian air semakin mengkhawatirkan. Warga setempat takut jika danau tersebut akan menimbulkan bencana baru di wilayah mereka.

3. Sumber mata air baru juga muncul di rumah warga

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Setelah ditelusuri lebih lanjut, mata air tersebut tak hanya muncul di kawasan ladang palawija. Lebih parah, mata air baru juga muncul di rumah warga.

Salah satu warga Kupang, Batz Sebaneno mengatakan ia kini tak lagi bisa memasak di rumah karena mata air muncul di dapur rumahnya bersamaan dengan munculnya danau baru. Ia pun harus mengungsi karena mata air di rumahnya tersebut semakin tidak terkendali.

4. Penjelasan ahli soal danau baru di Kupang

ANTARA FOTO/Benny Jahang

Merangkum dari berbagai sumber, kawasan Sikumana, Kupang memiliki kontur tanah yang terbuat dari batuan kapur atau karst. Sehingga, apabila mengalami cuaca ekstrem, dapat terjadi proses erosi yang mengakibatkan munculnya danau.

Danau baru yang terbentuk pasca siklon tropis Seroja ini termasuk dalam jenis danau dolina. Terbentuknya Danau dolina ini adalah dari proses erosi batuan kapur oleh air hujan yang membentuk cekungan.

Cekungan ini akan menampung air dan menjadi danau di musim penghujan. Jika memasuki musim kemarau, danau dolina ini akan mengering karena penguapan.

5. Tidak berpotensi longsor

ANTARA FOTO/Benny Jahang

Meski warga mengkhawatirkan terjadinya bencana lainnya pasca munculnya sumber mata air baru di Sikumana, Kupang, ahli geologi mengatakan bahwa danau tersebut tidak berpotensi longsor. Sebab, tekanan air tidak begitu tinggi, sehingga sangat kecil kemungkinannya terjadi longsor.

Semoga saja para peneliti bisa memastikan apa penyebab dan bagaimana mengatasi masalah ini, ya, Bela. Sehingga, warga di Sikumana, Kupang bisa beraktivitas kembali seperti biasa.

IDN Media Channels

Latest from News