Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi, Mirip Tapi Tak Sama

Rasa dan tekstur yang dihasilkan juga berbeda, lho

Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi, Mirip Tapi Tak Sama

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Selain dikonsumsi sebagai pemenuh asupan kalsium, susu seringkali dimanfaatkan sebagai bahan baku kue, dessert, dan hidangan manis lainnya. Umumnya, susu yang digunakan adalah prouduk susu sapi kemasan.

Di pasaran sendiri, jenis susu kemasan pun beragam. Termasuk susu UHT (Ultra High Temperature) dan susu pasteurisasi yang dihasilkan melalui proses sterilisasi untuk menghilangkan bakteri yang ada pada susu. Proses ini dilakukan supaya susu dapat bertahan lama dan aman dikonsumsi.

Walau sama-sama dihasilkan melalui proses sterilisasi, ternyata ada perbedaan mencolok antara susu UHT dan susu pasteurisasi, Bela.

Berikut perbedaan susu UHT dan susu pasteurisasi yang perlu kamu ketahui.

Proses sterilisasi

Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi, Mirip Tapi Tak Sama

Pasteurisasi merupakan proses sterilisasi dengan cara memanaskan susu dengan suhu rendah, yaitu sekitar 72 derajat celcius selama 10-15 detik. Setelah dipanaskan, nantinya susu didinginkan dalam suhu 4.4 celcius dengan cepat.

Proses pasteurisasi juga dikenal dengan istilah high temperature, short time (HTST). Metode ini bertujuan untuk mengurangi mikroorganisme dan memperlambat pertumbuhan mikroba susu penyebab penyakit.

Sementara, metode sterilisasi susu UHT dilakukan dengan proses memanaskan susu dengan suhu 135-145 derajat celcius selama 2-4 detik. Proses pemanasan ini bertujuan untuk mematikan bakteri patogen, sehingga susu menjadi steril dan aman untuk dikonsumsi.

Daya tahan

Proses pemanasan pada susu bertujuan untuk menghilangkan bakteri berbahaya, sehingga susu aman dikonsumsi dan dapat bertahan lama. Dengan suhu dan waktu pemanasan yang berbeda, tentu susu pasteurisasi dan susu UHT memiliki waktu ketahanan yang berbeda pula.

Mengutip The Kitchn, susu pasteurisasi yang tersegel mempunyai durasi kadaluarsa selama 30- 40 hari. Sedangkan susu UHT yang belum dibuka kemasannya dapat bertahan selama 10 bulan hingga 1 tahun.

Sementara itu, susu pasteurisasi yang sudah dibuka memiliki lama waktu penyimpanan selama 4 hari. Sedangkan susu UHT memiliki waktu penyimpanan 3-4 hari setelah segelnya dibuka.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here