Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Seluk Beluk Kopi yang Millennial Wajib Tahu

Jangan hanya suka minum kopi

Tita Florita

Budaya minum kopi bukan lagi identik dengan orangtua. Saat ini, anak muda banyak yang tertarik dengan kopi dan mengonsumsinya. Terutama saat pagi hari, sebelum beraktivitas memang paling pas untuk minum kopi. Dari sisi bisnis, mereka berani membuka kedai kopi, es kopi rumahan, dan masih banyak peluang lainnya.

Disisi lain, penikmat kopi memang banyak. Tapi, kamu jangan mau hanya menjadi penikmat. Banyak sekali seluk beluk tentang kopi yang menarik untuk diketahui. Sebagai generasi millenial, tujuh poin ini wajib kamu tahu.

1. Robusta dan Arabica

pexels.com/Pixabay

Dua varietas kopi ini memang paling sering kamu temukan di pasaran dan memang sangat populer. Beragam nama kopi akan digolongkan ke dalam dua nama ini. Mereka pun punya ciri khasnya, lho. Arabica biasanya berbiji kopi lebih panjang, beraroma buah dan bunga, rasanya cenderung asam, dan nggak terlalu pahit. Robusta berbentuk bulat dan cenderung lebih besar. Rasanya lebih pahit dan aroma yang dihasilnya seperti cokelat dan kacang-kacangan.

2. Brazil produsen kopi terbesar

pexels.com/Chevanon Photography

Negara ini  memang dikenal sebagai negara penghasil kopi dan menjadi salah satu komoditas ekspor terbesarnya. Sebesar 40 persen kopi di dunia dihasilkan dari Brazil. Kopi Brazil menghasilkan kopi jenis Arabica. Untuk hasil produksinya, negara ini mampu panen dan mengumpulkan 42 juta kantong kopi sepanjang tahun 2017 hingga 2018.

3. Finlandia pengonsumsi kopi terbesar

pexels.com/Kevin Menajang

Kebiasaan minum kopi telah menjadi bagian dari aktivitas kamu. Beragam kedai kopi dan jenis kopi instan yang beredar di pasaran membuatmu penasaran negara mana dengan peminum kopi terbanyak. Finlandia menempati urutan pertama sebagai negara yang penduduknya banyak minum kopi. Dalam setahun, mereka bisa menghabiskan 12 kilogram kopi. Diikuti oleh Norwegia dan Islandia.

4. Kopi luwak

pexels.com/Pixabay

Kopi yang biasa disebut dengan kopi kotoran luwak ini termasuk dalam salah satu jenis yang mahal. Seperti yang kamu tahu kalau butuh proses panjang untuk menghasilkan kopi luwak. Biji kopi yang dikonsumsi dan ikut dicerna oleh luwak menjadi kopi dengan rasa yang unik dan kualitas spesial. Jangan ragu buat mencobanya kalau ada kesempatan, karena petani kopi ini tentu sudah membersihkannya hingga layak konsumsi.

5. Kopi decaf

pexels.com/rawpixel.com

Kopi memang mengandung kafein yang bisa membuat kamu tetap terjaga. Terlalu banyak mengonsumsi kopi setiap harinya sama dengan menumpuk kafein dari dalam tubuh. Oleh sebab itu, produsen mengolah kopi dengan kandungan yang lebih ramah. Mengonsumsi kopi decaf bukan berarti kamu mengonsumsi minuman tanpa kafein. Kandungan kafein tetap ada, tapi dalam jumlah yang kecil.

6. Manfaat ampas kopi

pexels.com/Pixabay

Banyak sekali manfaat kopi untuk kesehatan badan. Nggak hanya itu, ampas kopi ternyata juga punya kegunaan, biasanya digunakan untuk perawatan wajah, rambut, dan badan. Sisa kopi juga bisa menghilangkan amis, kulkas, dan saluran air yang berbau kurang sedap, lho. Ia juga bisa untuk membersihkan alat masak hingga pengarum ruangan.

7. Bisa overdosis karena kopi

pexels.com/The Lazy Artist Gallery

Mengonsumsi kopi ada baiknya dilakukan dengan takaran yang wajar, walaupun kamu sangat suka dan butuh kopi untuk menjalankan aktivitas. Batas wajar minum kopi setiap harinya adalah 2 hingga 3 cangkir. Jika berlebihan, tumpukan kafein dalam tubuh yang nggak bisa diterima akan membawa dampak yang kurang bagus untuk kesehatan. Jadi, perhatikan jumlah asupan kopimu.

IDN Media Channels

Latest from Food