Benarkah Honor Aktor & Aktris Indonesia Berbeda? Ini Kata Mira Lesmana

Apakah masih ada diskriminasi karena perbedaan gender?

Benarkah Honor Aktor & Aktris Indonesia Berbeda? Ini Kata Mira Lesmana

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Diskriminasi antara laki-laki dan perempuan seringkali terjadi di lingkungan pekerjaan. Tak terkecuali di dunia perfilman. Bukan rahasia lagi jika sejumlah aktris kerap mendapat honor jauh lebih kecil dibandingkan rekan mainnya, para aktor, dalam sebuah film. Padahal, porsi mereka sama atau bahkan jauh lebih besar. 

Ramainya pembicaraan soal besaran honor yang diterima para pekerja film ini memang mengemuka sejak beberapa tahun terakhir, seiring desakan kaum feminisme di Amerika Serikat. Salah satu tuntutan mereka adalah soal kesetaraan gaji antara pemain film perempuan dan laki-laki.  

Ternyata, industri film Hollywood memperlakukan aktor dan aktris dengan tak adil dalam hal pembayaran. Banyak aktris terkenal, bahkan peraih Oscar, yang mengaku dibayar lebih rendah dari aktor yang bermain di film yang sama. Sebut saja Jennifer Lawrence yang mendapat bayaran lebih rendah dibandingkan aktor Christian Bale dan Bradley Cooper dalam film American Hustle.

Benarkah Honor Aktor & Aktris Indonesia Berbeda? Ini Kata Mira Lesmana

Lantas, bagaimana di Indonesia? Apakah terjadi ketimpangan honor lantaran perbedaan gender? Untuk mencari jawabannya, Popbela pun berkesempatan mewawancarai produser film, Mira Lesmana.

Perempuan yang memproduseri film Ada Apa dengan Cinta ini mengungkapkan bahwa industri perfilman di Indonesia belum sejauh Hollywood untuk membicarakan soal honor. Sebab, para pemain film Indonesia baru saja memulainya dengan membangun asosiasi, sedangkan di Hollywood sudah ada perserikatan yang memang mengatur tentang honor aktris dan aktornya. 

“Di Indonesia mungkin baru mulai, kayak aktor-aktor itu punya yang namanya RAI, Rumah Aktor Indonesia. Cuma memang kendalanya mereka mengelola asosiasi, tapi juga harus berkarya. Jadi yang ngerjain masih aktor-aktor ini sendiri, jadi masih banyak yang harus disusun ulang apabila ada persoalan-persoalan. Jadi boleh dibilang masih memulai sih, semuanya sifatnya masih one on one, business to business antara aktor dan produser,” jelas Mira.

Menurut Mira, sangat sulit menentukan berapa angka gaji untuk setiap pemain film, baik aktor maupun aktris untuk saat ini. Di sisi lain, ada beberapa faktor yang memengaruhi besaran honor yang diterima oleh para pekerja film. 

“Jadi kalau angka gaji berapa, dibayar apa, itu sangat sulit sekali di titik sekarang karena tergantung filmnya budget-nya bagaimana, tergantung perannya seperti apa," ungkap produser film Petualangan Sherina ini.

Selain soal kesenjangan honor, isu lain yang kerap menjadi perhatian ialah perlindungan atas kasus pelecehan seksual di tempat syuting. Bahkan, muncul gerakan #MeToo yang menyebar secara viral sejak 2017 untuk melawan pelecehan seksual dan kekerasan seksual, khususnya di tempat kerja.

Untuk melindungi aktris dan aktornya, para produser yang tergabung dalam Asosiasi Produser Indonesia membuat suatu perlindungan yang tertulis dalam kontrak dengan pemain. 

“Kalau untuk perlindungan, kami dari Asosiasi Produser misalnya, melakukan hal-hal yang sifatnya lebih spesifik gitu. Misalnya, soal pelecehan seksual di tempat syuting. Hal-hal seperti itu bisa kami kelola bahwa produser-produser di Asosiasi Produser Indonesia akan membuka diri, bahkan memasukkan klausul-klausul tentang pelecahan seksual di lapangan dalam kontrak. Bahwa apabila itu ditemui dan terbukti, mereka namanya dicabut dari credit title dan mereka tidak bisa kami ajak berproduksi untuk sekian lama. Ini baik perempuan maupun laki-laki,”  tutup Mira.

Nah, bagaimana pendapatmu soal perbedaan honor aktor dan aktris saat bermain film, Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here