10 Saham Blue Chip Terkuat di Indonesia 2025, Pilihan Aman Buat Kamu!

Telkom Indonesia (TLKM) adalah raksasa telekomunikasi dengan layanan Telkomsel dan IndiHome, stabil secara finansial, dan rajin memberikan dividen.
Astra International Tbk (ASII) adalah konglomerat besar yang bisnisnya diversifikasi, sehingga kuat menghadapi gejolak ekonomi. Classic blue chip.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) fokus pada layanan mikro dan UMKM, dengan fundamental kuat dan kinerja konsisten untuk investasi jangka panjang.
Kamu mungkin sering dengar istilah “saham blue chip” waktu ngobrol soal investasi, tapi belum terlalu paham artinya? Tenang, kamu nggak sendiri! Istilah ini merujuk pada saham dari perusahaan besar yang punya reputasi bagus, stabil, dan keuangan yang sehat.
Saham blue chip sering banget jadi incaran investor karena likuiditasnya tinggi, fundamentalnya kuat, dan yang paling penting, banyak di antaranya rajin kasih dividen. Jadi, selain potensi naiknya harga saham, kamu juga bisa dapat pemasukan rutin.
Nah, biar kamu nggak bingung mau mulai dari mana, Popbela udah rangkumin 10 saham blue chip terbaik di Indonesia yang dikenal tangguh, likuid, dan cocok banget buat kamu yang ingin investasi jangka panjang.
1. Telkom Indonesia (TLKM)

Sebagai perusahaan telekomunikasi milik negara, Telkom adalah raksasa yang nggak tergantikan. Dengan layanan seperti Telkomsel dan IndiHome, Telkom punya jaringan terluas di Indonesia. Stabilitas keuangannya bikin TLKM jadi salah satu saham favorit investor yang cari passive income lewat dividen yang rutin dibagikan.
2. Astra International Tbk (ASII)

Kalau kamu lihat Toyota, Daihatsu, atau Isuzu di jalan, besar kemungkinan ada tangan Astra di baliknya. ASII adalah konglomerat besar yang bisnisnya menyebar dari otomotif, keuangan, hingga agribisnis dan properti. Karena diversifikasinya yang luas, Astra jadi perusahaan yang kuat menghadapi gejolak ekonomi. Singkatnya, this one is a classic blue chip.
3. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

BRI dikenal sebagai bank rakyatnya Indonesia. Fokus pada layanan mikro dan UMKM, BRI punya jaringan luas sampai ke pelosok negeri. Dengan fundamental kuat dan kinerja konsisten, BBRI hampir selalu masuk daftar rekomendasi untuk investasi jangka panjang.
4. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Siapa sih yang nggak kenal Indomie? Di balik mi instan legendaris ini ada Indofood CBP. Karena produknya adalah kebutuhan pokok, saham ICBP sering disebut “defensif” alias tetap kuat meski ekonomi sedang turun. Stabil dan tahan krisis, saham ini cocok banget buat kamu yang suka play it safe.
5. GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Gabungan dua raksasa digital, Gojek dan Tokopedia, melahirkan ekosistem super app bernama GoTo. Mulai dari transportasi, pesan makanan, e-commerce, sampai layanan keuangan digital, semuanya ada di sini. Walau masih dalam proses menuju profit, potensi pertumbuhan GOTO di era digitalisasi Indonesia bikin saham ini patut banget dipantau.
6. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Yes, ini perusahaan di balik jaringan minimarket Alfamart! Dengan ribuan gerai di seluruh Indonesia, AMRT jadi pemain utama di sektor ritel modern. Bisnisnya stabil dan terus berkembang lewat ekspansi gerai baru. Jadi, meski nggak flashy, saham ini tetap jadi pilihan aman buat portofolio jangka panjang.
7. United Tractors Tbk (UNTR)

Distributor alat berat Komatsu ini punya peran vital di sektor pertambangan dan konstruksi. Selain itu, UNTR juga punya lini bisnis di tambang batu bara dan emas. Karena fundamentalnya yang kuat dan konsisten kasih dividen tinggi, saham UNTR sering disebut “permata tersembunyi” di dunia blue chip.
8. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

ITMG adalah salah satu pemain besar di industri batu bara dengan orientasi ekspor. Kinerja operasionalnya efisien dan dividen yang dibagikan pun cukup menarik. Buat kamu yang ingin investasi di sektor energi dengan risiko terukur, ITMG bisa jadi opsi yang solid.
9. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

INKP adalah raksasa industri kertas yang produknya tersebar di dalam negeri hingga mancanegara. Dengan sistem produksi terintegrasi dari hulu ke hilir, perusahaan ini punya efisiensi tinggi dan pangsa pasar besar. Saham ini cocok buat kamu yang ingin diversifikasi ke sektor manufaktur.
10. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

MDKA adalah bintang baru di dunia pertambangan emas dan tembaga. Dengan cadangan tambang besar dan proyek eksplorasi yang terus berjalan, MDKA punya prospek pertumbuhan jangka panjang yang cerah. Buat kamu yang nggak takut risiko sedikit lebih tinggi, saham ini bisa jadi pilihan menarik.
Investasi di saham blue chip memang nggak langsung bikin kaya dalam semalam, tapi inilah jenis investasi yang bisa bikin kamu tidur tenang. Dengan fundamental kuat, dividen rutin, dan potensi pertumbuhan stabil, 10 saham di atas layak banget jadi bagian dari portofolio kamu di 2025.
Ingat, kunci investasi itu bukan cuma buy low, sell high tapi juga sabar dan konsisten.



















