Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Profil Tim Mongolia di 'Physical: Asia', Finalis yang Curi Perhatian Netizen Global

Tim Mongolia di program acara Netflix, Physical: Asia.
Tim Mongolia di program acara Netflix, Physical: Asia. (instagram.com/b.orkhonbayar)
Intinya sih...
  • Tim Mongolia menjadi emotional victor berkat kerja sama yang tenang, strategi tajam, dan performa konsisten yang memukau penonton.
  • Anggotanya berasal dari berbagai disiplin olahraga dan seni, mulai dari gulat tradisional, judo, bola basket 3x3, MMA, bola voli, hingga akrobat internasional Cirque du Soleil.
  • Setiap anggota memiliki prestasi besar di level global, seperti tampil di Olimpiade, juara FIBA Asia Cup, hingga menerima penghargaan nasional Mongolia; tim ini menjadi salah satu yang paling berkesan di Physical: Asia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Reality show asal Korea di Netflix, Physical: Asia, akhirnya mencapai garis finis! Delapan negara telah bertanding untuk membuktikan siapa tim terkuat, dan seri internasional dari Physical: 100 ini resmi ditutup lewat episode terakhir yang tayang pada 18 November.

Di babak final, Korea Selatan dan Mongolia saling bersaing ketat demi meraih gelar juara serta hadiah sebesar KRW1 miliar (sekitar USD700.000). Hingga pada akhirnya, tim tuan rumah, Korea Selatan, yang dinyatakan sebagai pemenang dari ajang tersebut.

Meski Korea Selatan pulang membawa kemenangan, sorotan publik justru tak kalah kuat tertuju pada tim Mongolia. Hal ini lantaran mereka sukses memenangkan hati penonton dengan kerja sama tim yang tenang, cara berpikir yang tajam, serta strategi solid di setiap tantangan.

Dalam banyak percakapan warganet, Tim Mongolia bahkan disebut sebagai emotional victor dari keseluruhan kompetisi; mereka mungkin tidak membawa pulang gelar resmi, tetapi justru memenangkan simpati dan kekaguman penonton.

Nah, siapa saja sosok-sosok di balik tim tangguh yang jadi buah bibir tersebut? Yuk, simak profil tim Mongolia dari Physical: Asia di bawah ini!

1. Orkhonbayar Bayarsaikhan

Kapten Tim Mongolia ini merupakan salah satu pegulat bökh terkemuka di negaranya. Sejak masa kecilnya, Orkhonbayar Bayarsaikhan selalu mengagumi atlet judo Mongolia, sebelum akhirnya ia menemukan passion-nya dalam gulat tradisional bökh—sebuah seni bela diri yang berakar dari latihan prajurit zaman dahulu.

Dengan postur yang besar dan menoreh banyak prestasi, ia dengan cepat menjadi terkenal di tingkat nasional. Orkhonbayar telah berpartisipasi dalam Festival Naadam sebanyak lima kali dan selalu menempati peringkat tinggi, serta meraih prestasi penting di President’s Cup 2022. Dalam kompetisi Physical: Asia, gaya kepemimpinannya yang tenang dan penuh strategi membuat timnya, yang dijuluki "Mongolian Avengers", melaju sampai ke final.

Terkenal karena kekuatan yang luar biasa dan penguasaannya dalam berbagai tantangan fisik, ia membuktikan bahwa dirinya dapat berkembang menjadi sosok yang pernah ia kagumi.

2. Adiyasuren Amarsaikhan

Adiyasuren Amarsaikhan merupakan judoka di kelas +78 kg, dan menjadi salah satu atlet yang membanggakan Mongolia. Ia pernah mewakili negaranya dalam Olimpiade Paris 2024 dan dikenal memiliki rekam jejak yang stabil dalam kompetisi internasional.

Selama perjalanan kariernya, Adiyasuren berhasil meraih medali perak dan perunggu di Kejuaraan Judo Asia, termasuk medali perak pada tahun 2024 di Hong Kong, serta medali perunggu di Asian Games 2022 di Hangzhou. Selain itu, ia juga mengumpulkan beberapa podium perak dan perunggu di kompetisi Grand Slam dan Grand Prix Federasi Judo Internasional (IJF).

Dengan keterampilan yang terasah dan sikap tenang saat bertanding, Adiyasuren menjadi salah satu judoka perempuan Mongolia yang paling diperhitungkan.

3. Dulguun Enkhbat

Bintang bola basket 3x3 dari Mongolia ini juga memiliki prestasi yang mencolok. Sebagai anggota penting tim nasional, Dulguun Enkhbat membantu Mongolia meraih gelar FIBA 3x3 Asia Cup pada tahun 2017 dan 2023, dan pada kemenangan pertamanya, ia meraih gelar MVP (Most Valuable Player).

Sejak tahun 2017, Dulguun telah bermain untuk tim profesional Ulaanbaatar MMC Energy dan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi FIBA 3x3 World Tour. Namanya juga tercantum dalam daftar "10 Pria yang Menguasai 3x3 pada tahun 2017" versi FIBA, sekaligus membuatnya terkenal luas sebagai "Lockdown Defender" berkat kemampuan bertahannya yang sangat kuat.

4. Enkh-Orgil Baatarkhuu

Enkh-Orgil "The Tormenter" Baatarkhuu adalah seorang petarung MMA dari Mongolia yang bertanding di kelas featherweight ONE Championship. Berlatih di bawah bimbingan mantan juara dunia ONE Featherweight, Narantungalag Jadambaa, ia tampil sebagai salah satu talenta paling menonjol dari Mongolia di arena MMA internasional.

Kariernya dimulai pada tahun 2009, Enkh-Orgil memiliki latar belakang dalam gulat dan taekwondo, lalu mengembangkan gaya bertarung yang agresif dengan tekanan yang terus menerus, clinch yang kuat, skill ground yang mematikan, serta ketahanan yang luar biasa. Dengan catatan profesional sekitar 13 kemenangan dan hanya tiga kekalahan, ia semakin bersinar setelah meraih gelar juara di Road to ONE: Mongolia pada musim pertamanya yang memberinya kontrak tanding senilai USD100.000.

Sejak saat itu, ia telah mencatatkan beberapa kemenangan yang mengesankan, termasuk penyelesaian dengan submission yang menjadi ciri khasnya.

5. Khandsuren Gantogtokh

Khandsuren Gantogtokh merupakan seorang pemain bola voli profesional dari Mongolia yang telah menjadi bagian dari tim nasional sejak tahun 2015. Ia bermain dalam posisi middle-blocker, dan berasal dari keluarga atlet; kakeknya, Khorloo Bayanmunkh, telah meraih juara di bökh sebanyak sepuluh kali, sedangkan ayahnya juga merupakan seorang pegulat yang dihormati.

Perjalanan karier Khandsuren telah membawanya ke banyak negara, termasuk hampir delapan tahun di Jepang dalam SV. LEAGUE/Japan Volleyball League, serta memiliki pengalaman bermain di Taiwan dan Filipina. Salah satu pencapaian klubnya yang paling menonjol adalah meraih medali perak bersama KingWhale Taipei dalam PVL Conference Filipina pada tahun 2022.

Untuk musim 2025/26, ia direncanakan bergabung dengan Tokyo Sunbeams untuk melanjutkan kariernya sebagai salah satu middle-blocker Mongolia yang paling berpengalaman di kancah internasional.

6. Lkhagva-Ochir Erdene-Ochir

Seorang seniman sirkus serta akrobat internasional dari Mongolia yang dikenal karena aksi-aksinya yang luar biasa. Ia bahkan dianugerahi gelar "Honoured Artist of Mongolia" dan menerima penghargaan nasional "Order of the Polar Star". Lkhagva-Ochir Erdene-Ochir dianggap sebagai salah satu aset berharga dalam dunia seni di negara asalnya.

Mulai berlatih sebagai contortionist pada usia sembilan tahun, Lkhagva-Ochir mengembangkan karier internasional yang cemerlang, termasuk berpartisipasi dalam pertunjukan Cirque du Soleil, seperti CRYSTAL dan KOOZA. Ia terkenal dengan aksinya yang melawan gravitasi, seperti menyeimbangkan tubuhnya di atas tumpukan kursi setinggi 11 meter, yang telah ia tampilkan ratusan kali di berbagai belahan dunia.

Selain prestasi di sirkus, ia juga meraih medali emas di World Bodybuilding and Physique Sports Championships 2021 dalam kategori Men’s Fitness Physique – Open. Dengan pengalaman di bidang akting dan modeling, ia ikut tampil dalam film dari Mongolia serta kampanye global, termasuk yang diadakan oleh Mercedes-Maybach.

Saat ini, ia juga berperan sebagai pelatih dan pendiri AcroMongolia, sebuah program yang bertujuan melatih generasi baru seniman handstand dan contortion yang khas dari Mongolia.

Itu dia deretan profil para anggota Tim Mongolia yang berhasil melaju hingga babak final Physical: Asia. Dengan kekuatan, strategi, dan kerja sama yang solid, mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan luar biasa, tetapi juga memenangkan hati penonton di seluruh dunia.

Selamat atas perjuangan dan dedikasinya. Tim Mongolia juga patut dirayakan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

16 Twibbon Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Lengkap Gratis

14 Des 2025, 11:35 WIBCareer