Tak Meyakini Agama, Ini Perbedaan Agnostik dan Atheis 

Dua keyakinan yang perlu kamu tahu

Tak Meyakini Agama, Ini Perbedaan Agnostik dan Atheis 

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pembicaraan soal keyakinan, belakangan sangat menarik dan menjadi topik yang paling banyak didiskusikan di media sosial. Meskipun terkadang pembicaraan soal pandangan agama ataupun keyakinan bisa menimbulkan konflik, namun tetap saja topik ini tak pernah membosankan untuk dibicarakan.

Selain agama, ada pula kepercayaan-kepercayaan yang diyakini. Salah duanya yang sering kamu dengar adalah agnostik dan atheis. Apa pengertian agnostik dan atheis serta perbedaannya? Popbela sudah merangkumnya untuk kamu. Simak, yuk.

Pengertian kepercayaan agnostik

Tak Meyakini Agama, Ini Perbedaan Agnostik dan Atheis 

Secara etimologi, agnostik berasal dari bahasa Yunani, yakni gnostik yang berarti mengetahui atau pengetahuan dan a yang berarti tidak. Jadi secara harafiah, agnostik memiliki arti tidak mengetahui. Namun secara definisi, agnostik adalah suatu pandangan atau kepercayaan bahwa ada atau tidaknya Tuhan merupakan sesuatu yang tidak diketahui.

Menurut plato.stanford.edu, mereka yang mempercayai agnostik butuh alasan ilmiah yang jelas untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Penganut agnostik percaya bahwa ada kekuatan lain yang lebih besar dari Tuhan yang bisa dibuktikan secara ilmiah, yakni alam semesta.

Banyak orang menyamakan agnostik dengan kepercayaan atheis. Padahal keduanya adalah kepercayaan yang sama sekali berbeda. Pengertian atheis akan dijelaskan pada poin berikut ini.

Pengertian atheis

Secara umum, atheis adalah pandangan yang tidak memercayai adanya Tuhan atau menolak keberadaan Tuhan. Merangkum dari atheists.org, ada dua jenis atheis. Yakni, atheis gnostik dan atheis agnostik. Atheis gnostik adalah pandangan yang tidak memercayai keberadaan Tuhan dan mereka bisa membuktikannya. Sementara atheis agnostik adalah pandangan yang tidak memercayai adanya Tuhan tapi tidak dapat membuktikannya. Para atheis bahkan beranggapan, Tuhan hanyalah alat pemersatu manusia.

Bagi mereka yang menganut atheis, keberadaan manusia di bumi tidaklah terjadi begitu saja. Manusia ada di bumi karena proses metafisika dan alamiah yang terjadi secara berkesinambungan dan merupakan bagian dari alam semesta. Mereka yang menganut atheis tidak percaya adanya kehidupan setelah kematian. Sebab, bagi mereka, manusia atau makhluk yang mati berarti proses metafisika dan alamiah mereka telah selesai.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here