Lia Eden Meninggal Dunia, Ini Deretan Kontroversi Semasa Hidupnya

Mengaku sebagai reinkarnasi Bunda Maria

Lia Eden Meninggal Dunia, Ini Deretan Kontroversi Semasa Hidupnya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Lia Aminuddin atau yang dikenal sebagai Lia Eden dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021) kemarin. Hal ini dikabarkan oleh Program Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk) dalam akun Instagramnya. Lia Eden meninggal di usia 73 tahun. Selama 26 tahun terakhir dalam hidupnya, ia aktif menyebarkan keyakinannya. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka dan dikremasi di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara pada Senin (12/4/2021) pukul 10.00 WIB.

Menurut keterangan dari pengikutnya, Lia meninggal karena usia yang sudah tua. Lahir sebagai seorang Muslim namun ia justru mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru melanjutkan ajaran 3 Agama Samawi: Yudaisme, Kekristenan, dan Islam, lalu menyatukan dengan agama-agama besar lainnya termasuk Buddhisme, Jainisme dan Hindu di Indonesia. Berikut kontroversi semasa hidupnya.

1. Pengakuan bertemu dengan jibril

Lia Eden Meninggal Dunia, Ini Deretan Kontroversi Semasa Hidupnya

Kontroversinya dimulai saat ia menggegerkan publik setelah mengaku bahwa ia mendapat bimbingan dari malaikat Jibril. Menurut Eden, peristiwa ajaibnya yang pertama adalah sewaktu dia melihat sebuah bola bercahaya kuning berputar di udara dan lenyap sewaktu baru saja ada di atas kepalanya. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1974.

Peristiwa ajaib keduanyalah yang membuat ia teguh mengubah prinsipnya. Kejadian tersebut terjadi pada 27 Oktober 1995. Saat itu dia telah merasakan kehadiran pemimpin rohaninya, Habib al-Huda yang kemudian mengaku dirinya sebagai Jibril pada waktu itu. Setelah itu, Lia Eden mengaku dia menerima bimbingan Malaikat Jibril secara terus menerus sejak 1997 hingga kini.

Selama dalam proses bimbingan itu, ia mengatakan bahwa Malaikat Jibril menyucikan dan mendidik Lia Eden melalui ujian-ujian sehari-hari yang sangat berat. Hingga kemudian Tuhan memberinya nama Lia Eden sebagai pengganti namanya yang lama. Di dalam penyuciannya, ia mengatakan bahwa Tuhan menyatakan Lia Eden sebagai pasangan Jibril sebagaimana ditulis di dalam kitab-kitab suci. Dan ia mengatakan bahwa dialah yang dinyatakan Tuhan sebagai sosok surgawi-Nya di dunia.

2. Mencetus keyakian baru

Pada 1998, Lia menyebut dirinya Mesias yang muncul di dunia sebelum hari kiamat, untuk membawa keamanan dan keadilan di dunia. Selain itu, dia juga menyebut dirinya sebagai reinkarnasi Bunda Maria, ibu dari Yesus Kristus, serta mengatakan bahwa anaknya, Ahmad Mukti, adalah reinkarnasi Isa.

Pada tahun 2000, Lia mendeklarasikan agama baru bernama Salamullah sebagai penyatuan dari berbagai ajaran agama yang ia dalami. Beberapa ajaran Salamullah antara lain, salat dalam dua bahasa adalah sah, mengonsumsi babi halal, melakukan ritual penyucian seperti menggunduli kepala, membakar tubuh, dan sebagainya.

Keyakinan baru ini berhasil mendapat kurang lebih 100 penganut yang terdiri dari para pakar budaya, golongan cendekiawan, artis musik, drama dan juga pelajar.

Kelompok ini juga terkenal karena serangannya terhadap kepercayaan masyarakat Jawa, mengenai legenda Nyi Roro Kidul. Selain itu, kelompok ini juga mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir. Tetapi juga, memercayai bahwa pembawa kepercayaan yang lain seperti Buddha Gautama, Yesus Kristus, dan Kwan Im, dewi pembawa rahmat yang dipercaya orang Kong Hu Cu, akan muncul kembali di dunia.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here